50
Tabel 7. Pernyataan Rugi Laba CV. Anugerah Rieski Gunung posisi sampai dengan 31 Desember 2007 dan Juni 2008
DES 2007 JUNI 2008
1 PENJUALAN BERSIH
6,145.00 6,684.00
2 HARGA POKOK PENJUALAN
5,122.00 5,771.00
o Biaya Sewa Alat Truck
2,363.00 2,642.00
o Biaya Solar
2,043.00 2,675.00
o Biaya Operator
716.00 454.00
3 BIAYA UMUM OPERASIONAL
200.00 105.00
o Biaya pegawaikaryawan
109.00 63.00
o Biaya Listrik Air
12.00 6.00
o Biaya Telepon
3.00 1.00
o Biaya Adm lainnya
5.00 2.00
o Biaya transportasi
5.00 2.00
o Biaya konsumsi
54.00 25.00
o Biaya sewa
12.00 6.00
4 LABA OPERASIONAL
823.00 808.00
5 BIAYA PENYUSUTAN
33.00 73.00
6 BIAYA LAIN-LAIN
100.00 60.00
7 PENDAPATAN LAINNYA
- -
8 BIAYA BUNGA
- -
9 LABA SEBELUM PAJAK EBT
690.00 675.00
10 PAJAK
190.00 183.00
11 LABA BERSIH EAT
500.00 492.00
POSISI SD PERNYATAAN RUGI LABA CV. ANUGERAH RIESKI GUNUNG
SD 31 DESEMBER 2007 JUNI 2008 DALAM JUTAAN RUPIAH
Biaya lain-lain Rp. 100 juta per tahun 2007 dan Rp. 60 juta per Juni 2008 merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka persiapan atau
pembukaan daerah pertambangan sebelum dilakukan pemindahan overburden
OB dan batubara.
6. Perkembangan Permodalan Perusahaan
CV.ARG saat didirikan tahun 2004 memiliki modal awal sebesar Rp.500.000.000,- lima ratus juta rupiah, yang sebagian besar berupa uang
tunai kas. Di akhir tahun 2007 modal perusahaan menunjukkan adanya peningkatan, yakni mencapai sebesar Rp. 2.598 juta,- dan pada Juni 2008
meningkat lagi menjadi sebesar Rp. 3.093 juta,- Tabel 6 dan Tabel 7. Meskipun perusahaan sudah dibentuk sejak tahun 2004 dan sudah melakukan
pekerjaan sub kontraktor pada KUD Sidu Makmur di Site Jl. Kodeco Km. 34
kecamatan Batulicin, kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan,
51
namun perkembangan modal dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 tidak dapat diketahui karena administratsi perusahaan masih belum ditata dengan baik
dan baru awal tahun 2007 penanganannya mulai ditata dengan baik sejalan dengan penyelesaian pekerjaan sub kontraktor pada PT.SBR, walaupun masih
secara sederhana. Selain itu penelitian ini juga lebih mengkhususkan pada kegiatan di
Site Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin provinsi Kalimantan Selatan.
Peningkatan modal perusahaan selain merupakan tambahan dari hasil usaha laba yang ditahan juga merupakan tambahan modal yang disetor serta
pinjaman dari pemegang saham dengan maksud untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja volume perusahaan. Kondisi ini mengindikasikan bahwa
perusahaan telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan dengan baik, karena perusahaan masih dapat melanjutkan dan meningkatkan usahanya
dengan permodalan yang dimiliki.
7. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan
Tenaga kerja CV. ARG pada saat didirikan tahun 2004 hanya berjumlah beberapa orang saja yang merupakan pengurus inti dari CV.ARG dan terus
bertambah sejalan dengan kebutuhan pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV.ARG sebagai sub kontraktor di
Site Jl. Kodeco Km. 34 kecamatan Batulicin, namun penataan administrasi dan dokumentasinya masih belum berjalan dengan
baik sehingga perkembangan jumlah tenaga kerja saat di Site Jl. Kodeco Km. 34
Batulicin tidak secara pasti diketahui. Setelah penataan administrasi di awal tahun 2007, maka diketahui jumlah tenaga kerja pada tahun 2006 yang tercatat
sebanyak 60 enam puluh orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap kontrak dan tersebar di seluruh bagian Pada tahun 2007
bertambah lagi menjadi 68 enam puluh delapan orang dan pada Juni 2008 berkurang menjadi 63 enam puluh tiga orang, namun saat terakhir penelitian
dilakukan Oktober 2008 jumlahnya meningkat lagi menjadi sebesar 77 tujuh puluh tujuh orang.
