73.00 Analisis Startegi UKM dalam Membangun Keunggulan Bersaing Berkelanjutan pada Usaha Penunjang di Sektor Pertambangan Batubara

50 Tabel 7. Pernyataan Rugi Laba CV. Anugerah Rieski Gunung posisi sampai dengan 31 Desember 2007 dan Juni 2008 DES 2007 JUNI 2008 1 PENJUALAN BERSIH 6,145.00 6,684.00 2 HARGA POKOK PENJUALAN 5,122.00 5,771.00 o Biaya Sewa Alat Truck 2,363.00 2,642.00 o Biaya Solar 2,043.00 2,675.00 o Biaya Operator 716.00 454.00 3 BIAYA UMUM OPERASIONAL 200.00 105.00 o Biaya pegawaikaryawan 109.00 63.00 o Biaya Listrik Air 12.00 6.00 o Biaya Telepon 3.00 1.00 o Biaya Adm lainnya 5.00 2.00 o Biaya transportasi 5.00 2.00 o Biaya konsumsi 54.00 25.00 o Biaya sewa 12.00 6.00 4 LABA OPERASIONAL 823.00 808.00 5 BIAYA PENYUSUTAN

33.00 73.00

6 BIAYA LAIN-LAIN 100.00 60.00 7 PENDAPATAN LAINNYA - - 8 BIAYA BUNGA - - 9 LABA SEBELUM PAJAK EBT 690.00 675.00 10 PAJAK 190.00 183.00 11 LABA BERSIH EAT 500.00 492.00 POSISI SD PERNYATAAN RUGI LABA CV. ANUGERAH RIESKI GUNUNG SD 31 DESEMBER 2007 JUNI 2008 DALAM JUTAAN RUPIAH Biaya lain-lain Rp. 100 juta per tahun 2007 dan Rp. 60 juta per Juni 2008 merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka persiapan atau pembukaan daerah pertambangan sebelum dilakukan pemindahan overburden OB dan batubara.

6. Perkembangan Permodalan Perusahaan

CV.ARG saat didirikan tahun 2004 memiliki modal awal sebesar Rp.500.000.000,- lima ratus juta rupiah, yang sebagian besar berupa uang tunai kas. Di akhir tahun 2007 modal perusahaan menunjukkan adanya peningkatan, yakni mencapai sebesar Rp. 2.598 juta,- dan pada Juni 2008 meningkat lagi menjadi sebesar Rp. 3.093 juta,- Tabel 6 dan Tabel 7. Meskipun perusahaan sudah dibentuk sejak tahun 2004 dan sudah melakukan pekerjaan sub kontraktor pada KUD Sidu Makmur di Site Jl. Kodeco Km. 34 kecamatan Batulicin, kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan, 51 namun perkembangan modal dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 tidak dapat diketahui karena administratsi perusahaan masih belum ditata dengan baik dan baru awal tahun 2007 penanganannya mulai ditata dengan baik sejalan dengan penyelesaian pekerjaan sub kontraktor pada PT.SBR, walaupun masih secara sederhana. Selain itu penelitian ini juga lebih mengkhususkan pada kegiatan di Site Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin provinsi Kalimantan Selatan. Peningkatan modal perusahaan selain merupakan tambahan dari hasil usaha laba yang ditahan juga merupakan tambahan modal yang disetor serta pinjaman dari pemegang saham dengan maksud untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja volume perusahaan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa perusahaan telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan dengan baik, karena perusahaan masih dapat melanjutkan dan meningkatkan usahanya dengan permodalan yang dimiliki.

7. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan

Tenaga kerja CV. ARG pada saat didirikan tahun 2004 hanya berjumlah beberapa orang saja yang merupakan pengurus inti dari CV.ARG dan terus bertambah sejalan dengan kebutuhan pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV.ARG sebagai sub kontraktor di Site Jl. Kodeco Km. 34 kecamatan Batulicin, namun penataan administrasi dan dokumentasinya masih belum berjalan dengan baik sehingga perkembangan jumlah tenaga kerja saat di Site Jl. Kodeco Km. 34 Batulicin tidak secara pasti diketahui. Setelah penataan administrasi di awal tahun 2007, maka diketahui jumlah tenaga kerja pada tahun 2006 yang tercatat sebanyak 60 enam puluh orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap kontrak dan tersebar di seluruh bagian Pada tahun 2007 bertambah lagi menjadi 68 enam puluh delapan orang dan pada Juni 2008 berkurang menjadi 63 enam puluh tiga orang, namun saat terakhir penelitian dilakukan Oktober 2008 jumlahnya meningkat lagi menjadi sebesar 77 tujuh puluh tujuh orang. Adapun pada posisi Oktober 2008, karyawan tetap yang ada berjumlah 35 tiga puluh lima orang dan karyawan kontrak 42 empat puluh dua orang, dengan penyebaran karyawan kontrak pada bagian-bagian pekerjaan sedangkan 52 karyawan kontrak pada operator, sopir dan security, perincian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagian engineering sebanyak 4 orang. 2. Bagian mine plan sebanyak 6 orang. 3. Bagian produksi sebanyak 8 orang termasuk 8 operator dan 24 sopir. 4. Bagian mekanik sebanyak 9 orang. 5. Bagian teknik tambang sebanyak 1 orang. 6. Bagian administrasi umum sebanyak 4 orang. 7. Bagian safety sebanyak 3 orang termasuk security sebanyak 10 orang. Penambahan atau peningkatan jumlah tenaga kerja dilakukan oleh perusahaan karena dorongan kebutuhan untuk mendukung penyelesaian pekerjaan agar dapat selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja. Sedangkan penurunan jumlah karyawan pada Juni 2008 dikarenakan akan berakhirnya kontrak kerja dengan PT.SBR.

8. Perkembangan Produksi Perusahaan

Produksi batubara yang dihasilkan adalah dalam bentuk asalan belum dicrushing dan langsung dikirim dari tambang ke tempat penampungan stock pile PT. SBR selaku pemberi kerja. Target produksi berdasarkan kontrak kerja adalah sebanyak 10.000 ton per bulan dengan striping ratio SR sebesar 11 yang artinya setiap 11 ton tanah penutup OB dihargai setara dengan 1 ton batubara. Hasil akumulasi kelebihan produksi OB ini akan dibayar oleh PT.SBR saat berakhirnya kontrak kerja. Produksi batubara yang dihasilkan oleh CV. ARG mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan Tabel 8 yang disebabkan karena SR di lapangan menunjukkan 11 rata-rata SR = 16 sehingga lebih banyak pekerjaan untuk pembukaan overburden atau tanah penutup ketebalan OB lebih besar dari perkiraan awal, selain juga faktor cuaca musim penghujan yang sangat berpengaruh sekali terhadap operasional di lapangan, sehingga rata-rata produksi yang dihasilkan tahun 2007 +- 5.979 ton per bulan, dengan nilai omzet per bulan rata-rata sebesar Rp. 878 miliar, sedangkan pada Juni 2008 rata-rata produksi yang dihasilkan sebesar +- 6.299 ton, dengan nilai omzet per bulan mencapai Rp.1,1 miliar. 53 Jumlah produksi batubara tahun 2007 lebih sedikit dibanding dengan produksi batubara tahun 2008, hal ini disebabkan pada tahun 2007 lebih banyak pekerjaan overburden OB yaitu pekerjaan pengupasan dan pemindahan tanah penutup mulai dari top soil sampai grey stone. Begitu juga di tahun 2008, meskipun produksi batubara sudah mulai meningkat namun masih ada pekerjaan OB yang harus dilakukan sehingga kapasitas produksi batubara yang seharusnya dapat mencapai 10.000 ton belum dapat tercapai. Secara lengkap jumlah produksi yang dihasilkan CV. ARG khususnya di Site Gunung Batu kecamatan Binuang dapat dilihat pada Lampiran 8. Selain hasil produksi berupa batubara, CV.ARG pun akan diberikan kompensasi pekerjaan dengan hasil produksi berupa OB, yang akan diperhitungkan saat akhir kontrak. Secara lengkap hasil rekapitulasi kelebihan produksi OB dapat dilihat pada Lampiran 9.

