Media Visual dalam Pembelajaran.

proses pembelajaran. Partisipasi dapat berupa pengulangan terhadap fakta- fakta, pembuatan ikhtisar dan rangkuman materi pelajaran, analisis terhadap alternatif pemecahan masalah. Semakin besar tingkat partisipasi peserta didik, maka akan menampakkan interaksi antar siswa dan antar guru 6 Evaluate and Review mengevaluasi dan mengkaji ulang Untuk mengetahui tingkat ketercapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, maka diperlukan evaluasi dan pengulangan. Menurut Atwi Suparman 1997: 180 proses pemilihan media dalam instruksional mungkin dapat mengidentifikasi beberapa media yang sesuai. Pemilihan satu atau dua media dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut a biaya yang lebih murah baik pembelian maupun pemeliharaan, b kesesuaian dengan metode instruksional, c kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, d pertimbangan praktis yang meliputi i kemudahan penempatan dan pemindahan, ii kesesuaian dengan fasilitas yang ada di kelas, iii keamanan dalam penggunaan, iv daya tahannya, v kemudahan perbaikannya.

e. Media Visual dalam Pembelajaran.

Media visual memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2002 : 141 media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Berbagai jenis media visual antara lain: 1 Gambar atau foto. Gambar atau foto adalah media yang umum dipakai bahasa yang umum mudah dimengerti dan dinikmati. Media gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan, di antaranya: a Sifatnya konkret; gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. b Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, obyek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa siswa dibawa ke obyek atau peristiwa tersebut, misalnya air terjun Niagara atau Danau Toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto, peristiwa-peristiwa dimasa lampau dapat dituangkan melalui gambar atau foto. c Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, misalnya sel atau penampang daun yang tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dengan media gambar atau foto. d Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman. e Gambar atau foto harganya relatif lebih murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus. Selain kelebihan yang dimiliki, media gambar atau foto juga memiliki beberapa kelemahan antara lain: · Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata. · Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. · Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Sedikitnya ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar atau foto dijadikan sebagai media pendidikan yang baik, yaitu: a Aotentik; gambar yang disajikan harus benar-benar melukiskan situasi sebenarnya. b Sederhana; komposisi gambar hendaknya jelas yang mewakili pokok- pokok obyek. c Ukuran relatif, gambar atau foto dapat memperbesar atau memperkecil suatu obyek atau benda yang sebenarnya. Apabila obyek atau benda tersebut belum pernah dikenal atau dilihat maka akan sulit membayangkan seberapa besar benda atau obyek tersebut. Untuk menghindari kesulitan membaca ukuran dapat dilakukan dengan membuat skala untuk membandingkan jarak sebenarnya dengan di lapangan. d Gambar atau foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan yang memperlihatkan aktivitas tertentu. e Gambar atau foto dapat dibuat oleh siswa sendiri. f Gambar atau foto yang dibuat harus mengandung unsur seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 2 Sketsa Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok saja. Sketsa dimaksudkan juga untuk menarik perhatian siswa, menghindari verbalisme, dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya murah. 3 Diagram Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis- garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan strutur dari obyek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan antar komponen dan sifat-sifat proses yang ada. Diagram menyederhanakan hal yng kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah: a benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan-penjelasan seperlunya; b cukup besar dan ditempatkan secara strategis; c penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. 4 Bagan chart Bagan atau chart termasuk media visual; fungsinya adalah menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit, bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Seringkali dijumpai bahwa siswa bingung bila dihadapkan pada data yang banyak sekaligus, oleh karena itu guru hendaknya memakai bagan yang dapat menyajikan pesan secara bertahap, bagan yang bersifat menunda penyampaian pesan antara lain, bagan balikan flip chart dan bagan tertutup hiden chart. 5 Grafik graphs Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsi grafik untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu obyek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik sebagai media pendidikan harus memenuhi ketentuan, antara lain i jelas untuk dilihat seluruh kelas, ii hanya menyajikan satu ide setiap grafik, iii ada jarak atau ruang kosong antara kolom bagiannya, iv warna yang digunakan kontras dan harmonis, v berjudul dan ringkas, vi sederhana simplicity, vii mudah dibaca legibility, viii praktis, mudah diatur managable, ix menggambarkan kenyataan realism, x menarik attractiveness, xi jelas dan tidak memerlukan informasi tambahan appropiateness, xii teliti accuracy. 6 Peta dan globe Peta dan globe sebagai media pembelajaran berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi dan memberikan informasi tentang : a Keadaan permukaan bumi, daratan, pegunungan, dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya; b Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat lain; c Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti adapt istiadat, populasi, bahasa; d Data-data ekonomi, seperti hasil pertanian,industri perdagangan; e Merangsang minat siswa terhadap penduduk pengaruh letak; f Mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah tertentu; g Memperoleh gambaran tentang migrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan dan hewan serta bentuk bumi sebenarnya.

f. Media Video atau Video Compact Disc Dalam Pembelajaran