Adapun pada posisi Oktober 2008, karyawan tetap yang ada berjumlah 35 tiga puluh lima orang dan karyawan kontrak 42 empat puluh dua orang,
dengan penyebaran karyawan kontrak pada bagian-bagian pekerjaan sedangkan
52
karyawan kontrak pada operator, sopir dan security, perincian tersebut adalah
sebagai berikut : 1. Bagian
engineering sebanyak 4 orang. 2. Bagian
mine plan sebanyak 6 orang. 3. Bagian produksi sebanyak 8 orang termasuk 8 operator dan 24 sopir.
4. Bagian mekanik sebanyak 9 orang. 5. Bagian teknik tambang sebanyak 1 orang.
6. Bagian administrasi umum sebanyak 4 orang. 7. Bagian
safety sebanyak 3 orang termasuk security sebanyak 10 orang. Penambahan atau peningkatan jumlah tenaga kerja dilakukan oleh
perusahaan karena dorongan kebutuhan untuk mendukung penyelesaian pekerjaan agar dapat selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja.
Sedangkan penurunan jumlah karyawan pada Juni 2008 dikarenakan akan berakhirnya kontrak kerja dengan PT.SBR.
8. Perkembangan Produksi Perusahaan
Produksi batubara yang dihasilkan adalah dalam bentuk asalan belum dicrushing dan langsung dikirim dari tambang ke tempat penampungan
stock pile PT. SBR selaku pemberi kerja. Target produksi berdasarkan kontrak kerja
adalah sebanyak 10.000 ton per bulan dengan striping ratio SR sebesar 11
yang artinya setiap 11 ton tanah penutup OB dihargai setara dengan 1 ton
batubara. Hasil akumulasi kelebihan produksi OB ini akan dibayar oleh PT.SBR
saat berakhirnya kontrak kerja. Produksi batubara yang dihasilkan oleh CV. ARG mengalami fluktuasi dari
bulan ke bulan Tabel 8 yang disebabkan karena SR di lapangan menunjukkan 11 rata-rata SR = 16 sehingga lebih banyak pekerjaan untuk
pembukaan overburden atau tanah penutup ketebalan OB lebih besar dari
perkiraan awal, selain juga faktor cuaca musim penghujan yang sangat berpengaruh sekali terhadap operasional di lapangan, sehingga rata-rata
produksi yang dihasilkan tahun 2007 +- 5.979 ton per bulan, dengan nilai omzet per bulan rata-rata sebesar Rp. 878 miliar, sedangkan pada Juni 2008 rata-rata
produksi yang dihasilkan sebesar +- 6.299 ton, dengan nilai omzet per bulan mencapai Rp.1,1 miliar.
53
Jumlah produksi batubara tahun 2007 lebih sedikit dibanding dengan produksi batubara tahun 2008, hal ini disebabkan pada tahun 2007 lebih banyak
pekerjaan overburden OB yaitu pekerjaan pengupasan dan pemindahan tanah
penutup mulai dari top soil sampai grey stone. Begitu juga di tahun 2008,
meskipun produksi batubara sudah mulai meningkat namun masih ada pekerjaan OB yang harus dilakukan sehingga kapasitas produksi batubara yang
seharusnya dapat mencapai 10.000 ton belum dapat tercapai. Secara lengkap jumlah produksi yang dihasilkan CV. ARG khususnya di
Site Gunung Batu kecamatan Binuang dapat dilihat pada Lampiran 8.
Selain hasil produksi berupa batubara, CV.ARG pun akan diberikan kompensasi pekerjaan dengan hasil produksi berupa
OB, yang akan diperhitungkan saat akhir kontrak. Secara lengkap hasil rekapitulasi kelebihan
produksi OB dapat dilihat pada Lampiran 9.
9. Kegiatan Produksi Perusahaan
Kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan oleh CV.ARG merupakan tambang terbuka, yakni yang dikenal juga dengan tambang permukaan, yang
hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batubara berada dekat dengan permukaan tanah semakin dalam lapisan batubara maka nilai ekonomis atau
keuntungannya akan semakin rendah.
