perusahaan pada tahun 2010. Misi dari Dapur Film yaitu membuat film-film yang bagus dan berkualitas.
Dapur Film mengkhususkan diri dalam produksi film komersial, film pendek, program televisi, TVC, dokumenter, dan dokumentasi acara
menggunakan peralatan yang tersedia. Dapur Film telah menghasilkan program untuk perusahaan, grup band dan penyanyi seperti: MVP Pictures, Gambar
MAHAKA, MD Pictures, Produksi Putarr, Starvision, SinemArt, Rapi Films, Million Pictures, SCTV, RCTI, Jusuf Kalla, Melly Goeslaw, GIGI, Opick Tombo
Ati, SLANK, Changcuters, Nidji, Ust. Jefri Al Buchori, Siti Nurhaliza, Tasya Ferry Pernikahan, Wim Cycle dan lain-lain.
Dapur Film telah menghasilkan lebih dari 50 film dan produksi video. Selama 10 tahun terakhir, Dapur Film menetapkan diri sebagai salah satu
perusahaan film paling produktif di Indonesia. Film-film yang dihasilkan oleh Dapur Film diantaranya adalah Brownis 2005, Get Married 2007, Perempuan
Berkalung Sorban 2009, Pengejar Angin 2011, Tendangan dari Langit 20110, Tanda Tanya 2011, Ayat-Ayat Cinta 2008, Habibie Ainun 2013, Hijab
2015 dan lain-lain.
78
78
Company Profile Dapur Film Digital.
D. Tanggapan Terhadap Film Hijab
Artikel 1 Liputan6.com, Jakarta
- Semua bermula ketika Hanum Salsabiela Rais memposting tulisan di akun Facebooknya pada 18 Januari 2015 lalu. Di postingan
itu, putri Amien Rais ini berbagi pengalaman soal film Hijab yang baru ia tonton dengan sang suami, Rangga Almahendra. Hanum menilai, film yang disutradarai
Hanung Bramantyo itu nyeleneh dan mengaburkan nilai-nilai fundamental Islam, terutama arti hijab itu sendiri.
Hanum mengkritisi mengapa film `Hijab` mengangkat keterpaksaan kaum hawa untuk menutup aurat lantaran permintaan suami. Lalu, kebutuhan akan hijab
juga dijadikan layaknya tren mode hingga menghilangkan sisi religius.
Celetukan Hanum Salsabiela Rais di akun Facebook-nya tersebut bagaikan bola salju, menggunung sampai jadi pembicaraan banyak orang. Tak cuma di
Facebook, perdebatan juga muncul di media sosial lainnya macam Twitter. Belakangan, Hanum memilih menghapus postingan itu tanpa menyebut alasannya.
Apa daya, tulisan Hanum tadi terlanjur singgah ke telinga Zaskia Adya Mecca. Wanita berkerudung ini bukan cuma istri Hanung Bramantyo, tapi Zaskia
pula yang punya ide membuat film `Hijab` itu. Bahkan, Zaskia dan Hanung lah yang menjadi penyokong dana utama film.
Lantas, apa kata Zaskia soal tuduhan kalau `Hijab` mengaburkan nilai-nilai agama?
Zaskia menjawab dengan menggelar jumpa media di CityWalk Sudirman,
Jakarta Pusat, Selasa 2712015. Makin ke sini, banyak yang menghakimi kalau film `Hijab` menjelekkan Islam. Itu sangat menyudutkan kami, kata Zaskia
Mecca membuka obrolan. Zaskia Mecca kecewa dengan Hanum Salsabiela Rais. Seharusnya, penulis
novel 99 Cahaya di Langit Eropa itu lebih peka dan duduk bareng ketika merasa ada yang salah dari film `Hijab`, ketimbang koar-koar di akun Facebook.
Kalau ada yang tidak setuju, sebaiknya diskusi dan duduk bareng. Kami membuka diri kok. Sayangnya ada yang tidak mau diskusi dan justru bilang dan
menilai negatif, tandas Zaskia Mecca. Sebagai pembanding, Zaskia dan Hanung sowan ke Din Syamsuddin,
tokoh senior PP Muhamaddiyah yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI. Kepada Din, suami istri ini memberi undangan nonton bareng film
`Hijab`. Usai nonton, Din memberi penilaian. Secara keseluruhan, film ini punya pesan dakwah walaupun kemudian
bermain pada realitas yang dipotret apa adanya. Kreasi seni itu sangat relatif, selalu ada dimensi positif dan negatif. Jadi tergantung penilainya yang memiliki
subjektivitas tertentu, urai Din Syamsuddin. Terlepas dari kontroversi ini, Hijab masih diputar di bioskop. Sejak
pemutaran perdana pada 15 Januari lalu, film ini sudah menembus 100ribu penonton.
79
79
Benarkah Film Hijab Lecehkan Nilai-Nilai Islam?, http:showbiz.liputan6.comread2167415benarkah-film-hijab-lecehkan-nilai-nilai-islam diakses
pada 15 Juni 2016.