Secara makro penurunan tingkat suku bunga kredit perbankkan dan sertifikat Bank Indonesia sebesar 5 poin, berdampak terhadap peningkatan
terhadap angkatan kerja Jakarta, penyerapan tenaga kerja, akan tetapi kebijakan ini berdampak terhadap penurunan tingkat investasi sektor tersier sebesar
0.0579 persen serta produk domestik regional bruto sektor tersier sebesar 0.0436 persen Tabel 33
Tabel 33. Hasil Peramalan Dampak Kebijakan Penurunan Tingkat Suku Bunga Kredit Perbankkan dan Sertifikat Bank Indonesia sebesar 5 poin,
Tahun 2007 – 2010
No Peubah Endogen
Nilai Dasar Nilai Simulasi
Perubahan Unit Persentase
1 AKJ 4516
4611 95.00
2.1036 2 PTP
1526 1517.0000
-9.00 -0.5898
3 PTA 405.5566 404.4401
-1.12 -0.2753
4 PTB 2866
2869 3.00
0.1047 5 PTJ
1709 1719
10.00 0.5851
6 PTT 6507
6509 2.00
0.0307 7 TPTJ
7167 7170
3.00 0.0419
8 PNG -2651
-2558 93.00
-3.5081 9 UPPR 368.3879
382.744 14.36
3.8970 10 UPAR 479.7527
511.077 31.32
6.5293 11 UPBR 693.4926
728.4956 35.00
5.0474 12 UPJR
824.957 838.5113
13.55 1.6430
13 UMRJR 439.151
483.0661 43.92
10.0000 14 IP
5002 4997
-5.00 -0.1000
15 IA 23791
23780 -11.00
-0.0462 16 IB
14656 14643
-13.00 -0.0887
17 IJ 10098
10094 -4.00
-0.0396 18 ITT
53546 53515
-31.00 -0.0579
19 PDBPR 29680
29638 -42.00
-0.1415 20 PDBAR
8986 8977
-9.00 -0.1002
21 PDBBR 30666
30670.0000 4.00
0.0130 22 PDBJR
13194 13206
12.00 0.0910
23 PDBRT 82526
82490 -36.00
-0.0436
6.3.5. Hasil Peramalan Dampak Peningkatan Pajak Daerah 10 persen,Tahun 2007-2010
Selain pengeluaran untuk pembangunan sektor tersier, Pemerintah DKI Jakarta juga dapat merencanakan penerimaanya melalui peningkatan
pendapatan dari pajak. Jika Pemerintah DKI Jakarta memutuskan meningkatkan besaran pajak daerah sebesar 10 persen berdampak langsung menurunkan
investasi yang ditanamkan pada sub sektor perdagangan sebesar 0.1999 persen, sub sektor angkutan sebesar 0.0630 persen, sub sektor perbankkan
sebesar 0.4621, dan sub sektor jasa sebesar 0.4060 persen. Penurunan investasi pada masing-masing sub sektor selanjutnya
berdampak menurunkan PDRB pada masing-masing sub sektor, pada sub sektor perdagangan, angkutan dan perbankkan tidak mengalami perubahan sedangkan
pada sub sektor jasa mengalami penurunan sebesar 0.0531 persen. Pada satu sisi, kenaikan pajak telah berdampak menurunkan total penyerapan tenaga kerja
Jakarta sebesar 0.0140n dan menurunkan tingkat investasi sektor tersier sebesar 0.2481 persen Tabel 34.
Tabel 34. Hasil Peramalan Dampak Kebijakan Peningkatan Pajak Daerah Jakarta sebesar 10 persen, Tahun 2007 - 2010
No Peubah Endogen
Nilai Dasar Nilai Simulasi
Perubahan Unit Persentase
1 AKJ 4516
4516 0.0000
0.0000 2 PTP
1526 1526
0.0000 0.0000
3 PTA 405.5566 405.5533
-0.0033 -0.0008
4 PTB 2866
2866 0.0000
0.0000 5 PTJ
1709 1708
-1.0000 -0.0585
6 PTT 6507
6506 -1.0000
-0.0154 7 TPTJ
7167 7166
-1.0000 -0.0140
8 PNG -2651
-2651 0.0000
0.0000 9 UPPR 368.3879
368.3797 -0.0082
-0.0022 10 UPAR 479.7527
479.7362 -0.0165
-0.0034 11 UPBR 693.4926
693.475 -0.0176
-0.0025 12 UPJR
824.957 824.9269
-0.0301 -0.0036
13 UMRJR 439.151
439.1387 -0.0123
-0.0028 14 IP
5002 4992
-10.0000 -0.1999
15 IA 23791
23776 -15.0000
-0.0630 16 IB
14656 14647
-9.0000 -0.0614
17 IJ 10098
10057 -41.0000
-0.4060 18 ITT
53546 53472
-74.0000 -0.1382
19 PDBPR 29680
29680 0.0000
0.0000 20 PDBAR
8986 8986
0.0000 0.0000
21 PDBBR 30666
30666 0.0000
0.0000 22 PDBJR
13194 13187
-7.0000 -0.0531
23 PDBRT 82526
82519 -7.0000
-0.0085
6.3.6. Hasil Peramalan Dampak Pengeluaran Pembangunan Pemerintah DKI Jakarta 10 persen