Gambar 16. Skema alur pekerjaan pertambangan batubara yang dilakukan oleh CV. ARG di
Site Gunung Batu Binuang Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan
O P
E R
A S
IO N
A L
C V
.A R
G
TOPOGRAFI
TOP SOIL REMOVAL DESIGN TAMBANG
PEMASANGAN PATOK SURVEY LAND CLEARING
LOADING OVERBURDEN COAL BACKFILL REGRADING
TOP SOIL SPREADING PENANAMAN
PEMBUATAN SETTLING POND
O P
E R
A S
IO N
A L
C V
.A R
G O
P E
R A
S IO
N A
L C
V .A
R G
TOPOGRAFI
TOP SOIL REMOVAL DESIGN TAMBANG
PEMASANGAN PATOK SURVEY LAND CLEARING
LOADING OVERBURDEN COAL BACKFILL REGRADING
TOP SOIL SPREADING PENANAMAN
PEMBUATAN SETTLING POND
O P
E R
A S
IO N
A L
C V
.A R
G
54
Secara garis besar tahapan-tahapan kegiatan sebagaimana pada Gambar 16 dapat dibagi dalam 4 empat tahapan, sebagai berikut :
1 Tahap eksplorasi, yang meliputi : survey daerah, pemataan, pendesainan tambang dan pemasangan patok survey.
2 Tahap awal tambang, yang meliputi : pembuatan settling pond, land clearing dan
top soil removal. 3 Tahap eksploitasi, yang meliputi : loading overburden dan batubara,
pengiriman batubara ke stock pile.
4 Tahap akhir, yang meliputi : backfill, ragrading, penebaran top soil serta
reklamasi lahan. Namun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh CV.ARG sebagai sub
kontraktor PT.SBR hanya mengikuti perjanjian atau kontrak kerjanya saja, yakni hanya melaksanakan kegiatan pada tahapan 2 dan tahap 3 alur kegiatan
dengan background warna kuning pada Gambar 16 atau dapat dibagi menjadi
beberapa tahapan, yakni :
1 Tahap awal tambang
Tahap ini merupakan tahap awal dalam memulai pekerjaan penambangan batubara, yakni kegiatan pembuatan
settling pond atau pembuatan kolam untuk penyaringan limbah tambang; pembersihan daerah kerja dari semak belukar
sehingga pada saat pengupasan tanah permukaan sudah bersih dari semak belukar dan sisa-sisa tumbuhan besar, biasanya menggunakan alat berat
buldozer serta kegiatan pemindahan tanah permukaan, dengan menggunakan alat berat
excavator. 2 Tahap kedua atau tahap eksploitasi
Setelah dilakukan pembersihan lahan dan pemindahan tanah bagian permukaan, selanjutnya dilakukan kegiatan
loading overburden dan batubara, dengan menggunakan alat berat excavator. Dan kegiatan selanjutnya pada
tahap ini adalah pemindahanpengangkutan batubara ke tempat yang sudah ditentukan
stock pile milik PT.SBR dengan menggunakan dump truck. Dalam kegiatan pertambangan batubara di atas, diperlukan keahlian-
keahlian mulai dari cara pemakaian alat berat, pengaturan waktu penggunaan alat berat, cara membaca
landscape contour di lapangan, penetapan arah dan titik penambangan dll, selain juga kemampuan pengaturan SDM secara tepat
55
dan bijak karena pengaruh lingkungan kerja yang keras serta tuntutan SDM yang handal.
Untuk mendukung kegiatan operasional di tambang sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan oleh CV.ARG adalah seperti :
• Alat berat
excavator 6 unit • Alat
berat buldozer 3 unit
• Alat angkut
berupa Dump Truck 18 unit
• Fuel Truck 1 unit
• Water Pump 1 unit
• Tower Lamp 2 unit
• Light Vehicle 4 unit
• Bengkel sebagai tempat parkir, tempat perbaikan serta tempat penyimpanan bahan bakar seperti oli, spare part dan solar.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah berupa : •
Bahan bakar solar •
Minyak pelumas oli
• Air •
Spare part kendaraan dan alat berat Untuk memenuhi kebutuhan peralatan berupa alat berat
excavator, buldozer serta dump truck, CV.ARG menggunakan milik Haji Abdul Hakim
Direktur, namun dalam pelaksanaannya diperhitungkan sebagai rental karena peralatan tersebut tidak termasuk aset perusahaan, sehingga dalam
operasionalnya CV.ARG tidak dibebani dengan biaya penyusutan. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan berupa bahan bakar
solar, minyak pelumas serta sparepart diperoleh langsung dari supplier dengan sistem pembayaran sebagian besar tunai
cash dan kadang-kadang secara kredit walau porsinya tidak terlalu besar dengan jangka waktu paling lama 1
bulan, sehingga secara rata-rata hutang dagang CV.ARG relatif kecil nilainya. Dalam melakukan aktivitasnya di lapangan, CV.ARG menggunakan
teknologi yang umum digunakan oleh para penambang kecil menengah sesuai dengan luasan, volume dan lokasi tambangnya masih reltif tidak terlalu besar,
selain keterbatsan modal yang dihadapi sehingga peralatan yang digunakan cukup dengan peralatan yang telah disebutkan di atas.
