Uji Cochrain Validitas dan Reliabilitas

2.11 Uji Cochrain

Metode ini merupakan perluasan dari McNemar Test, yang digunakan untuk lebih dari dua variabel apabila kedua variabel tersebut berhubungan. Pengujian dapat digunakan untuk data nominal maupun ordinal. Uji cochrain Q dilakukan untuk mengetahui perbedaan berbagai perlakuan terhadap subjek yang sama dalam angka skala nominal Rangkuti, 2002. Dalam beberapa penelitian reaksi terhadap penelitian mungkin hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai yautu ya-tidak atau 0-1 å å å å - - - = 2 1 1 2 2 ] [ 1 R R k C C k k Q ...........................................................................2.1 Dimana : k = jumlah perlakuan C = total respon pada j atribut kolom R = total respon pada i pengamatan baris Nilai Q yang diperoleh dari hitungan di atas dibandingkan dengan nilai x2 tabel dengan alpha tertentu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar atribut asosiasi, kesan kualitas, dan aset merek lain. Apabila Qhit Qtabel maka atribut tersebut terbukti, sedangkan apabila Qhit Qtabel, maka pengujian diteruskan dengan mengeliminir jawaban “ya” yang paling sedikit. Pengujian akan selesai sampai Qhit Qtabel.

2.12 Validitas dan Reliabilitas

Ketepatan pengujian suatu hipotesa tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang akan dipakai dalam pengujian tersebut. Kualitas data yang dimaksud adalah valid dan reliabel, yang diperlihatkan oleh tingginya validitas dan reliabilitas hasil ukur suatu tes Azwar, S., 1997. Validitas dan reliabilitas merupakan cirikarakter utama instrumen ukur yang baik. Suatu instrumen ukur yang tidak valid atau tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes.

2.12.1 Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, S.,1997. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen ukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Suatu tes atau instrumen ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi alat ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang