keterkaitan ke belakang backward linkage yang menunjukan hubungan keterkaitan antar sektor dalam pembelian terhadap total pembelian input yang digunakan untuk
proses produksi dan keterkaitan ke depan forward linkage yang menunjukkan hubungan keterkaitan antar sektor dalam penjualan terhadap total penjualan output yang
dihasilkannya. Berdasarkan konsep ini dapat diketahui besarnya pertumbuhan suatu sektor
yang dapat mendorong pertumbuhan sektor lainnya. Keterkaitan langsung antar sektor perekonomian dalam pembelian dan penjualan input antara ditunjukan oleh koefisein
langsung, sedangkan keterkaitan langsung dan tidak langsung ditunjukan dari matrik kebalikan leontief.
Matrik kebalikan leontief disebut sebagai matrik koefisien keterkaitan, karena matrik ini mengandung informasi penting tentang struktur perekonomian yang
dipelajari dengan menentukan tingkat keterkaitan antar sektor perekonomian.
2. Analisis Pengganda
Salah satu jenis analisis yang umum dilakukan dalam kerangka analisis input output adalah analisis Pengganda. Pada intinya, analisis Pengganda ini mencoba melihat
apa yang terjadi terhadap variabel-variabel endogen tertentu apabila terjadi perubahan variabel-variabel eksogen seperti permintaan akhir di dalam perekonomian. Tiga variabel
yang menjadi perhatian utama dalam analisis Pengganda ini adalah output sektor-sektor produksi, pendapatan rumah tangga household income, dan lapangan pekerjaan
employment. Oleh karena itu dikenal adanya Pengganda output, Pengganda pendapatan, dan Pengganda tenaga kerja .
a. Pengganda Output Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa Pengganda output suatu sektor
adalah nilai total dari output atau produksi yang dihasilkan oleh perekonomian untuk memenuhi atau akibat adanya perubahan satu unit moneter permintaan akhir suatu
sektor tersebut. Peningkatan permintaan akhir di suatu sektor tidak hanya akan meningkatkan output di suatu sektor tidak hanya meningkatkat output pada sektor
tersebut, tetapi juga mengakibatkan peningkatan output pada sektor lain di perekonomian. Peningkatan output sektor-sektor lain ini tercipta akibat efek langsung dan efek tidak
langsung dari peningkatan permintaan akhir suatu sektor tersebut. Pengganda output dihitung dalam per unit perubahan output sebagai efek awal
initial effect, yaitu kenaikan atau penurunan output sebesar satu unit satuan moneter. Setiap elemen dalam matrik kebalikan leontief matrik invers α menunjukan total
pembelian input baik tidak langsung maupun langsung dari sektor i yang disebabkan karena adanya peningkatan penjualan dari sektor i sebesar satu unit satuan moneter
kepermintaan akhir. Matrik invers dirumuskan dengan persamaan α
= I – A
-1
= α
ij
……………………...…………………………………..8 Dengan demikian matrik α mengandung informasi penting tentang struktur
perekonomian yang dipelajari dengan menentukan tingkat keterkaitan antar sektor dalam perekonomian suatu wilayah atau negara. Koefosien dari matrik invers ini α
ij
menunjukan besarnya perubahan aktivitas dari suatu sektor yang akan mempengaruhi tingkat output dari sektor-sektor lain.
b. Pengganda Pendapatan Pengganda pendapatan income multiplier juga sering disebut dengan efek
pendapatan income efek dari model input output. Nilai Pengganda pendapatan suatu sektor menunjukan jumlah pendapatan total yang tercipta akibat adanya tambahan satu
unit satuan moneter permintaan akhir di suatu sektor tersebut. Jadi kalau Pengganda output menghitung output total yang tercipta akibat adanya satu satuan moneter
permintaan akhir, maka Pengganda pendapatan rumah tangga ini mencoba menerjemahkan peningkatan permintaan akhir tersebut dalam bentuk pendapatan.
Jika terdapat perubahan permintaan akhir dalam model input-output ini, terjadi pula perubahan output yang diproduksi oleh sektor-sektor produksi di perekonomian.
