Struktur Konsumsi STRUKTUR PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG

tingginya nilai keterkaitan sektor-sektor tersebut khususnya keterkaitan ke belakang. Permintaan terhadap jasa pemerintahan dan pertahanan tahun 2000 sepenuhnya merupakan permintaan akhir. Artinya, output sektor tersebut cenderung dikonsumsi secara langsung oleh konsumen akhir. Namun, pada tahun 2003, permintaan terhadap sektor tersebut terdiri juga dari permintaan antara dalam jumlah yang lebih kecil dari permintaan akhirnya. Sedangkan untuk sektor komunikasi nilai permintaan antaranya lebih tinggi dibandingkan nilai permintaan akhirnya yang berarti bahwa output komunikasi cenderung digunakan untuk memenuhi konsumsi tidak langsung yang mengakibatkan tingginya nilai keterkaitan sektor tersebut khususnya keterkaitan ke depan.

6.3. Struktur Konsumsi

Total konsumsi Kota Bandung tahun 2000 terhadap output adalah sebesar Rp. 7264527 juta, yang terdiri dari konsumsi rumah tangga Rp. 6296272 juta dan konsumsi pemerintah sebesar Rp. 968255 juta. Dari total konsumsi tersebut, ditinjau dari output domestik, konsumsi untuk sektor angkutan darat menempati urutan pertama untuk konsumsi rumah tangga sedangkan untuk konsumsi pemerintah urutan pertama ditempati oleh sektor jasa pemerintahan dan pertahanan. Total pengeluaran sektor angkutan darat adalah sebesar Rp. 835545 juta atau 11.5 persen yang terdiri dari konsumsi rumah tangga sebesar Rp. 824569 juta dan konsumsi pemerintah Rp. 10976 juta dari total output domestik dan merupakan yang terbesar. Sedangkan untuk total pengeluaran sektor jasa pemerintahan dan pertahanan adalah sebesar 1078167 juta atau 14.84 persen, dimana konsumsi rumah tangga terhadap sektor tersebut adalah sebesar 448121 juta dan konsumsi pemerintah adalah sebesar 630046 juta. Keadaan ini mengindikasikan bahwa konsumsi dalam bentuk jasa masih mendapat porsi pengeluaran yang cukup tinggi, hal ini sesuai dengan visi pemerintah Kota Bandung untuk menjadikan kota tersebut sebagai kota jasa service city. Tabel 9. Jumlah Konsumsi Rumah Tangga dan Pemerintah, Tahun 2000 dan 2003 Juta Rupiah No 2000 2003 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Total Konsumsi Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah Total Konsumsi Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai 1 64440 1.02 5 64445 0.89 86186 0.92 86186 0.75 2 544342 8.64 13526 1.4 557868 7.68 316363 3.39 316363 2.77 3 773339 12.28 21889 2.26 795228 10.95 924237 9.9 924237 8.08 4 275800 4.38 682 0.07 276482 3.8 57628 0.62 57628 0.5 5 325630 5.17 1873 0.19 327503 4.51 89777 0.96 89777 0.78 6 41324 0.66 18093 1.87 59417 0.82 87489 0.94 87489 0.76 7 21923 0.35 2164 0.22 24087 0.33 3457 0.04 3457 0.03 8 67832 0.73 67832 0.59 9 130032 2.06 4342 0.45 134374 1.85 255259 2.73 255259 2.23 10 17867 0.28 5865 0.61 23732 0.33 7441 0.08 7441 0.06 11 135875 2.16 42128 4.35 178003 2.45 210349 2.25 210349 1.84 12 5028 0.08 399 0.04 5427 0.07 63228 0.68 63228 0.55 13 55919 5.78 55919 0.77 696580 7.46 696580 6.09 14 454138 4.86 454138 3.97 15 1050760 11.25 1050760 9.2 16 61443 0.97 9499 0.98 70942 0.98 328946 3.52 328946 2.87 17 739117 11.73 12841 1.32 751958 10.35 533080 5.71 533080 4.66 18 824569 13.1 10976 1.13 835545 11.5 919610 9.85 919610 8.04 19 166235 2.64 4554 0.47 170789 2.35 449347 4.81 449347 3.93 20 140401 2.23 3650 0.39 144051 1.98 55349 0.59 55349 0.5 21 205986 3.3 53828 5.56 259814 3.58 642233 6.88 642233 5.62 22 683616 10.86 36167 3.74 719783 9.91 562856 6.03 562856 4.92 23 308181 4.89 3435 0.35 311616 4.29 104198 1.12 104198 0.91 24 121662 1.93 3433 0.35 125095 1.72 33404 0.36 33404 0.3 25 448121 7.12 630046 65.07 1078167 14.84 795091 8.52 1457027 69.42 2252118 19.7 26 57801 0.92 13451 1.39 71252 0.98 397453 4.26 641964 30.58 1039417 9.09 27 12078 0.19 3222 0.33 15300 0.21 6816 0.07 6816 0.06 28 191462 3.04 16268 1.68 207730 2.86 137040 1.47 137040 1.2 6296272 100 968255 100 7264527 100 9336147 100 2098991 100 11435138 100 Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah Pada tahun 2003, walaupun total konsumsi beberapa sektor mengalami penurunan, namun total konsumsi seluruh sektor mengalami peningkatan yaitu menjadi 11435138 juta atau meningkat sebesar 57.41 persen dibandingkan total konsumsi tahun 2000. Peningkatan ini disumbang oleh peningkatan konsumsi pada beberapa sektor terutama sektor air bersih, konstruksi, dan jasa sosial kemasyarakatan. Berbeda dengan tahun 2000, ditinjau dari output domestik, konsumsi untuk sektor perdagangan eceran menempati urutan pertama untuk konsumsi rumah tangga sedangkan untuk konsumsi pemerintah urutan pertama masih tetap ditempati oleh sektor jasa pemerintahan dan pertahanan. Total pengeluaran sektor perdagangan eceran adalah sebesar Rp. 1050760 juta atau 9.2 persen yang semuanya merupakan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Sedangkankan untuk total pengeluaran sektor jasa pemerintahan dan pertahanan adalah sebesar 2252118 juta atau 19.7 persen, dimana semuanya merupakan pengeluaran konsumsi pemerintah. Keadaan ini mengindikasikan bahwa konsumsi dalam bentuk jasa masih mendapat porsi pengeluaran yang cukup tinggi, hal ini sesuai dengan visi pemerintah Kota Bandung untuk menjadikan kota tersebut sebagai kota jasa service city.

6.4. Struktur Investasi dan Perubahan Stok