Dalam hal pengendalian mutu produk atau hasil tambang batubara, CV.ARG melakukannya dengan sangat hati-hati, yakni menjaga agar batubara
56
yang dihasilkan tidak banyak bercampur dengan kotoran, yang dilakukan dengan memisahkan kotoran atau tanah dengan batubara dengan menggunakan
cangkul. Sedangkan untuk kualitas kandungannya ditanggung oleh PT.SBR selaku pemilik KP dengan melakukan pengujian kepada perusahaan yang
khusus menangani pengujian batubara seperti PT. Sucofindo dan PT. Carsurin, sehingga tanggungjawab CV.ARG hanya sebatas mengumpulkan batubara di
stock pile milik PT.SBR dengan volume yang sudah diperjanjikan.
10. Kegiatan Pemasaran
Dalam menjual jasa usahanya sebagai kontraktor pertambangan, CV. ARG masih belum melakukan kegiatan pemasaran secara khusus, yang terlihat juga
dari struktur organisasi tidak ada bagian pemasaran. Namun untuk sementara fungsi pemasaran dipegang langsung oleh Direktur, karena dalam mendapatkan
pekerjaan masih mengandalkan network yang telah dibangun oleh Direktur sebagai
key person yang sudah berpengalaman dan memiliki jaringan yang cukup luas.
Dalam menjual jasa usahanya, CV.ARG membuat company profile sebagai
dokumen informasi dan pengalaman kerja yang telah dilakukan oleh CV.ARG dengan tetap mencantumkan kemampuan
key personnya. Oleh karena itu meskipun CV.ARG masih relatif baru namun sudah cukup terkenal di kalangan
perusahaan tambang batubara terutama di sekitar Kalimantan Selatan. Walaupun perusahaan belum memiliki staf khusus dalam menjalankan
fungsi pemasaran, namun dengan kemampuan key person yang sudah
berpengalaman, pemasaran tetap dilakukan dengan melihat kondisi pasar dengan areal pemasaran tidak hanya di sekitar Kalimantan Selatan tetapi juga
sampai ke wilayah Kalimatan Timur.
11. Strategi yang Dijalankan Perusahaan
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan lebih menekankan strateginya yang didasarkan pada faktor-faktor yang akan mempengaruhi sukses
dan berkembangnya perusahaan, yakni 1 tersedianya SDM yang mempunyai skill dan dapat diandalkan dan 2 kelangsungan produksi yang optimal.
57
Guna menghindari terjadinya kegagalan dalam kegiatan usaha, CV.ARG sudah mempertimbangkan berbagai resiko yang mungkin akan timbul. Oleh
karena itu, CV.ARG berupaya untuk melakukan antisipasi atau pengendalian resiko dari beberapa aspek yang ada, yakni :
• Pemasok, dalam mengantisipasi resiko tidak dapat dipenuhinya kebutuhan perusahaan untuk melakukan kegiatan, maka perusahaan tidak hanya
mengandalkan pada satu pemasok saja namun juga dari beberapa pemasok, dengan tetap membina hubungan yang baik melalui pembayaran secara
tunai atau sesuai dengan yang diperjanjikan kepada pemasok. • Pemberi kerja atau pembeli, dalam hal menjaga agar pekerjaan CV.ARG
sebagai sub kontraktor pertambangan, maka perusahaan berusaha untuk memberikan kualitas hasil kerja yang baik serta memenuhi volume produksi
sesuai dengan yang diperjanjikan, serta menjaga hubungan baik yang sudah terjalin, yang terbukti CV.ARG akan mendapatkan kontrak baru lagi dari
PT.SBR dengan volume yang lebih besar lagi. • Keuangan, meskipun dalam mengelola keuangan masih belum disiplin yakni
belum dipisahnya keuangan pribadi dan keuangan perusahaan, namun key
person selalu melakukan monitoring melalui rekening pribadinya begitu juga dengan pengeluaran selalu harus seijin
key person. Kebijakan key person selalu memasukkan laba tahun lalu ke dalam modal untuk memperkuat
kemampuan perusahaan sehingga ke depan diharapkan dapat menjadi lebih kuat lagi.
