perhitungan ditemukan pernyataan yang tidak valid, kemungkinan pernyataan tersebut kurang baik susunan katanya atau kalimatnya, karena kalimat yang kurang baik dapat
menimbulkan penafsiran yang berbeda.
2.12.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, M., 1989.
Reliabilitas diartikan sebagai tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran Azwar, S., 1997. Reliabilitas memberikan gambaran sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari
galat pengukuran measurement error. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable, yaitu dapat dipercaya.
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas Azwar, S., 1997, yaitu:
A. Stabilitas, yang terdiri dari pengukuran ulang dan bentuk paralel
1. Pengukuran Ulang Test-retest Teknik pengukuran ulang dilakukan dengan memberikan tes atau suatu instrumen ukur
pada satu kelompok subjek sebanyak dua kali dengan selang waktu tertentu. Selang waktu antara keduanya sebaiknya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, yaitu antara 15 – 30
hari. 2. Bentuk Paralel Parallel
Teknik bentuk paralel dilakukan pada instrumen ukur yang mempunyai paralelnya, yaitu instrumen lain yang mempunyai tujuan yang sama dan setara isi itemnya baik secara
kuantitas maupun kualitas. Kedua instrumen ukur tersebut diberikan kepada sekelompok responden yang sama. Selanjutnya koefisien reliabilitas dapat diketahui dengan menghitung
korelasi antara keduanya.
B. Konsistensi Internal, yang terdiri dari konsistensi inter item dan belah dua
1. Konsistensi Inter Item Interitem Consistency Teknik konsistensi inter item adalah tes untuk menguji kekonsistensian jawaban
responden terhadap semua item instrumen pengukuran. Pengukuran konsistensi inter item yang paling banyak digunakan adalah Cronbach’s Alpha.
2. Belah Dua Split-half Teknik belah dua dilakukan apabila instrumen ukur yang digunakan memiliki cukup
banyak item pertanyaanpernyataan yang mengukur aspek yang sama. Jumlah item antara 50 – 60 adalah jumlah yang cukup memadai.
Langkah-langkah pengujian reliabilitas meliputi Singarimbun, M., 1989:
1. Melakukan uji coba skala pengukuran tersebut pada responden yang berjumlah minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini maka distribusi nilai akan lebih
mendekati kurva normal. 2. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban
3. Menghitung koefisien Cronbach’s Alpha dengan menggunakan rumus berikut ini :
÷÷ ø
ö çç
è æ
S -
- =
t v
i v
n n
1 1
a
..................................................................................2. 3 dimana:
n = jumlah variabelatribut v
i
= varians variabelatribut v
t
= varians nilai total Nilai r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product
moment, seperti pada uji validitas. Hasil pengukuran dikatakan dapat dipercaya apabila mampu memberikan hasil ukur yang konsisten reliable, yang berarti dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
2.13 Analytical Hierarchy Process AHP
2.13.1 Kegunaan Analytical Hierarchy Process AHP