Jam Kerja Modal TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendapatan dalam arti revenue, yaitu pendapatan yang belum dikurangi biaya -biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut. 2. Pendapatan dalam arti income adalah pendapatan yang sudah dikurangi dengan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan itu. Pengertian income itu sendiri dibagi atas dua bagian, yaitu income sebelum dipotong pajak dan income sesudah dipotong pajak. b. Bila ditinjau dari cara memperolehnya, maka pengertian pendapatan itu dapat di bagi atas dua bagian, yaitu : 1. Pendapatan yang diperoleh dengan mempergunakan modal. 2. Pendapatan yang diperoleh dengan mempergunakan jasa-jasa.

2.5. Jam Kerja

Curah jam kerja adalah jumlah jam kerja yang dicurahkan oleh setiap tenaga kerja selama proses produksi artinya banyaknya jumlah jam kerja yang dikeluarkan tenaga kerja dalam suatu proses produksi, sedangkan tingkat pencurahan jam kerja adalah persentase banyaknya jam kerja yang dicurahkan terhadap jumlah kerja yang tersedia artinya jumlah jam kerja yang dicurahkan terhadap suatu pekerjaan yang dinyatakan dalam persentase Mubyarto, 1990 Seorang yang mempunyai nilai waktu yang tinggi akan menyebabkan nilai waktunya bertambah mahal. Orang yang nilai waktunya relative mahal cenderung untuk menggantikan waktu senggangnya untuk bekerja. Peningkatan tingkat Universitas Sumatera Utara partisipasi kerja akan menyebabkan terjadinya income dan subtitusion efek. Income effect dimaksudkan orang yang berpendapat tinggi akan mengurangi waktu bekerjanya dengan menggantikan waktu senggang sehingga partisipasi angkatan kerja mengalami, sedangkan yang dimaksud dengan subtitusion efek adalah orang yang berpendapatan rendah akan menambah waktu kerjanya karena waktu kerja semakin mahal sehingga banyak orang menggantikan waktu senggangnya untuk bekerja yang menyebabkan tingkat partisipasi angkatan kerjanya mengalami kenaikan.

2.6. Modal

Modal kerja merupakan kekayaan perusahaan yang sangat diperlukan untuk membelanjai operasinya sehari-hari dan modal ini memiliki siklus selama kurang dari satu tahun, besarnya modal kerja akan sangat menentukan kelangsungannya perusahaan. Arti modal kerja dalam sejarahnya berkembang sesuai dengan perkembangan modal kerja itu sendiri secara ilmiah, modal kerja yang kadang disebut modal kerja bruto, tidak lain adalah aktiva lancar Weston dan Brigham dalam Mubyarto, 1993 Modal kerja dapat dibagi dengan membaginya dalam tiga konsep yaitu : Riyanto, 1995 dalam Muklis, 2007. 1. Konsep kuantitatif Menurut konsep ini, dana yang tertanam dalam aktiva akan kembali ke bentuk semula dalam waktu pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini Universitas Sumatera Utara adalah keseluruhan jumlah aktiva lancar, modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto 2. Konsep kualitatif Dalam konsep ini modal kerja disebut dengan modal kerja bersih dan dikaitkan dengan jumlah aktivitas lancar dan hutang lancar. Sebagian aktiva lancar perusahaan disediakan untuk membayar kewajiban lancarnya. Oleh karenanya maka modal kerja menurut konsep ini adalah sebagai dari aktiva lancar yang benar-benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasional perusahaan tanpa mengganggu likuidasi. 3. Konsep fungsional Konsep ini berdasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan, maksudnya pernyataan tersebut adalah bahwa dana yang tertanam dalam perusahaan dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan.

2.7. Pendapatan Asli Daerah