output yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut merupakan bahan baku bagi sektor perekonomian lainnya dan menunjukkan besarnya peranan sektor tersebut dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung baik pada tahun 2000 maupun tahun 2003.
7.3. Analisis Pengganda
Analisis pengganda multiplier bertujuan untuk melihat dampak perubahan permintaan akhir suatu sektor ekonomi terhadap semua sektor yang ada tiap satu satuan
perubahan jenis pengganda. Pengganda yang dianalisis merupakan total dari efek awal initial effect, efek putaran pertama first round effect, efek dukungan industri
industrial support effect dan efek induksi konsumsi. Dari analisis penganda ini akan diketahui peranan dari masing-masing sektor dalam perekonomian.
7.3.1. Pengganda Output
Pengganda output dibagi menjadi multiflier output tipe I dan tipe II. Pengganda output tipe I merupakan total dari efek awal initial effect, efek putaran pertama first
round effect, dan efek dukungan industri industrial support effect. Sedangkan nilai pengganda tipe II diperoleh dengan memperhitungkan efek konsumsi rumah tangga yang
masuk dalam model. Pengganda tipe II nilainya selalu lebih besar dibandingkan dari pengganda tipe I karena dalam pengganda output tipe II ini efek konsumsi rumah tangga
ikut di perhitungkan. Pada Tabel 17 pengganda tipe I tahun 2000 sektor-sektor yang masuk dalam
sepuluh besar adalah: pertama penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.367,
kedua komunikasi bernilai 2.297, ketiga industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 2.210, keempat restoran bernilai 2.127, kelima listrik bernilai 2.106, keenam
industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 2.072, ketujuh industri barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 1.806, kedelapan industri pengolahan lainnya bernilai
1.791, kesembilan industi logam dasar bernilai 1.788, kesepuluh jasa penunjang angkutan bernilai 1.776.
Tabel 17. Peringkat 10 Besar Pengganda Output Tipe I dan Tipe II Tahun 2000 dan 2003
Peringkat Pengganda Tipe I
Pengganda Tipe II Tahun 2000
Tahun 2003 Tahun 2000
Tahun 2003 Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai 1.
Penginapan hotel
bintang dan
non bintang
2.367 Komunikasi
1.778 Industi
logam dasar
2.921 Penginapan
hotel bintang
dan non
bintang 2.329
2. Komunikasi
2.297 Penginapan
hotel bintang
dan non
bintang 1.738
Industri barang dari
logam, mesin
dan peralatannya
2.767 Industri kayu, bambu,
rotan, rumput
dan sejenisnya
2.132 3.
Industri makanan,
minuman dan
tembakau 2.210
Keuangan 1.638
Penginapan hotel
bintang dan
non bintang
2.746 Komunikasi
2.094 4.
Restoran 2.127
Industri kayu,
bambu, rotan,
rumput dan
sejenisnya 1.550
Komunikasi 2.709
Listrik 2.030
5. Listrik
2.106 Industri
kayu, bambu,
rotan, rumput
dan sejenisnya
1.550 Industri
makanan, minuman
dan tembakau
2.603 Karet dan plastik
1.919
6. Industri
tekstil, pakaian jadi dan
kulit 2.072
Jasa penunjang angkutan
1.477 Restoran
2.537 Keuangan
1.906 7.
Industri barang dari
logam, mesin
dan peralatannya
1.806 Industri
tekstil, pakaian jadi dan
kulit 1.458
Angkutan udara 2.466
Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit
1.888 8.
Industri pengolahan
lainnya 1.791
Karet dan plastik 1.434
Angkutan darat 2.451
Industri makanan,
minuman dan tembakau 1.869
9. Industi
logam dasar
1.788 Listrik
1.423 Listrik
2.421 Industri
kertas dan
barang dari
kertas, percetakan
dan penerbitan,
Industri kimia, minyak bumi, bau
bara 1.813
10. Jasa penunjang
angkutan 1.776
Jasa pemerintahan
dan pertahanan 1.400
Industri tekstil,
pakaian jadi dan kulit
2.413 Jasa
penunjang angkutan
1.757
Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah
Pengganda output tipe 1 tahun 2000 peringkat pertama adalah penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.367. Nilai tersebut menunjukkan bahwa akibat
adanya tambahan satu unit uang permintaan akhir di sektor penginapan hotel bintang dan non bintang, maka output sektor penginapan hotel bintang dan non bintang meningkat
sebesar 2.367. Adapun pengganda tipe I tahun 2003 sektor-sektor yang masuk dalam sepuluh
besar adalah: pertama komunikasi bernilai 1.778, kedua penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 1.738, ketiga keuangan bernilai 1.638, keempat industri kayu,
bambu, rotan, rumput dan sejenisnya bernilai 1.550, kelima industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya bernilai 1.550, keenam jasa penunjang angkutan bernilai 1.477,
ketujuh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.458, kedelapan karet dan plastik bernilai 1.434, kesembilan listrik bernilai 1.423, kesepuluh jasa pemerintahan dan
pertahanan bernilai 1.400. Dengan demikian, pada dari tahun 2000 sampai 2003, sektor-sektor yang
cenderung tetap memiliki peringkat multiplier tertinggi adalah sektor yang termasuk bidang jasa yaitu sektor penginapan hotel bintang dan non bintang dan komunikasi.
