Dasar Pemikiran Penelitian Terhadap Tingkat Tenaga Kerja di Pemerintah DKI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Dasar Pemikiran

Kontribusi sektor primer dan sekunder terhadap penerimaan pendapatan Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan. Ini terlihat dari kontribusi sektor tersier yang memiliki kontribusi pendapatan diatas 60 persen, sedangkan sektor primer dan sekunder dibawah 30 persen. Krisis ekonomi yang menimpah Indonesia mengakibatkan sektor primer dan sekunder mengalami penurunan yang sangat berarti. Sehingga perlu dicari sala satu alternatif, sala satu alternatif yang menjanjikan adalah sektor tersier. Diketahui bahwa sektor tersier memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi DKI Jakarta. Ini terlihat dari kontribusi sektor tersier pada tahun 1985 sebesar 53.76 persen dari total produk domestik regional bruto Jakarta. Kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2004 sebesar 65.23 persen. Dari sektor tersier ini sub sektor perbankan yang menyumbang terbesar yaitu sekitar 21.97 persen, sedangkan penyumbang paling rendah sebesar 7.79 persen terjadi pada sub sektor pengangkutan. Akan tetapi krisis ekonomi yang menimpa Indonesia tidak mempengaruhi sub sektor pengangkutan, ini terlihat dari sumbangan sub sektor pengangkutan yang mengalami peningkatan sebasar 9.10 persen dibanding dengan sub sektor lainya. Oleh karena sektor tersier merupakan penyumbang terbesar terhadap produk domestik regional bruto Provinsi DKI Jakarta, maka perlu dikaji bagaimana dampak kebijakan ekonomi terhadap pasar kerja, investasi dan pendapatan sektor tersier di Provinsi DKI Jakarta sehinga kerangka model pasar kerja, investasi dan pendapatan sektor tersier di Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada Gambar 1. Migrasi Jumlah Penduduk Jumlah tidak produktif Penduduk Produktif Angkatan Kerja Jakarta Inflasi Pengeluaran Pembangunan Upah Minimum Regional Jakarta Upah Sektor Tersier Penyerapan Tenaga Kerja Sektor tersier Suku Bunga Pajak Daerah Investasi Sektor Tersier Produk Domestik Regional Bruto Sektor Tersier DKI Jakarta = Variabel endogen = Variabel eksogen Gambar 1. Kerangka Model Pasar Kerja, Investasi dan Pendapatan Sektor Tersier di Provinsi DKI Jakarta 3.2. Kerangka Teori 3.2.1. Penawaran Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Tingkat Upah dan Produktivitas Tenaga Kerja Propinsi DKI Jakarta

0 10 195

Penelitian Terhadap Tingkat Tenaga Kerja di Pemerintah DKI

0 13 203

Identifikasi dan Peran Sektor Ungggulan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi DKI Jakarta

2 12 93

DAMPAK TINGKAT PENDIDIKAN TENAGA KERJA DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI SEKTOR PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LABUHANBATU.

1 3 12

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Tenaga Kerja, dan Tingkat Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surakarta Tahun 1991 – 2013.

1 4 17

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Jumlah Tenaga Kerja, dan Tingkat Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surakarta Tahun 1991 – 2013.

0 0 13

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk,Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Grobogan Tahun 1990-201

0 2 16

METODE PENELITIAN PENGARUH TINGKAT ABSENSI KERJA DAN PENGELUARAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN FURNITURE CV. ERA DI SURAKARTA.

1 6 20

ANALISIS PENGARUH TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKANDAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Rembang.

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tenaga Kerja,Tingkat Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Rembang.

0 1 13