Mempertahankan dan menggunakan kekuatan likuiditas untuk Menyisihkan sebagian dari keuntungan perusahaan untuk Mengantisipasi potensi risiko yang akan muncul melalui perbaikan

82

b. Meningkatkan kompetensi perusahaan dalam penguasaan IT

teknologi informasi sebagai pendukung dalam pengelolaan perusahaan, sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan pasar yang lebih luas dengan memperhatikan W1; W4; O1; O4. Pemanfaatan teknologi informasi oleh perusahaan dapat membantu kelancaran operasional selain memberikan kemudahan kepada manajemen dalam melakukan pengawasan kegiatan operasionalnya. CV.ARG sudah perlu untuk mengembangkan IT dalam kegiatan operasionalnya sehingga kompetensi perusahaan akan meningkat dan mendukung terhadap perkembangan perusahaan menjadi lebih besar.

3. Strategi ST Stregths – Threats :

Merupakan alternatif strategi difersifikasi yang dihasilkan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan cara menghindari ancaman, yakni :

a. Mengelola sumberdaya yang ada secara optimal guna mendukung

kelancaran operasional untuk mendapatkan tingkat produksi yang optimal dengan memperhatikan S1; S2; S3, S6; S7; T2; T3; T7. Kekuatan yang dimiliki oleh CV.ARG seperti modal, likuiditas, pengalaman key person di bidang pertambangan batubara serta peralatan tambang yang dimiliki oleh key person perlu dikelola lagi dengan baik dan optimal sehingga benar-benar dapat menghasilkan output yang lebih optimal lagi.

b. Mempertahankan dan menggunakan kekuatan likuiditas untuk

membina hubungan yang baik dengan pemasok guna menjaga kelancaran dan kelangsungan usaha serta menghambat masuknya pesaing dengan memperhatikan S2; S7; T7. Kekuatan perusahaan di bidang likuiditas dimanfaatkan untuk menjaga hubungan baik yang telah dibina oleh CV.ARG dengan para pemasok dan pemberi kerja bahkan perlu terus dipertahankan sebagai kekuatan perusahaan untuk menghambat masuknya perusahaan pesaing yang akan masuk dalam kegiatan CV.ARG. 83

c. Menyisihkan sebagian dari keuntungan perusahaan untuk

membantu masyarakat sekitar secara kontinu sehingga keberadaan perusahaan dapat terjaga kesinambungannnya dengan memperhatikan S2;S3; S7; T2. Kondisi lingkungan masyarakat sekitar area pertambangan batubara sangat rentan sekali terhadap dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasional tambang, seperti akibat polusi yang ditimbulkan atau penggunaan jalan umum untuk angkutan batubara. Untuk itu strategi perusahaan yang sudah memperhatikan masyarakat sekitar masih perlu untuk terus ditingkatkan dengan penyisihan secara periodik dari sebagian keuntungan yang diperoleh atau dengan membuat program pengembangan masyarakat community development, yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility CSR.

3. Strategi WT Weaknesses – Threats :

Merupakan alternatif strategi defensif bertahan yang dihasilkan dengan cara mengantisipasi atau menghindari ancaman dari eksternal serta meminimalkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki, yakni :

a. Mengantisipasi potensi risiko yang akan muncul melalui perbaikan

dalam pengelolaan operasional perusahaan yang lebih baik dengan memperhatikan W1; W2; W3; W4; T2; T3; T4. Ancaman dari pihak eksternal seperti pengawasan intensif dari pemerhati lingkungan, razia dari aparat, sikap rentan dari masyarakat sekitar serta pembajakan tenaga ahli teknis, harus dapat diantisipasi oleh CV.ARG yakni dengan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki dalam manajemen, administrasi keuangan, SDM dan kepemilikan perusahaan oleh keluarga melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dan lebih baik lagi. Strategi-strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT tersebut di atas dapat dijadikan sebagai strategi keunggulan bersaing berkelanjutan sepanjang perusahaan lain tidak dapat melakukan duplikasi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kodrat 2007 dalam menentukan Sustainable Competitive Advantage pada industri minuman beralkohol dengan menggunakan matrik SWOT. 84 ANALISIS INDUSTRI Five Force’s Competitor Model Dari hasil rekapitulasi terhadap beberapa kuesioner dilanjutkan dengan analisis industri untuk melihat kondisi industri di lingkungan eksternal perusahaan, dengan menggunakan analisis model Five Force’s Competitions yang dikembangkan oleh Porter Umar, 2005, diperoleh sebagai berikut : Tabel 14. Hasil rekapitulasi kuesioner lingkungan industri LINGKUNGAN INDUSTRI SKOR KETERANGAN BOBOT 1 ANCAMAN DARI PENDATANG BARU

2.24 Berpengaruh lemah L