1. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada responden yang berjumlah minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini maka distribusi nilai akan lebih
mendekati kurva normal. 2. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban
3. Menghitung koefisien Cronbach’s Alpha dengan menggunakan rumus berikut ini :
÷÷ ø
ö çç
è æ
S -
- =
t v
i v
n n
1 1
a
..................................................................................2. 3 dimana:
n = jumlah variabelatribut v
i
= varians variabelatribut v
t
= varians nilai total Nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product
moment, seperti pada uji validitas. Hasil pengukuran dikatakan dapat dipercaya apabila mampu memberikan hasil ukur yang konsisten reliable, yang berarti dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
2.13 Analytical Hierarchy Process AHP
2.13.1 Kegunaan Analytical Hierarchy Process AHP
Analytical Hierarchy Process AHP banyak digunakan untuk pengambilan
keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam hal perencanaan, penentuan alternatif, penyusunan prioritas, pemilihan kebijaksanaan, alokasi sumber daya, penentuan
kebutuhan, peramalan hasil, perencanaan sistem, pengukuran performansi, optimasi, dan pemecahan konflik Saaty, 1994.
2.13.2 Prinsip Pokok Analytical Hierarchy Process AHP
Pengambilan keputusan dalam metodologi Analytic Hierarchy Process didasarkan atas 3 tiga prinsip dasar Thomas L. Saaty, 1994:
1. Penyusunan hirarki Penyusunan hirarki permasalahan merupakan langkah untuk mendefinisikan masalah
yang rumit dan kompleks, sehingga menjadi jelas dan rinci. Keputusan yang diambil ditetapkan sebagai tujuan, yang dijabarkan menjadi kriteria-kriteria yang lebih rinci hingga
mencapai suatu tahapan yang paling operasionalterukur. 2. Penentuan prioritas
Metode AHP berdasarkan pada kemampuan dasar manusia untuk memanfaatkan informasi dan pengalamannya untuk memperkirakan pentingnya satu hal dibandingkan
dengan hal lain secara kriteria melalui proses membandingkan hal-hal berpasangan. Proses inilah yang disebut dengan metode perbandingan berpasangan pairwise comparison untuk
menganalisis prioritas kriteria-kriteria dalam hirarki. 3. Konsistensi logika
Prinsip pokok yang menentukan kesesuaian antara definisi konseptual dengan operasional data dan proses pengambilan keputusan adalah konsistensi jawaban dari para
responden.
2.13.3 Langkah dan prosedur AHP
Langkah-langkah dalam metode AHP meliputi: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuan, kriteria, dan kemungkinan alternati-alternatif pada tingkatan kriteria yang
paling bawah. 3. Membuat matriks pairwise comparison yang menggambarkan kontribusi relatif atau
pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya.
4. Melakukan pairwise comparison sehingga diperoleh judgement elemen yang dibandingkan.
5. Menghitung nilai eigen dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data diulang.
2.13.4 Skala Persepsi Manusia