9. Kegiatan Produksi Perusahaan

Kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan oleh CV.ARG merupakan tambang terbuka, yakni yang dikenal juga dengan tambang permukaan, yang hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batubara berada dekat dengan permukaan tanah semakin dalam lapisan batubara maka nilai ekonomis atau keuntungannya akan semakin rendah. Gambar 16. Skema alur pekerjaan pertambangan batubara yang dilakukan oleh CV. ARG di Site Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan O P E R A S IO N A L C V .A R G TOPOGRAFI TOP SOIL REMOVAL DESIGN TAMBANG PEMASANGAN PATOK SURVEY LAND CLEARING LOADING OVERBURDEN COAL BACKFILL REGRADING TOP SOIL SPREADING PENANAMAN PEMBUATAN SETTLING POND O P E R A S IO N A L C V .A R G O P E R A S IO N A L C V .A R G TOPOGRAFI TOP SOIL REMOVAL DESIGN TAMBANG PEMASANGAN PATOK SURVEY LAND CLEARING LOADING OVERBURDEN COAL BACKFILL REGRADING TOP SOIL SPREADING PENANAMAN PEMBUATAN SETTLING POND O P E R A S IO N A L C V .A R G 54 Secara garis besar tahapan-tahapan kegiatan sebagaimana pada Gambar 16 dapat dibagi dalam 4 empat tahapan, sebagai berikut : 1 Tahap eksplorasi, yang meliputi : survey daerah, pemataan, pendesainan tambang dan pemasangan patok survey. 2 Tahap awal tambang, yang meliputi : pembuatan settling pond, land clearing dan top soil removal. 3 Tahap eksploitasi, yang meliputi : loading overburden dan batubara, pengiriman batubara ke stock pile. 4 Tahap akhir, yang meliputi : backfill, ragrading, penebaran top soil serta reklamasi lahan. Namun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CV.ARG sebagai sub kontraktor PT.SBR hanya mengikuti perjanjian atau kontrak kerjanya saja, yakni hanya melaksanakan kegiatan pada tahapan 2 dan tahap 3 alur kegiatan dengan background warna kuning pada Gambar 16 atau dapat dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni : 1 Tahap awal tambang Tahap ini merupakan tahap awal dalam memulai pekerjaan penambangan batubara, yakni kegiatan pembuatan settling pond atau pembuatan kolam untuk penyaringan limbah tambang; pembersihan daerah kerja dari semak belukar sehingga pada saat pengupasan tanah permukaan sudah bersih dari semak belukar dan sisa-sisa tumbuhan besar, biasanya menggunakan alat berat buldozer serta kegiatan pemindahan tanah permukaan, dengan menggunakan alat berat excavator. 2 Tahap kedua atau tahap eksploitasi Setelah dilakukan pembersihan lahan dan pemindahan tanah bagian permukaan, selanjutnya dilakukan kegiatan loading overburden dan batubara, dengan menggunakan alat berat excavator. Dan kegiatan selanjutnya pada tahap ini adalah pemindahanpengangkutan batubara ke tempat yang sudah ditentukan stock pile milik PT.SBR dengan menggunakan dump truck. Dalam kegiatan pertambangan batubara di atas, diperlukan keahlian- keahlian mulai dari cara pemakaian alat berat, pengaturan waktu penggunaan alat berat, cara membaca landscape contour di lapangan, penetapan arah dan titik penambangan dll, selain juga kemampuan pengaturan SDM secara tepat 55 dan bijak karena pengaruh lingkungan kerja yang keras serta tuntutan SDM yang handal. Untuk mendukung kegiatan operasional di tambang sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan oleh CV.ARG adalah seperti : • Alat berat excavator 6 unit • Alat berat buldozer 3 unit • Alat angkut berupa Dump Truck 18 unit • Fuel Truck 1 unit • Water Pump 1 unit • Tower Lamp 2 unit • Light Vehicle 4 unit • Bengkel sebagai tempat parkir, tempat perbaikan serta tempat penyimpanan bahan bakar seperti oli, spare part dan solar. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah berupa : • Bahan bakar solar • Minyak pelumas oli • Air • Spare part kendaraan dan alat berat Untuk memenuhi kebutuhan peralatan berupa alat berat excavator, buldozer serta dump truck, CV.ARG menggunakan milik Haji Abdul Hakim Direktur, namun dalam pelaksanaannya diperhitungkan sebagai rental karena peralatan tersebut tidak termasuk aset perusahaan, sehingga dalam operasionalnya CV.ARG tidak dibebani dengan biaya penyusutan. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan berupa bahan bakar solar, minyak pelumas serta sparepart diperoleh langsung dari supplier dengan sistem pembayaran sebagian besar tunai cash dan kadang-kadang secara kredit walau porsinya tidak terlalu besar dengan jangka waktu paling lama 1 bulan, sehingga secara rata-rata hutang dagang CV.ARG relatif kecil nilainya. Dalam melakukan aktivitasnya di lapangan, CV.ARG menggunakan teknologi yang umum digunakan oleh para penambang kecil menengah sesuai dengan luasan, volume dan lokasi tambangnya masih reltif tidak terlalu besar, selain keterbatsan modal yang dihadapi sehingga peralatan yang digunakan cukup dengan peralatan yang telah disebutkan di atas. Dalam hal pengendalian mutu produk atau hasil tambang batubara, CV.ARG melakukannya dengan sangat hati-hati, yakni menjaga agar batubara 56 yang dihasilkan tidak banyak bercampur dengan kotoran, yang dilakukan dengan memisahkan kotoran atau tanah dengan batubara dengan menggunakan cangkul. Sedangkan untuk kualitas kandungannya ditanggung oleh PT.SBR selaku pemilik KP dengan melakukan pengujian kepada perusahaan yang khusus menangani pengujian batubara seperti PT. Sucofindo dan PT. Carsurin, sehingga tanggungjawab CV.ARG hanya sebatas mengumpulkan batubara di stock pile milik PT.SBR dengan volume yang sudah diperjanjikan.

