4.4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Hasil uji normalitas data diperoleh nilai significansi sebesar 0,119 0,05 yang
berarti data berdistribusi normal. b. Uji Linieritas
Hasil uji liniearity menunjukkan masing-masing nilai sig .000 0,005 yang berarti variable memiliki hubungan yang linear.
c. Multikolinearitas Dari hasil pengujian multikolinearitas diantara masing-masing variable
independent dapat dilihat nilai R
2 partsial
di Tabel 4.19 di bawah ini menunjukkan bahwa lebih kecil dari pada nilai R
2
hasil regresi model awal sebesar 0,994. Berdasarkan kepada rule of thumb menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya
multikolinearitas.
Tabel 4.19. Pengujian Asumsi Klasik Variabel Observasi
Hasil Regresi R
2 partial
F hitung Sig.
Tol. VIF
Modal X
1
0,992 556,837
.000 1.000
1.000 Jam Kerja X
2
0,663 35,019
.000 1.000
1.000 Pengalaman Kerja X
3
0,940 308,143
.000 1.000
1.000 Lokasi Usaha X
4
0,112 18,469
.000 1.000
1.000 N = 94 Responden R
2
model = 0,994 F tabel = 3,84 α = 5 df = 89 Sumber: Hasil pengolahan Data Primer 2012
Universitas Sumatera Utara
d. Heterokedastisitas Hasil Uji Spearmans rho yaitu yang mengkorelasikan nilai residual
unstandardized residual dengan masing-masing variable independen nilai signifikansi setiap variable 0,05 berarti tidak terjadi heterokedastisitas.
4.5. Peran Pedagang Tradisional di Pasar Baru Panyabungan dalam Menyerap
Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja di Pasar tradisional pasar baru Panyabungan, ternyata telah memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat yang tidak memilki
pekerjaan untuk memperoleh sekedar tambahan penghasilan. Atau paling tidak penghasilan yang diperoleh dari bekerja dapat membuat pekerja dapat survive dalam
kehidupannya. Berdasarkan jawaban responden umumnya mereka menggunakan 1 hingga 2 orang tenaga kerja untuk membantu mereka dalam berjualan. Dimana 80,85
persen tenaga kerja yang digunakan responden adalah 1sd 2 orang.
Tabel 4.20. Jumlah Tenaga Kerja yang Digunakan No
Jawaban Responden Jumlah Responden
Orang Persentase
1 Tidak Ada
2 2,13
2 1 sd 2 orang
76 80,85
3 3 sd 4 orang
13 13,84
4 5 sd 6 orang
1 1,06
5 7 sd 8 orang
1 1,06
6 9 sd 10 orang
1 1,06
Jumlah 94
100 Sumber: Hasil pengolahan Data Primer 2012
Universitas Sumatera Utara
Umumnya responden menggunakan tenaga kerja antara 1 hingga 2 orang, yakni sebanyak 80,85 persen. Disusul kemudian responden yang menggunakan
tenaga kerja 3 hingga 4 orang sebanyak 13,84 persen. Kemudian terdapat 2,13 persen responden tidak menggunakan tenaga kerja dan 1,06 persen menggunakan tenaga
kerja antara 5 sd 6, 7 sd 8, 9 sd 10 dan 11 sd 12 orang. Dalam melakukan aktivitas berjualan, responden juga dibantu oleh tenaga
kerja tambahan. Pada umumnnya tenaga kerja yang digunakan responden untuk membantu mereka berdagang dilihat dari statusnya terdiri dari anak atau istri,
keluarga atau kerabat terdekat, tetangga maupun orang lain yang tidak memiliki hubungan atau ikatan kekeluargaan.
Tabel 4.21. Status Tenaga Kerja yang Digunakan Responden No
Jawaban Responden Jumlah Responden
Orang Persentase
1 Anak Istri
38 40,43
2 Keluarga Kerabat dekat
19 20,21
3 Tetangga
6 6,38
4 Orang lain
29 30,85
5 Tidak ada
2 2,13
Jumlah 94
100 Sumber: Hasil pengolahan Data Primer 2012
Berdasarkan Tabel 4.21 di atas pada umumnya responden menggunakan tenaga kerja anak atau istri berjumlah 38 persen. Responden yang mempergunakan
tenaga kerja orang lain berjumlah 30,85 persen. Responden yang mempergunakan tenaga kerja yang memakai keluarga atau kerabat dekat sebesar 20,21 persen.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian tenaga kerja yang memakai tetangga sebesar 6,38 persen. Sedangkan yang tidak menggunakan tenaga kerja sebesar 2,13 persen.
Asal tenaga kerja yang dipergunakan responden ini juga pada umumnya berasal dari Kabupaten Mandailing Natal. Namun sesuai dengan asal daerah
responden, ada juga tenaga kerja yang berasal dari kampung halaman masing-masing, seperti Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Medan, Sumatera Barat dan Pulau Jawa.
Mengenai besarnya gaji yang diberikan responden terhadap tenaga kerjanya per hari sangat bervariasi. Namun secara rata-rata gaji yang diberikan responden
kepada tenaga kerja dapat dilihat sebagaimana uraian Tabel berikut.
Tabel 4.22. Gaji yang Diberikan Responden Perhari kepada Karyawan No
Jawaban Responden Rp
Jumlah Responden Orang
Persentase
1 10.000 sd 20.000
14 14,89
2 21.000 sd 30.000
46 48,94
3 31.000 sd 40.000
20 21,28
4 41.000 sd 50.000
9 9,57
5 Diatas 50.000
3 3,19
6 Tidak ada karyawan
2 2,13
Jumlah 94
100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2012
Gaji yang diberikan responden kepada karyawan yang turut membantu mereka berjualan berada pada kisaran Rp.10.000 sd. Rp.100.000. Terdapat 14,89
persen responden memberikan gaji kepada karyawannya sejumlah Rp. 10.000 sd. Rp. 20.000. Terdapat 48,94 persen responden memberikan gaji kepada karyawannya
sebesar Rp. 21.000 sd Rp. 30.000. Terdapat 21,28 persen responden memberikan gaji kepada karyawan sebesar Rp. 31.000 sd Rp. 40.000.
Universitas Sumatera Utara
Variasi pemberian gaji ini sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari penjelasan sebelumnya mengenai status tenaga kerja yang digunakan responden. Misalnya
responden yang menggunakan tenaga kerja anak dan istri sendiri tetap ada asumsi pemberian gaji, namun besarnya tidak sama dengan apabila mempekerjakan tenaga
orang lain atau tetangga.
4.6. Kontribusi Retribusi Pasar Baru Panyabungan Terhadap PAD