Lokasi Berjualan Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Tradisional.

Tabel 4.15. Pengalaman Kerja Responden terhadap Pendapatan No Pengalaman Kerja Pendapatan Jumlah 3.000.000 3.000.001 sd 6.000.000 6.000.001 sd 9.000.000 9.000.001 sd 12.000.000 12.000.001 sd 15.000.000 15.000.001 sd 18.000.000 18.000.001 sd 21.000.000 21.000.001 N n n n n N n N n 1 1-3 tahun 51 54,3 24 25,5 6 6,4 81 86,2 2 4-5 tahun 2 2,1 3 3,2 2 2,1 7 7,4 3 6-7 tahun 2 2,1 2 2,1 2 2,1 6 6,4 Jumlah 51 54,3 24 25,5 6 6,4 2 2,1 3 3,2 4 4,2 2 2,1 2 2,1 94 100 Sumber Data : Hasil Pengolahan Data Primer 2012

4.3.4. Lokasi Berjualan

Lokasi berjualan ini dibedakan atas tiga kategori. Pertama responden yang berjualan di bagian depan pasar, kedua responden yang berjualan di bagian tengah pasar, dan yang ketiga responden yang berjualan di bagian belakang pasar. Terdapat 48,9 persen dari total responden yang berjualan pada kategori di bagian tengah, 27,7 persen responden pada bagian depan, sedangkan responden pada kategori di belakang sebanyak 23,4 persen. Tabel 4.16. Lokasi Berjualan yang Digunakan Responden No Jawaban Responden Jumlah Responden Orang Persentase 1 Belakang 22 23,4 2 Tengah 46 48,9 3 Depan 26 27,7 Jumlah 94 100 Sumber Data : Hasil Pengolahan Data Primer 2012 Universitas Sumatera Utara Lokasi berjualan responden yang berada di pasar baru Panyabungan memiliki pendapatan yang bervariasi. Responden yang berjualan di bagian belakang pasar memperoleh pendapatan berkisar Rp. 3.000.001 sd Rp. 6.000.000 sebesar 10,6 persen. Kemudian responden yang berjualan di bagian tengah pasar kurang dari Rp. 3.000.000 sebesar 36,2 persen. Sedangkan yang berjualan di bagian depan pasar juga memperoleh pendapatan kurang dari Rp. 3.000.000 sebesar 17 persen. Tabel 4.17. Lokasi Berjualan Responden terhadap Pendapatan No Lokasi Berjualan Pendapatan Jumlah 3.000.000 3.000.001 sd 6.000.000 6.000.001 sd 9.000.000 9.000.001 sd 12.000.000 12.000.001 sd 15.000.000 15.000.001 sd 18.000.000 18.000.001 sd 21.000.000 21.000.001 N N n n n N N n n 1 Belakang 1 1,1 10 10,6 1 1,1 2 2,1 2 2,1 3 3,2 2 2,1 1 1,1 22 23,4 2 Tengah 34 36,2 9 9,6 2 2,1 1 1,1 46 48,9 3 Depan 16 17 5 5,3 3 3,2 1 1,1 1 1,1 26 27,7 Jumlah 51 54,3 24 25,5 6 6,4 2 2,1 3 3,2 4 4,3 2 2,1 2 2,1 94 100 Sumber Data : Hasil Pengolahan Data Primer 2012 Setelah mendeskripsikan variable terikat pendapatan responden serta variable bebas modal kerja, jam kerja, pengalaman berjualan, dan lokasi usaha, maka selanjutnya dicari hubungan dan pengaruh dari masing-masing variable penelitian ini melalui teknik pengujian statistik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh keterangan-keterangan sebagaimana terangkum pada Tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summary Anova R R Square F hitung Signifikansi 0.997 0.994 3852.267 0.000 Koefisien B t hitung Signifikansi Konstanta -1129569 -3.384 0.001 Modal Kerja 0.963 25.725 0.000 Pengalaman Kerja 401711.5 3.833 0.000 Jam Kerja 119821.2 2.982 0.004 Lokasi Berjualan 164625,8 2.494 0.014 Sumber Data : Hasil Pengolahan Data Primer 2012 Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda antara variable- variabel yang di teliti, yakni pendapatan responden yang dipengaruhi oleh keempat variable bebas modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha maka diperoleh angka R sebesar 0.997. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variable bebas dengan variable terikat adalah kuat. Dasar ketentuan sangat kuat atau tidaknya hubungan adalah apabila koefisien regresi menunjukkan angka diatas 0,5. Kolom R Square menunjukkan angka 0.994. Hal ini menunjukkan bahwa variasi pendapatan responden di pengaruhi sebesar 99,4 persen oleh faktor modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha. Sedangkan sisanya 100 - 99,4 = 0,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor atau penyebab lain yang tidak termasuk dalam model estimasi. Untuk memprediksi pendapatan respoden, selanjutnya ke empat variable yang dianggap memberikan pengaruh terhadap pendapatan responden secara serentak dimasukkan kedalam fungsi persamaan regresi berganda sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y = -1129569 + 0.963 X 1 + 119821.2 X 2 + 401711.5 X 3 + 164625.8 X 4 Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar -1129569. Karena terdapat tanda negatif, maka interpretasi terhadap angka ini adalah jika tidak ada modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha, maka pendapatan rata-rata responden akan berkurang sebesar Rp. 1.129.569 per hari. Selanjutnya koefisien regresi modal adalah sebesar 0.963 tanda positif. Interpretasi terhadap angka ini adalah apabila modal ditambah sebesar Rp 1, maka pendapatan respoden akan meningkat sebesar Rp. 0.963 perhari. Sebaliknya apabila modal berkurang sebesar Rp 1, maka perdapatan responden akan menurun sebesar Rp. 0.963 perhari. Koefisien regresi jam kerja sebesar 119821.2 tanda positif. Interpretasi terhadap hal ini adalah apabila jam kerja responden bertambah sebanyak 1 jam, menyebabkan pendapatan responden akan meningkat sebesar Rp. 119.821,2 perhari. Sebaliknya apabila jam kerja responden berkurang sebanyak 1 jam, menyebabkan pendapatan responden akan mengalami penurunan sebesar Rp. 119.821,2 