10. Kegiatan Pemasaran

Dalam menjual jasa usahanya sebagai kontraktor pertambangan, CV. ARG masih belum melakukan kegiatan pemasaran secara khusus, yang terlihat juga dari struktur organisasi tidak ada bagian pemasaran. Namun untuk sementara fungsi pemasaran dipegang langsung oleh Direktur, karena dalam mendapatkan pekerjaan masih mengandalkan network yang telah dibangun oleh Direktur sebagai key person yang sudah berpengalaman dan memiliki jaringan yang cukup luas. Dalam menjual jasa usahanya, CV.ARG membuat company profile sebagai dokumen informasi dan pengalaman kerja yang telah dilakukan oleh CV.ARG dengan tetap mencantumkan kemampuan key personnya. Oleh karena itu meskipun CV.ARG masih relatif baru namun sudah cukup terkenal di kalangan perusahaan tambang batubara terutama di sekitar Kalimantan Selatan. Walaupun perusahaan belum memiliki staf khusus dalam menjalankan fungsi pemasaran, namun dengan kemampuan key person yang sudah berpengalaman, pemasaran tetap dilakukan dengan melihat kondisi pasar dengan areal pemasaran tidak hanya di sekitar Kalimantan Selatan tetapi juga sampai ke wilayah Kalimatan Timur.

11. Strategi yang Dijalankan Perusahaan

Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan lebih menekankan strateginya yang didasarkan pada faktor-faktor yang akan mempengaruhi sukses dan berkembangnya perusahaan, yakni 1 tersedianya SDM yang mempunyai skill dan dapat diandalkan dan 2 kelangsungan produksi yang optimal. 57 Guna menghindari terjadinya kegagalan dalam kegiatan usaha, CV.ARG sudah mempertimbangkan berbagai resiko yang mungkin akan timbul. Oleh karena itu, CV.ARG berupaya untuk melakukan antisipasi atau pengendalian resiko dari beberapa aspek yang ada, yakni : • Pemasok, dalam mengantisipasi resiko tidak dapat dipenuhinya kebutuhan perusahaan untuk melakukan kegiatan, maka perusahaan tidak hanya mengandalkan pada satu pemasok saja namun juga dari beberapa pemasok, dengan tetap membina hubungan yang baik melalui pembayaran secara tunai atau sesuai dengan yang diperjanjikan kepada pemasok. • Pemberi kerja atau pembeli, dalam hal menjaga agar pekerjaan CV.ARG sebagai sub kontraktor pertambangan, maka perusahaan berusaha untuk memberikan kualitas hasil kerja yang baik serta memenuhi volume produksi sesuai dengan yang diperjanjikan, serta menjaga hubungan baik yang sudah terjalin, yang terbukti CV.ARG akan mendapatkan kontrak baru lagi dari PT.SBR dengan volume yang lebih besar lagi. • Keuangan, meskipun dalam mengelola keuangan masih belum disiplin yakni belum dipisahnya keuangan pribadi dan keuangan perusahaan, namun key person selalu melakukan monitoring melalui rekening pribadinya begitu juga dengan pengeluaran selalu harus seijin key person. Kebijakan key person selalu memasukkan laba tahun lalu ke dalam modal untuk memperkuat kemampuan perusahaan sehingga ke depan diharapkan dapat menjadi lebih kuat lagi. • Pemasaran, meskipun belum ada staf khusus yang menjalankan fungsi pemasaran ini, namun dalam hal pemasaran CV.ARG selalu berupaya untuk melakukan strategi pemasaran yang jelas dan tepat sasaran yang dimotori oleh key person karena sudah memiliki pengalaman dan kemampuan teknis dalam bidang batubara. Sebagai pelengkap dalam menunjang pemasaran, CV.ARG secara rutin membuat company profile sebagai dokumen informasi perusahaan. • Teknis dan operasionalnya, untuk menjaga kelancaran dari segi teknis dan operasional, CV.ARG mengupayakan ketersediaan peralatan tambang yang diperlukan serta pemenuhan bahan bakarnya solar tetap terjaga sehingga kelangsungan operasional dapat dipertahankan. Selain itu dalam pemilihan operator di lapangan dicari karyawan yang memiliki kemampuan teknis dan 58 pengalaman yang baik selain juga dengan memberikan kompensasi yang layak dan sistem bonus untuk memotivasi karyawan. • SDM, dalam aspek sumber daya manusia ini CV.ARG berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki SDM. Walaupun sistem pengelolaan SDM tersebut masih belum baik, namun CV.ARG selalu membangun hubungan yang baik dengan karyawannya sehingga diharapkan akan meningkatkan loyalitas dan integritas karyawan. • Yuridis, agar terhindar dari permasalahan hukum, CV.ARG selalu melengkapi berkas-berkas perijinan dan segala aspek hukum yang berkaitan dengan legalitas perusahaan. Termasuk di dalamnya yang terkait dengan pajak dan berbagai retribusi, serta secara informal key person selalu membina hubungan dengan aparat setempat. • Lingkungan eksternal, terhadap lingkungan sekitarnya terutama masyarakat setempat, CV.ARG selalu memperhatikannya melalui kekatifannya dalam mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat. Secara aktif perusahaan juga turut memberikan bantuan dan sumbangan kepada masyarakat yang membutuhkan berupa bahan pangan yang dikelola oleh Kepala Desa. Kondisi perusahaan sebagaimana uraian di atas merupakan hasil wawancara langsung dengan Direktur dan Kabag perusahaaan sebagaimana hasil kuesioner terbuka pada Lampiran 6. 59 ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN

1. Aspek Manajemen

Dalam menjalankan usahanya, CV. ARG dipimpin langsung oleh seorang Direktur yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang pertambangan dan penjualan batubara, karena yang bersangkutan sudah bergelut dalam bidang ini sejak tahun 1996, meskipun pendidikan Ybs setingkat SMA. Key person direktur perusahaan sudah mempersiapkan legalitas usahanya seperti Akta Pendirian CV.ARG, SIUP, Surat Keterangan Tempat Usaha SKTU, Tanda Daftar Perusahaan TDP, NPWP, Ijin Usaha Pertambangan dan Keterangan Pembeli Batubara Coal Traders Terdaftar, yang sangat mendukung terhadap kelancaran dan kesinambungan usaha. Untuk membantu kelancaran operasionalnya di lapangan, perusahaan menyusun struktur organisasi khusus di site gunung batu Gambar 15 Direktur dibantu oleh Site manager yang bertanggung jawab langsung terhadap seluruh kegiatan di lapangan mulai dari persiapan sampai hasil produksi. Sedangkan untuk mendukung kelancaran operasionalnya, site manager dibantu oleh beberapa kepala bagian kabag, yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dari aspek manajemen ini, terlihat fungsi perencanaan sudah cukup berjalan baik, yang diterapkan di seluruh kepala bagian namun dalam pengelolaan administrasi, monitoring dan evaluasi organisasi belum berjalan dengan baik. Namun demikian konsep manajemen strategis sudah mulai diterapkan perusahaan yang terlihat dengan dibuatnya Visi, Misi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan sudah memiliki arah yang jelas ke depannya, meskipun belum secara jelas implementasinya di lapangan. Seperti dikatakan oleh Barney 2007 bahwa dalam proses manajemen strategis diperlukan penetapan misi perusahaan yang merupakan tujuan jangka panjang dan akan menuntun strategi yang akan dipilih dan diimplementasikan oleh perusahaan seperti menurut Barney 2007 pada Gambar 2 halaman 13. 60

2. Aspek Keuangan

Dari hasil analisis aspek keuangan terhadap laporan keuangan dan pernyataan laba rugi perusahaan periode tahun 2007 dan Juni 2008 sebagaimana tergambar pada ikhtisar keuangan Tabel 8. Tabel 8. Ikhtisar Keuangan CV. Anugerah Rieski Gunung posisi sampai dengan 31 Desember 2007 dan Juni 2008 DES 2007 SAT JUNI 2008 SAT 1 TINGKAT PERTUMBUHAN PENJUALAN BERSIAH - 117.54 2 PROFIT MARGIN EATPENJUALAN BERSIH

8.14 7.36