Sinopsis Film Hijab GAMBARAN UMUM FILM HIJAB
lelaki keturunan Arab yang bernama Gamal, membalut tubuhnya dengan jilbab syar‟i sesuai perintah suaminya.
Hanya Anin sendiri yang belum berhijab dan masih memilih untuk hidup bebas. Hal ini karena dia melihat ketiga sahabatnya, yaitu Bia, Tata dan Sari
menjadi tidak bebas karena sudah menikah. Karena sebelum menikah, mereka merupakan perempuan-perempuan yang mandiri. Namun, setelah menikah mereka
menjadi isteri yang “ikut suami” dan berada dalam kondisi tidak berdaya dengan pilihan-pilihannya sendiri. Mereka pun mempunyai banyak keluhan karena
merasa setiap kebutuhan yang mereka inginkan harus selalu bergantung dengan suami. Hal inilah yang membuat Anin berpikir ulang untuk mengikuti jejak para
sahabatnya. Walaupun di akhir cerita, Anin pun akhirnya mengikuti jejak ketiga sahabatnya untuk menikah dengan seorang pria yang bernama Chaky.
Konflik di film ini bermula dari perkataan Gamal yang mengatakan bahwa arisan bergilir yang mereka adakan adalah arisannya para suami karena uangnya
selalu dari suami. Tata yang tidak terima perkataan Gamal membalas dengan mengatakan bahwa para istri sebenernya bisa saja bekerja, hanya saja karena
kewajiban mereka mengurus rumah dan menjaga anak menjadi halangan untuk mereka bekerja di luar rumah.
Kemudian Bia, Tata, Sari, dan juga Anin memutuskan jalan sendiri untuk membuka sebuah bisnis hijab online secara diam-diam tanpa sepengetahuan
suami mereka. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka juga bisa mencari penghasilan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu para suami
dalam mencari nafkah. Bia bertugas sebagai desainernya, Sari mengelola keuangan, sedangkan Tata dan Anin sebagai marketingnya. Dalam tiga bulan saja,
bisnis mereka pun naik daun. Mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bukan tipe perempuan ikut suami.
Hebatnya, penghasilan mereka bisa melebihi para suaminya. Namun, tanpa disadari para suami perlahan mengetahui bahwa ada yang berbeda dari
kelakuan istri mereka. Para suami merasa bahwa istri mereka berkelakuan tidak seperti biasanya. Puncaknya saat kondisi para suami saat itu lagi terpuruk
keuangannya karena masing-masing dihadapkan oleh masalah yang berbeda. Mat Nur merasa tidak senang saat Bia bermaksud ingin membantu Mat Nur untuk
membayar tagihan telpon dan kartu kredit yang biasanya dibayar oleh Mat Nur tiap bulannya. Begitu pun dengan Ujul, dia tidak senang karena Tata telah
melunasi cicilan mobil dan cicilan rumah selama 3 bulan ke depan. Berbeda dengan Sari yang harus berbohong saat dia membelikan jas untuk Gamal yang
harganya sangat mahal. Sari mengatakan bahwa dia meminjam uang ke ibunya untuk membelikan suaminya jas. Hal inilah yang membuat Gamal sangat marah.
Kondisi ini pun menyebabkan kehidupan rumah tangga mereka menjadi retak. Hingga akhirnya mereka harus memilih antara melanjutkan bisnisnya atau
memperbaiki hubungan dengan suaminya dengan tidak melanjutkan bisnis mereka. Dan pada akhirnya, Mat Nur, Ujul dan Chaky pun memutuskan untuk
membantu usaha yang dijalankan istri mereka karena dengan saling membantu, tentunya usaha mereka akan semakin berkembang. Sementara Gamal tetap pada
pendiriannya bahwa Sari tidak dibolehkan ikut bekerja dengan para sahabatnya
dan hanya diperkenankan membantu teman-temannya di butik atau sekedar main saja.
70