Latar Belakang Uji Reliabilitas

Gambar 3.2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan bisnis lokal maupun global dan kondisi yang penuh ketidakpastian, menuntut perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif competitive advantage agar mampu memenangkan persaingan. Untuk mencapai hal tersebut, pemasar harus menerapkan konsep pemasaran yang berorientasi pasar atau pelanggan. Konsep pemasaran kini tidak hanya mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga menarik dan mudah didapat konsumen, namun juga harus berkomunikasi dengan para pelanggan, pengecer dan pemasok Ambarwati, 2003. Dewasa ini, persaingan perusahaan untuk memperebutkan pelanggan tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan juga sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya. Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu produk dengan produk lainnya, merek hanya sekedar nama atau just name. Sedangkan pada tingkat persaingan yang kuat, merek memberikan kontribusi menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Ketika dikenal lebih, merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu brand association dalam benak konsumennya. Dalam menjelaskan mengenai merek, Aaker 1995 menggunakan istilah Brand Equity Ekuitas Merek. Hal yang menarik dari peran ekuitas merek terjadi pada pasar produk kartu selular Mentari yang merupakan kartu selular berbasis GSM keluaran Indosat, yang dapat dipakai di seluruh Indonesia. Kartu Mentari memberikan sejumlah keunggulan bagi pelanggannya. Mentari “Lengkap dan Melengkapi Hidup” memiliki fitur dan layanan yang lengkap, seperti layanan data, MMS, GPRS, roaming International, calling line identification, i-ring, 3G, juga terdapat akses One Stop Shopping Services yang memungkinkan pelanggan mengetahui informasi yang tersentralisasi melalui call center Mentari. Selain itu, Mentari juga memiliki berbagai program untuk mendapatkan pangsa pasar, seperti tarif ringan, free talk lima jam, paket 5000 dapat 5000, dan sms free. Untuk membantu pelanggan bepergian di dalam negeri, Mentari mendesain layanan yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Layanan dengan “Jangkauan Luas” memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam berkomunikasi, yang merupakan salah satu brand image Mentari yang diunggulkan oleh perusahaan. Kenyataan di perusahaan, menunjukkan bahwa pangsa pasar market share Mentari relatif terhadap jumlah penjualan sales kartu GSM prabayar di Surakarta dari tahun ke tahun semakin menurun. Adapun estimasi pangsa pasar market share tersebut dari tahun 2006 sampai tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut. Pangsa Pasar M entari Relatif Terhadap Jumlah Penjualan Kartu GSM Prabayar Di Surakarta 2 4 6 8 10 12 14 16 2006 2007 2008 Tahun P a n g s a P a s a r Mentari Sumber : Data Perusahaan, Januari 2009 Gambar 1.1 Jumlah Penjualan Mentari di Surakarta Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa jumlah penjualan sales Mentari belum memenuhi harapan perusahaan karena mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008, perang tarif antar kartu selular menjadi sangat marak. Setiap perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba menurunkan tarif komunikasi untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru. Persaingan kartu selular menjadi semakin marak dengan munculnya berbagai kartu selular baru dengan tarif yang sangat murah. Setiap perusahaan mempunyai strategi yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan. Strategi pemasaran yang luar biasa diterapkan dalam penjualan, terutama melalui iklan yang kian gencar melalui televisi, billboard atau poster. Persaingan iklan tersebut membuat merek-merek kartu selular semakin populer di tengah masyarakat dan membuat persaingan semakin ketat sehingga terjadi pertempuran persepsi konsumen. Beberapa produk dengan kualitas, model, karakteristik tambahan features, serta kualitas yang relatif sama, dapat memiliki kinerja yang berbeda-beda karena perbedaan persepsi dari produk tersebut di benak konsumen. Membangun persepsi dapat dilakukan dengan jalur merek. Merek yang prestisious dapat disebut memiliki ekuitas merek Brand Equity yang kuat. Produk yang memiliki ekuitas merek yang kuat mampu mengembangkan keberadaan merek dalam persaingan apapun dalam jangka waktu lama. Semakin kuat ekuitas merek produk, semakin kuat pula daya tarik di mata konsumen untuk menggunakan produk tersebut, serta mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Oleh sebab itu, perlu dikaji tentang “ ANALISIS EKUITAS MEREK MENTARI BERDASARKAN ATRIBUT-ATRIBUT EKUITAS MEREK BRAND EQUITY DI SURAKARTA.

1.2 Perumusan Masalah