Tabel.4.23. Kontribusi Retribusi Pasar Baru Panyabungan Terhadap PAD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2007-2011
Tahun Realisasi Penerimaan
Retribusi Rp PAD
Rp Kontribusi
2007 355.317.750
11.377.217.782 3,12
2008 365.138.050
11.847.943.635 3,08
2009 350.313.750
12.201.754.239 2,87
2010 369.836.500
32.138.982.914 1,15
2011 373.479.940
25.000.000.000 1,49
Sumber : Disperindagkop dan Pasar-BPKAD Kab Madina Data Diolah Hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa kontribusi retribusi pasar
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mandailing Natal terus mengalami penurunan dari tahun 2007 hingga tahun 2011 dengan rata-rata tiap tahunnya sebesar
2,34 . Kontribusi terbesar terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 3,12 dan kontribusi terkecil pada tahun 2010 yaitu 1,15 . Pada tahun 2007 kontribusi
retribusi pasar adalah 3,12 terhadap PAD, menurun menjadi 3,08 pada tahun 2008. Penurunan ini terjadi hingga tahun 2010 menjadi 1,15 akan tetapi untuk
tahun 2011 kontribusi penerimaan retribusi pasar terhadap PAD mengalami peningkatan menjadi 1,49 .
4.7. Peran Pasar Tradisional Dalam Pengembangan Wilayah
Melihat dari fungsi pasar tradisional adalah tempat barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat, disamping tempat berkumpulnya
pedagang tradisional untuk menjual komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka antara masyarakat sebagai konsumen dan pedagang sebagai produsen terdapat
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Ini menunjukkan keberadaan pasar tradisional sangat penting artinya ditengah-tengah masyarakat.
Pasar baru Panyabungan melayani masyarakat yang berada di Kecamatan Panyabungan, bahkan untuk semua masyarakat di Kabupaten Mandaiuling Natal. ini
disebabkan karena di Kabupaten Mandailing Natal pasar baru Panyabungan merupakan satu-satunya Pasar Kelas I.
Peran pasar tradisional pasar baru panyabungan dalam masyarakat sangat luas, selain sebagai tempat transaksi penjual dan pembeli, juga sebagai penyedia
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Di sisi lain, terjadinya peningkatan pendapatan pedagang yang berjualan dipasar tradisional pasar baru panyabungan, ini dikaitkan
dengan modal kerja yang dikeluarkan setiap hari, jam kerja yang digunakan untuk berjualan, pengalaman kerja yang digunakan, dan lokasi usaha tempat berjualan yang
digunakan pedagang sangat menentukan penghasilan yang dikumpulkan oleh pedagang. Terjadinya peningkatan pendapatan responden ini bisa di lihat dari daya
beli dan tingkat kunjungan masyarakat yang melakukan transaksi jual beli di pasar baru panyabungan ini relative tinggi. Hal ini terbukti dari keempat variable modal
kerja, jam kerja, pengalaman kerja dan lokasi usaha terhadap pembentukan pendapatan pedagang di pasar tradisional ini signifikan. Disamping itu, dilihat dari
hubungan antara jumlah pembeli yang membeli barang dagangan yang ada di pasar ini juga memberikan hubungan yang positif dan signifikan terhadap pendapatan
responden. Ini menunjukkan bila masyarakat enggan atau hanya sedikit yang datang
Universitas Sumatera Utara
berbelanja di pasar ini berarti tingkat penjualan pedagang pasti berkurang, tentu saja hal ini kontraproduktif dengan peningkatan pendapatan mereka.
Sebagaimana peran pasar tradisional lainnya, pasar tradisional pasar baru Panyabungan memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat panyabungan,
karena di pasar baru panyabungan ini menjual semua kebutuhan masyarakat, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, sayur, buah, ikan, dan barang
kelontong hingga menjual kebutuhan konveksi seperti pakaian, sepatu, tas, dan lain- lain. Hal ini memberikan ransangan kepada masyarakat Kabupaten Mandailing Natal,
terutama masyarakat Kecamatan Panyabungan untuk berbelanja di pasar ini sehingga daya jual pedagang semakin meningkat, yang menyebabkan pendapatan mereka juga
meningkat. Selain meningkatkan pendapatan bagi pedagang, pasar ini juga berperan dalam menciptakan kesempatan kerja baik bagi pedagang itu sendiri maupun bagi
tenaga kerja yang dipekerjakan untuk membantu pedagang tersebut dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Peran pasar tradisional pasar baru Panyabungan juga memberikan pengaruh bagi pengembangan wilayah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya aktivitas
kegiatan perekonomian masyarakat akibat kegiatan jual beli yang terjadi di dalam pasar tradisional pasar baru Panyabungan. Mengingat aktivitas kegiatan di pasar baru
Panyabungan tersebut berlangsung setiap hari, sehingga peluang kerja bagi masyarakat semakin terbuka lebar, dengan sendirinya akan memberikan pendapatan
Universitas Sumatera Utara
bagi pedagang maupun tenaga kerja yang dipekerjakan untuk membantu pedagang di pasar tersebut.
Berdasarkan penggunaan bahan baku yang dijual di dalam pasar tradisional pasar baru Panyabungan, sebahagian merupakan bahan baku dari produsen pertanian,
perikanan, dan peternakan yang bersumber dari masyarakat Kabupaten Mandailing Natal itu sendiri, dan sebahagian lagi dari produsen pabrik. Hal ini menunjukkan
bahwa keberadaan pasar tradisional pasar baru Panyabungan juga ikut membantu dalam mendistribusikan sumber bahan baku yang diproduksi oleh produsen yang
bersumber dari masyarakat Kabupaten Mandailing Natal. Penggunaan bahan baku yang bersumber dari produsen secara berkelanjutan, kerja sama yang saling
menguntungkan ini juga menciptakan kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan.
Terciptanya kesempatan kerja bagi pedagang dan tenaga kerja yang dipekerjakan maupun ikut serta dalam menciptakan keberlangsungan kesempatan
kerja dan pendapatan bagi produsen sebagai pemasok bahan baku untuk diperjual belikan di pasar tradisional tersebut, dengan sendirinya akan memberikan pendapatan
bagi pedagang dan tenaga kerja yang dipekerjakan maupun bagi produsen sebagai pemasok bahan baku. Membuka peluang kerja dan memberikan pendapatan bagi
masyarakat merupakan indikator terjadinya pengembangan wilayah.
Universitas Sumatera Utara
Pembangunan ekonomi pasar selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan kehidupannya sehari-hari juga
berdampak pada perkembangan wilayah. Tujuan dari pengembangan wilayah juga merupakan bagian dari
pembangunan Nasional yang pada dasarnya berisikan cara untuk mencapai pertumbuhan pendapatan perkapita yang cepat, menyediakan lapangan pekerjaan,
pemerataan pendapatan hasil-hasil pembangunan, mengurangi perbedaan tingkat perkembangan atau mengubah struktur ekonomi supaya tidak berat sebelah sehingga
pembangunan itu merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan agar daerah tersebut berkembang.
Pembangunan pasar baru Panyabungan telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Sehingga dari
retribusi pasar mampu memberikan kontribusi sebesar 3,12 persen pada tahun 2007 dan 1,49 pada Tahun 2011 persen terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah, hal
ini dapat dilihat pada Tabel 4.22. Kemudian kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah APBD Kabupaten Mandailing Natal selama 5 Tahun terakhir ini dari tahun 2007 sampai dengan 2011 sebesar 16,03persen, hal ini dapat dilihat pada
Tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.24. Kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2007-2011.
NO Tahun
Anggaran PAD
Rp APBD
Rp PAD
Terhadap APBD
1 2007
11.377.217.782 451.799.048.782
2,52 2
2008 11.847.943.635
566.386.243.682 2,09
3 2009
12.201.754.239 540.553.847.536
2,26 4
2010 32.138.982.914
621.266.058.021 5,17
5 2011
25.000.000.000 625.704.056.459
3,99 Jumlah
92.565.898.570 2.805.709.254.480
16,03 Sumber : BPKAD Kabupaten Mandailing Natal Data Diolah.
Dari Tabel 4.24 di atas dapat dijelaskan bahwa perkembangan penerimaan PAD terhadap APBD setiap tahun selalu meningkat sehingga memberikan peluang
dalam upaya meningkatnya investasi yang akhirnya akan menarik suatu daerah untuk dapat melakukan pengembangan wilayah dalam berbagai sektor dalam pembangunan.
Kemampuan keuangan pemerintah daerah yang merupakan indikator laju pertumbuhan ekonomi daerah dan ditunjukkan dengan adanya peningkatan PAD.
Peranan PAD sebagai salah satu sumber dana dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan masih sangat kecil. Dengan demikian pemerintah daerah harus
lebih meningkatkan inisiatif serta lebih giat menggali potensi PAD dan merencanakan pembiayaan pembangunan tersebut secara efisien dan efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di pasar tradisional pasar baru Panyabungan , maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan pendapatan pedagang pasar tradisional pasar baru Panyabungan dipengaruhi secara signifikan oleh modal
kerja, jam kerja, pengalaman kerja dan lokasi usaha. Dimana R square sebesar 0,994 yang berarti pengaruh antara variable bebas dengan variable terikat adalah
sangat kuat. 2. Peran pedagang tradisional di pasar baru Panyabungan dapat menciptakan
peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat. Pedagang tradisional rata-rata mampu menampung satu sampai dua orang tenaga kerja. Tenaga kerja yang
mereka pergunakan umumnya adalah anak atau istri mereka. Tenaga kerja yang diserap pedagang tradisional umumnya adalah warga masyarakat dari Kabupaten
Mandailing Natal. 3. Kontribusi retribusi pasar baru Panyabungan terhadap Pendapatan Asli Daerah
mulai dari tahun 2007 hingga 2011 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan daerah yang tidak diimbangi oleh peningkatan
penerimaan retribusi pasar baru Panyabungan.
Universitas Sumatera Utara