Hal ini telah ditunjukkan oleh angka pengganda output. Perubahan jumlah output yang diproduksi tersebut tentunya akan pula mengubah permintaan tenaga kerja yang
dibutuhkan. Tentunya peningkatan output yang diproduksi akan meningkatkan permintaan tenaga kerja, dan penurunan output yang diproduksi akan menurunkan
permintaan tenaga kerja. Karena balas jasa tenaga kerja tersebut merupakan sumber pendapatan rumah tangga, maka perubahan permintaan tenaga kerja tersebut akan
mempengaruhi pendapatan rumah tangga.
c. Pengganda Tenaga Kerja Pengganda tenaga kerja menunjukkan perubahan tenaga kerja yang disebabkan
oleh perubahan awal dari sisi output. Untuk Pengganda tenaga kerja maka pada tabel input output harus ditambahkan baris yang menunjukkan jumlah dari tenaga kerja untuk
masing-masing sektor dalam perekonomian suatu wilayah atau Negara. Koefisien tenaga
kerja e
i
menunjukkan efek langsung ketenagakerjaan dari setiap sektor akibat adanya perubahan output sektor ke-i. Efek tidak langsung ditunjukkan dengan
ij
e
i
untuk setiap sektor, dan efek total ditunjukkan dari dari
ij
e
i.
Respon atau efek Pengganda output, pendapatan dan tenaga kerja diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Dampak awal initial impact, merupakan stimulus perekonomian diasumsikan sebagai peningkatan atau penurunan penjualan dalam satu unit satuan moneter. Dari
sisi output, sebagai peningkatan penjualan ke permintaan akhir sebesar satu unit satuan moneter. Peningkatan output memberikan efek peningkatan pendapatan dan
kesempatan kerja. Efek awal dari sisi pendapatan ditunjukkan oleh koefisien pendapatan rumah tangga h
i
dan efek awal dari sisi tenaga kerja ditunjukkan oleh koefisien tenaga kerja e
i
. 2. Efek putaran pertama first round effect, menunjukkan efek langsung dari pembelian
tiap sektor untuk setiap peningkatan output sebesar satu unit satuan moneter. Dari sisi output, ditunjukkan oleh koefisien langsung , sedang dari sisi permintaan a
ij
h
i
menunjukkan peningkatan pendapatan dari setiap sektor akibat adanya adanya efek putaran pertama dari sisi output, dari sisi tenaga kerja a
ij
e
i
menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja akibat adanya efek putaran pertama dari sisi
output. 3. Efek dukungan industri industrial support effect, dari sisi output menunjukkan efek
dari peningkatan output putaran kedua dan selanjutnya akibat adanya stimulus ekonomi. Dari sisi pendapatan dan tenaga kerja, menunjukkan efek peningkatan
pendapatan dan penyerapan tenaga kerja putaran kedua akibat dukungan industri menghasilkan output.
4. Efek induksi komsumsi consumption induced effect, dari sisi output menunjukkan suatu pengaruh induksi akibat pendapatan rumah tangga. Dari sisi pendapatan dan
tenaga kerja, diperoleh masing-masing dengan mengalikan efek induksi komsumsi output dengan koefisien pendapatan rumah tangga dan koefisien tenaga kerja.
5. Efek lanjutan flow-on effect, merupakan efek dari output, pendapatan, dan tenaga kerja yang terjadi pada semua sektor perekonomian dalam suatu Negara atau wilayah
akibat adanya peningkatan penjumlahan dari suatu sektor. Efek lanjutan dapat diperoleh dari pengurangan efek total dengan efek awal.
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat. Pemilihan lokasi di Kota Bandung mengingat posisi kota tersebut yang sangat strategis dalam menopang
pembangunan ekonomi khususnya di daerah sekitar kota tersebut dan umumnya daerah- daerah di wilayah propinsi Jawa Barat dan sekitamya. Waktu penelitian dilakukan pada
bulan May-Juli 2007 .
4.2. Jenis dan Sumber Data
Untuk menganalisis penentuan sektor jasa yang perlu diprioritaskan di Kota Bandung maka data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder tersebut antara
lain meliputi data kependudukan dan ketenagakerjaan Kota bandung, Produk Domestik
Regional Bruto PDRB Kota Bandung, Tabel Input-Output Kota Bandung tahun 2000 dan 2003, serta sumber lain yang terkait.
4.3. Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menjawab tujuan 1 digunakan metode analisis tabulasi berdasarkan
tabel input output; tujuan 2 dikaji dengan berdasarkan analisis keterkaitan, analisis penyebaran dan analisis pengganda multiplier dengan mengolah lebih lanjut tabel input
output dengan bantuan Grimp 7.1 dan Excel; tujuan 3 dan 4 dikaji dengan menggunakan analisis simulasi.