per hari. Koefisien regresi pengalaman kerja adalah sebesar 401711,5 tanda positif. Interpretasi terhadap angka ini adalah apabila pengalaman kerja responden ditambah selama 1 tahun, maka akan menyebabkan pendapatan responden meningkat Rp. 401.711,5 perhari. Sebaliknya apabila pengalaman kerja responden berkurang selama 1 tahun menyebabkan pendapatan responden menurun sebesar Rp. 401.711,5 perhari. Universitas Sumatera Utara Koefisien regresi lokasi usaha adalah sebesar 164625,8 tanda positif. Interpretasi terhadap angka ini adalah lokasi usaha responden bagian depan lebih baik dari pada lokasi usaha bagian tengah dan belakang, sedangkan lokasi usaha bagian tengah lebih baik dari pada lokasi usaha bagian belakang. Dari uji Anova kolom F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3852,267 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang jauh lebih kecil dari pada 0,05, maka disimpulkan model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi pendapatan responden. Dengan kata lain, modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan pedagang tradisional di pasar baru Panyabungan. Selain itu cara pengambilan keputusan uji F ini, juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel , dengan kriteria tolak H o jika statistik hitung angka F hitung statistik tabel F tabel . Sebaliknya terima H 1 jika statistik hitung angka F hitung statistik tabel F tabel . Berdasarkan hasil analisa di atas, nilai F hitung adalah 3852,267 dengan tingkat signifikansi 0,000 sedangkan F tabel adalah 3,54 pada tingkat signifikansi 1 persen α = 0,01, berarti statistik hitung F hitung 3852,267 lebih besar dari pada statistik tabel F tabel 3,54. Dengan demikian H o ditolak atau dengan kata lain H 1 diterima. Berarti hipotesis penelitian yang mengatakan secara bersama-sama modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha responden berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar baru Panyabungan dapat diterima. Universitas Sumatera Utara Dari persamaan regresi diatas, selanjutnya dilakukan “uji t” untuk menguji signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas. Uji t ini dilakukan untuk memprediksi besarnya pengaruh masing-masing variabel modal, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha terhadap pendapatan pedagang tradisional di pasar baru Panyabungan., dengan ketentuan : H o ; H 1 = 0, t hitung t tabel , diterima, H 1 : H 1 α 0, t hitung t tabel , diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi di atas, diperoleh t hitung sebesar 3,384 sedangkan t tabel adalah 2,37 d engan tingkat signifikansi α 1 persen, dengan demikian karena t hitung lebih besar dari pada t tabel , maka H o ditolak atau H 1 diterima. Dari uji parsial uji statistik juga dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari dimensi modal X 1 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 25,725 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 1 persen α = 0,01 adalah sebesar 2,37. Karena nilai t hitung 25,725 lebih besar dari pada nilai t tabel 2,37 maka H o diterima dan H 1 ditolak. Dari hasil uji parsial tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh dimensi modal kerja yang digunakan terhadap pendapatan pedagang pasar baru Panyabungan. Dari uji parsial uji statistik juga dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari dimensi jam kerja X 2 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,982 dengan tingkat signifikansi 0.004. Sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 1 persen α = 0,01 adalah sebesar 2,37. Karena nilai t hitung 2,982 lebih besar dari pada nilai t tabel 2,37 maka H o diterima dan H 1 ditolak. Dari hasil uji parsial tersebut diketahui bahwa Universitas Sumatera Utara terdapat pengaruh dimensi jam kerja yang digunakan terhadap pendapatan pedagang pasar baru Panyabungan. Dari uji parsial uji statistik juga dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari dimensi pengalaman kerja X 3 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 3,833 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 1 persen α = 0,01 adalah sebesar 2,37. Karena nilai t hitung 3,833 lebih besar dari pada nilai t tabel 2,37 maka H o diterima dan H 1 ditolak. Dari hasil uji parsial tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh dimensi pengalaman kerja yang digunakan terhadap pendapatan pedagang pasar baru Panyabungan. Dari uji parsial uji statistik juga dapat diketahui bahwa pengaruh parsial dari dimensi lokasi usaha X 4 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,494 dengan tingkat signifikansi 0.014. Sedangkan t tabel pada tingkat kepercayaan 1 pe rsen α = 0,01 adalah sebesar 2,37. Karena nilai t hitung 2,494 lebih besar dari pada nilai t tabel 2,37 maka H o diterima dan H 1 ditolak. Dari hasil uji parsial tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh dimensi lokasi usaha yang digunakan terhadap pendapatan pedagang pasar baru Panyabungan. Berdasarkan pengujian analisis statistik di atas, dapatlah disimpulkan bahwa modal kerja, jam kerja, pengalaman kerja, dan lokasi usaha berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pedagang tradisional di pasar baru Panyabungan. Universitas Sumatera Utara

4.4. Uji Asumsi Klasik