Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran a.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata- kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Sehingga dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Syaiful Bahri Djamarah 2002 : 137 Bermacam-macam peralatan yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata. Media bila dikaitkan dengan pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam proses pembelajaran yang berupa perangkat keras hard ware maupun perangkat lunak soft ware mencapai proses dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dick dan Carey 1978: 202 menjelaskan : One of the most interesting and challenging decisions in the instructional design process is the selection of the medium or media that will be used to deliver the instruction. The decision is dependent upon a through knowledge of what is being taught, how it is to be taught, how it will be tested, and who will be the learners salah satu bagian yang penting dalam proses instruksional adalah pemilihan medium atau media. Keputusan mengenai pemilihan media itu tergantung pada pengetahuan mengenai media yang akan digunakan, bagaimana menggunakannya, cara evaluasinya, serta siapa yang menjadi pengajar untuk menggunakannya. Seels dan Richey 1994: 1 – 46 menjelaskan bahwa media merupakan alat komunikasi, segala sesuatu yang membawa informasi atau pesan-pesan dari sumber informasi kepada penerimanya mencakup film, televisi, bahan cetak, radio, diagram, tabel dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah mencakup semua bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan tujuan pembelajaran. Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino 1996: 8 menjelaskan bahwa media merupakan saluran komunikasi. Film, televisi, diagram, materi cetak dan komputer merupakan contoh-contoh yang difungsikan sebagai perantara tersebut. Bila dikaitkan dengan pembelajaran, media merupakan sarana komunikasi, dalam proses pembelajaran yang berupa perangkat keras hardware dan perangkat lunak software digunakan untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran lebih efektif dan efisien. Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad 1997 : 4 menjelaskan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televise,dan computer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2001: 2 menjelaskan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan mempertinggi prestasi belajar yang akan dicapai. Selanjutnya ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi dalam prestasi belajar siswa antara lain : 1 Proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar. 2 Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal, atau dengan kata-kata guru, sehingga proses pembelajaran tidak membosankan dan guru tidak kehabisan tenaga serta mengalami kejenuhan. 3 Materi pembelajaran lebih jelas sehingga akan mudah dipahami siswa dan memungkinkan siswa lebih menguasai tujuan pembelajaran. 4 Sesuai dengan taraf berpikir siswa, mengikuti tahap perkembangan mulai dari berpikir konkret menuju abstrak, dari berpikir sederhana ke kompleks, sehingga melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal konkret dapat disederhanakan.

c. Kegunaan Media Pembelajaran