• Pemasaran, meskipun belum ada staf khusus yang menjalankan fungsi pemasaran ini, namun dalam hal pemasaran CV.ARG selalu berupaya untuk
melakukan strategi pemasaran yang jelas dan tepat sasaran yang dimotori oleh
key person karena sudah memiliki pengalaman dan kemampuan teknis dalam bidang batubara. Sebagai pelengkap dalam menunjang pemasaran,
CV.ARG secara rutin membuat company profile sebagai dokumen informasi
perusahaan. • Teknis dan operasionalnya, untuk menjaga kelancaran dari segi teknis dan
operasional, CV.ARG mengupayakan ketersediaan peralatan tambang yang diperlukan serta pemenuhan bahan bakarnya solar tetap terjaga sehingga
kelangsungan operasional dapat dipertahankan. Selain itu dalam pemilihan operator di lapangan dicari karyawan yang memiliki kemampuan teknis dan
58
pengalaman yang baik selain juga dengan memberikan kompensasi yang layak dan sistem bonus untuk memotivasi karyawan.
• SDM, dalam aspek sumber daya manusia ini CV.ARG berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki SDM. Walaupun sistem
pengelolaan SDM tersebut masih belum baik, namun CV.ARG selalu membangun hubungan yang baik dengan karyawannya sehingga diharapkan
akan meningkatkan loyalitas dan integritas karyawan. • Yuridis, agar terhindar dari permasalahan hukum, CV.ARG selalu
melengkapi berkas-berkas perijinan dan segala aspek hukum yang berkaitan dengan legalitas perusahaan. Termasuk di dalamnya yang terkait dengan
pajak dan berbagai retribusi, serta secara informal key person selalu
membina hubungan dengan aparat setempat. • Lingkungan eksternal, terhadap lingkungan sekitarnya terutama masyarakat
setempat, CV.ARG selalu memperhatikannya melalui kekatifannya dalam mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh masyarakat. Secara aktif perusahaan juga turut memberikan bantuan dan sumbangan kepada masyarakat yang membutuhkan berupa bahan
pangan yang dikelola oleh Kepala Desa. Kondisi perusahaan sebagaimana uraian di atas merupakan hasil wawancara
langsung dengan Direktur dan Kabag perusahaaan sebagaimana hasil kuesioner terbuka pada Lampiran 6.
59
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
1. Aspek Manajemen
Dalam menjalankan usahanya, CV. ARG dipimpin langsung oleh seorang Direktur yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang pertambangan
dan penjualan batubara, karena yang bersangkutan sudah bergelut dalam bidang ini sejak tahun 1996, meskipun pendidikan Ybs setingkat SMA.
Key person direktur perusahaan sudah mempersiapkan legalitas usahanya seperti Akta Pendirian CV.ARG, SIUP, Surat Keterangan Tempat
Usaha SKTU, Tanda Daftar Perusahaan TDP, NPWP, Ijin Usaha Pertambangan dan Keterangan Pembeli Batubara Coal Traders Terdaftar, yang
sangat mendukung terhadap kelancaran dan kesinambungan usaha. Untuk membantu kelancaran operasionalnya di lapangan, perusahaan
menyusun struktur organisasi khusus di site gunung batu Gambar 15 Direktur dibantu oleh Site manager yang bertanggung jawab langsung terhadap seluruh
kegiatan di lapangan mulai dari persiapan sampai hasil produksi. Sedangkan untuk mendukung kelancaran operasionalnya, site manager dibantu oleh
beberapa kepala bagian kabag, yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Dari aspek manajemen ini, terlihat fungsi perencanaan sudah cukup berjalan baik, yang diterapkan di seluruh kepala bagian namun dalam
pengelolaan administrasi, monitoring dan evaluasi organisasi belum berjalan dengan baik. Namun demikian konsep manajemen strategis sudah mulai
diterapkan perusahaan yang terlihat dengan dibuatnya Visi, Misi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan sudah memiliki arah yang jelas ke depannya,
meskipun belum secara jelas implementasinya di lapangan. Seperti dikatakan oleh Barney 2007 bahwa dalam proses manajemen strategis diperlukan
penetapan misi perusahaan yang merupakan tujuan jangka panjang dan akan menuntun strategi yang akan dipilih dan diimplementasikan oleh perusahaan
seperti menurut Barney 2007 pada Gambar 2 halaman 13.
60
2. Aspek Keuangan
Dari hasil analisis aspek keuangan terhadap laporan keuangan dan pernyataan laba rugi perusahaan periode tahun 2007 dan Juni 2008
sebagaimana tergambar pada ikhtisar keuangan Tabel 8. Tabel 8. Ikhtisar Keuangan CV. Anugerah Rieski Gunung posisi sampai
dengan 31 Desember 2007 dan Juni 2008
DES 2007 SAT
JUNI 2008 SAT
1 TINGKAT PERTUMBUHAN PENJUALAN BERSIAH
- 117.54
2 PROFIT MARGIN EATPENJUALAN BERSIH
8.14 7.36