kelompok kelas yang sudah ditentukan. Adapun langkah-langkah pengambilan sampel dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :
a. Menentukan kelompok eksperimen. Untuk menentukan kelompok eksperimen, dilakukan secara cluster
random sampling diperoleh MAN 2 Surakarta yaitu kelas XI IPS sebagai sekolah eksperimen, sehingga MAN 2 Surakarta adalah sekolah yang akan
menggunakan pembelajaran kooperatif dengan media VCD dan juga sebagai sekolah uji coba instrumen. Sedangkan MAN 1 Surakarta yaitu
kelas XI IPS sebagai sekolah kontrol yaitu sekolah yang akan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan media gambar.
b. Menentukan siswa yang akan dijadikan subyek penelitian untuk dianalisis. Untuk menentukan siswa yang akan dijadikan subyek penelitian untuk
dianalisis, dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan tujuan atau pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan
kelas XI IPS 1 pada MAN 2 sebagai kelas eksperimen. Sedangkan kelas XI IPS 3 pada MAN 1 sebagai kelas kontrol.
C. Rancangan dan Variabel Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental. Menurut Suharsimi Arikunto 1996 : 3 ”eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat
hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
bisa menganggu”. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakukan.
Penelitian ini melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel terikat, untuk lebih jelasnya dari tiga variabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel bebas pertama adalah penerapan pembelajaran kooperatif dengan media VCD dan media gambar. Ini merupakan variabel yang dimanipulasi.
2. Variabel bebas kedua adalah kebiasaan belajar, yang terdiri dari dua macam, yaitu kebiasaan belajar normatif tinggi dan kebiasaan belajar normatif rendah,
tetapi tidak dimanipulasi secara eksperimental, namun dimasukkan dalam desain penelitian untuk dijadikan variabel atribut, sehingga dapat dilihat
interaksinya dengan variabel aktif dalam mempengaruhi variabel terikat. Kebiasaan belajar termasuk jenis data sinambung yaitu data ordinal.
Instrumennya berupa angket kebiasaan belajar yang terdiri dari item soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi dimensi kebiasaan belajar. Jumlah soal dalam
angket ada 30 butir pertanyaan. 3. Variabel terikatnya adalah pencapaian kompetensi belajar Ekonomi.
Kompetnsi belajar Ekonomi termasuk jenis data sinambung yaitu data interval. Penyebaran tes hasil belajar menggunakan tes obyektif. Adapun
instrumen yang dibuat 30 utir soal. Instrumen tes kompetensi belajar ekonomi berbentuk soal pilihan ganda denga 5 alternatif jawaban a, b, c, d, e dan
masing-masing soal hanya mempunyai satu jawaban benar. Bila jawaban benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor nol. Jadi skor ternggi
tiap soal 1 dan skor terendah 0. Berdasarkan banyaknya faktor dari masing-masing veriabel bebas yang
dilibatkan maka rancangan analisis penelitian adalah menggunakan rancangan
analisis faktorial 2 x 2 dengan teknik analisis varian Anava. Sesuai dengan variabel penelitian ini, maka rancangan penelitian terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Matrik Rancangan Penelitian Pembelajaran kooperatif A
kebiasaan Belajar EkonomiB
Pembelajaran kooperatif bermedia
VCD A1 Pembelajaran
kooperatif bermedia gambar
A2 Kebiasaan belajar normatif
tinggi B1 A1B1
A2B1
Kebiasaan belajar normatif rendah B2
A1B2 A2B2
Keterangan: A1B1
: kelompok siswa yang memiliki kebiasaaan belajar normatif tinggi yang diberi perlakuan pembelajaran kooperatif dengan media VCD.
A1B2 : kelompok siswa yang memiliki kebiasaaan belajar normatif rendah
yang diberi perlakuan pembelajaran kooperatif bermedia VCD. A2B1
: kelompok siswa yang memiliki kebiasaan belajar normatif tinggi yang diberi perlakuan pembelajaran kooperatif dengan media
gambar. A2B2
: kelompok siswa yang memiliki kebiasaaan belajar normatif rendah yang diberi perlakuan pembelajaran kooperatif dengan media
gambar.
D. Prosedur Penelitian