BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini akan dianalisis data yang telah diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada para responden di Kelurahan Perintis Kecamatan Medan Timur
dengan responden sebanyak 94 orang. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang memiliki hak suara di dalam pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Putaran
II pada tanggal 19 Juni 2010. Dalam bab ini akan dibahas tentang data yang diperoleh selama penelitian berlangsung, yang terdiri dari karaktristik responden dan Data
responden atas kuesioner yang telah dibagikan terlebih dahulu selama penelitian berlangsung. Dalam penyajian data ini Data yang diperoleh dari responden akan
disajikan dalam bentuk tabel tunggal, yang berisi nomor urut, kategori Data, jumlah responden yang menjawab dan Persentase . Data yang disajikan dan dianalisis
adalah karakteristik umum responden dan partisipasi masyarakat yang dilihat melalui perilaku politiknya, meliputi keikutsertaan di dalam pemberian suara, kampanye, dan
partai politik. Setelah disajikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka akan dipaparkan analisis dari hasil-hasil penelitian dan penelitian ini hanya
menggambarkan alasan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada putaran II pemilihan walikota dan wakil walikota Medan tahun 2010.
A. Identitas Responden
Berikut ini akan disajikan data yang berkaitan dengan identitas responden berdasarkan jenis kelamin, umur, etnissuku, pendapatan perbulan, pekerjaan utama,
dan pendidikan terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Data Responden Berdasarkan Umur
No Umur
Jumlah Persentase
1 17-25 Tahun
14 14,9
2 26-35 Tahun
18 19,14
3 36-45 Tahun
42 44,7
4 46-55 Tahun
13 13,82
5 55 Tahun keatas
7 7,44
Jumlah 94
100
Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Dengan menggunakan rumus Tharo Yamane, yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, diperoleh data dari jumlah 1.557 perempuan Islam maka yang akan jadi responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Dilihat dari karakter usia
responden pada tabel 3.1 menunjukan bahwa responden telah memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu yaitu minimal berusia 17 tahun. Adapun responden yang paling
muda ialah yang berusia 17 tahun yang memiliki hak untuk menggunakan hak pilihnya, sedangkan responden yang paling tua ialah yang berusia 50 tahun keatas,
serta responden yang berusia 36-45 tahun lebih signifikan jumlahnya dalam hal ini memiliki jumlah paling banyak dari seluruh responden. Melihat komposisi tersebut
sudah cukup mewakili pandangan masyarakat tentang yang mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada putaran I dan putaran II
pemilukada kota Medan Tahun 2010. Tabel 3.2
Data Responden Berdasarkan EtnisSuku
No EtnisSuku
Jumlah Persentase
1 Batak
57 58,77
2 Jawa
17 18,10
3 Melayu
11 11,72
4 Aceh
3 3,20
5 Padang
5 5,31
6 Karo
1 1,01
Jumlah 94
100
Sumber : Data hasil penelitian November 2012
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat di Kelurahan Perintis memiliki beraneka ragam etnis ataupun suku, seperti, Batak, Jawa, Melayu, Aceh, Padang, Karo, dan Lain-lain. Namun
masyarakat yang bersuku Batak merupakan jumlah masyarakat yang paling banyak terdapat di Kelurahan Perintis. Jika dilihat alasan responden yang menggunakan hak
pilihnya berdasarkan suku, maka masyarakat suku Jawa dan Batak pada umumnya dipengaruhi oleh kehidupan kepercayaan yaitu masih menganut sistem tradisional
bahwa suku-suku tertentu seperti suku Batak yang dianggap layak memimpin Kota Medan karena mayoritas responden di kelurahan perintis bersuku batak dan hal itu
dianggap mempengaruhi pilihan perempuan islam terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.
Hal yang paling menarik adalah pernyataan salah satu responden yang bersuku Batak yang menyatakan bahwa percaya terhadap calon Walikota dan Wakil
Walikota nomor enam yaitu Rahudman Harahap, disebabkan karena Rahudman Harahap yang bersuku Batak Mandailing jika menang, akan mampu mengontrol
birokrasi pemerintahan yang pada umumnya adalah masyarakat pribumi, dan ada anggapan bahwa kebijakan yang akan dikeluarkan cukup mendapat dukungan baik
dari masyarakat maupun dari birokrasi pemerintahan, sehingga akan menyebabkan kinerja pemerintahan yang akan maksimal.
Tabel 3.3 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Setiap Bulan
No Pendapatan Perbulan
Jumlah Persentase
1 Rp. 500.000,-
28 29,78
2 Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000,-
44 46,81
3 Rp. 1.000.000 - Rp. 3.000.000,-
18 19,15
4 Rp. 3.000.000,-
4 4,26
Jumlah 94
100
Sumber : Data hasil penelitian November 2012
Universitas Sumatera Utara
Secara umum, masyarakat di Kelurahan Perintis berada pada level menengah ke bawah. Hal ini dapat dilihat dari data yang diambil dari 94 responden. Dari 94
responden ini dapat kita lihat bahwa 44 orang responden memiliki penghasilan Rp. 500.000 - 1 juta, dan hanya 4 orang yang berpenghasilan diatas 3 juta sedangkan yang
berada pada level bawah sebanyak 29.78 yang terdiri dari responden dengan penghasilan dibawah Rp.500.000 sebanyak 28 orang, dan dari data diatas dapat
dilihat hampir 30 dari responden memiliki penghasilan dibawah UMR atau bahkan tidak mempunyai penghasilan sama sekali. Dari data di atas menunjukkan bahwa
penghasilan tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup yang sederhana yaitu hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.
Tabel 3.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan
Jumlah Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil
26 27,66
2 Karyawan Swasta
16 17,02
3 Buruhkuli
13 13,82
4 Ibu Rumah Tangga
18 19,14
5 Pedagang
4 4,25
6 Mahasiswa
17 18,08
Jumlah 94
100
Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Secara umum, kehidupan masyarakat di Kelurahan Perintis berada pada level
menengah. Dari data di atas dapat kita lihat bahwa pekerjaan yang dominan dari responden tersebut adalah sebagai pegawai negeri sipil, dimana responden banyak
yang bekerja sebagai pegawai negeri yang dekat dengan lingkungannya. Artinya bahwa pekerjaan ini cenderung juga dapat membuat pemilih dapat menentukan secara
lebih bijak pilihannya. Selebihnya responden yang lain adalah ibu rumah tangga, karyawan swasta, mahasiswa, buruhkuli, dan pedagang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan
Jumlah Persentase
1 Sarjana S1, S2, S3
32 34,04
2 Diploma D1, D2, D3
17 18,08
3 SMUSederajat
22 23,41
4 SMPSederajat
18 19,15
5 SD
5 5,32
Jumlah 94
100
Sumber : Data hasil penelitian November 2012 Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
sumber daya manusia baik pendidikan formal maupu informal. Secara umum, masyarakat di Kelurahan Perintis berpendidikan SMUSederajat. Sedangkan proporsi
responden yang memiliki pendidikan SMPSederajat dan SDSederajat cukup kecil. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang terdapat ada juga
yang memiliki pendidikan terakhir Sarjana dan Diploma yang jumlahnya relatif sedang. Dari data ini dapat dilihat bahwa masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2010 yang lalu, dan sudah diangagap memiliki kesadaran tentang pentingnya partisipasi politik.
B. Pemilihan Kepala Daerah