Keduanya sangat berperan dalam pertumbuhan output Kota Bandung. Adapun nilai pengganda tipe II diperoleh dengan memperhitungkan efek konsumsi
rumah tangga yang masuk dalam model. Pengganda tipe II nilainya selalu lebih besar dibandingkan dari pengganda tipe I karena dalam pengganda output tipe II ini efek
konsumsi rumah tangga ikut di perhitungkan. Dengan menambahkan nilai konsumsi, maka pengganda tipe II tahun 2000 sektor-
sektor yang masuk dalam sepuluh besar adalah: pertama industi logam dasar bernilai
2.921, kedua industri barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 2.767, ketiga penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.746, keempat komunikasi bernilai
2.709, kelima industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 2.603, keenam restoran bernilai 2.537, ketujuh angkutan udara bernilai 2.466, kedelapan angkutan darat bernilai
2.451, kesembilan listrik bernilai 2.421, kesepuluh industri tekstil, pakaian jadi dan kuli bernilai 2.413.
Pengganda tipe II tahun 2003 sektor-sektor yang masuk dalam sepuluh besar adalah: pertama penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.329, industri kayu,
bambu, rotan, rumput dan sejenisnya bernilai 2.132 , ketiga komunikasi 2.094, keempat listrik bernilai 2.030 , kelima karet dan plastik 1.919, keenam keuangan bernilai 1.906,
ketujuh industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.888, kedelapan industri makanan, minuman dan tembakau 1.869 , kesembilan industri kertas dan barang dari kertas,
percetakan dan penerbitan, industri kimia, minyak bumi, batu bara bernilai 1.813, kesepuluh jasa penunjang angkutan bernilai 1.757.
Pada pengganda output tipe II ini tampak bahwa penginapan hotel bintang dan non bintang dan komunikasi masih sangat berperan dalam perekonomian Kota Bandung.
Di samping kedua sektor tersebut, sektor-sektor yang berbasis industri seperti industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya juga memiliki tingkat pengganda yang tinggi.
7.3.2. Pengganda Pendapatan
Dari hasil perhitungan nilai pengganda pendapatan tipe I tahun 2000, yang masuk ke dalam sepuluh terbesar adalah : pertama perdagangan eceran bernilai 2.794, kedua
penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.605, ketiga industri makanan,
minuman dan tembakau bernilai 2.538, keempat industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 2.408, kelima jasa sosial kemasyarakatan bernilai 2.359, keenam komunikasi
bernilai 2.312, ketujuh restoran 2.213, kedelapan listrik bernilai 2.122, kesembilan sewa bangunan bernilai 2.013, dan kesepuluh jasa hiburan bernilai 1.937.
Nilai pengganda pendapatan tipe I tahun 2003 yang masuk ke dalam sepuluh terbesar adalah : pertama sewa bangunan 2.169, kedua komunikasi 1.800, ketiga
keuangan bernilai 1.663 , keempat penginapan hotel bintang dan non bintang 1.658, kelima perdagangan eceran 1.483, keenam jasa penunjang angkutan 1.448, ketujuh
angkutan udara 1.420 , kedelapan industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 1.412, kesembilan jasa sosial kemasyarakatan 1.366, dan kesepuluh jasa hiburan 1.366.
Sektor perdagangan eceran merupakan sektor yang memberi pengganda pendapatan tipe I tahun 2000 terbesar bernilai 2.796, sedangkan sewa bangunan
merupakan sektor yang memiliki pengganda pendapatan tipe I tahun 2003 yaitu sebesar 2.169. Hal ini menunjukkan akibat tambahan satu unit uang permintaan akhir sektor
perdagangan eceran pada tahun 2000, maka akan meningkatkan pendapatan sektor industri perdagangan eceran sebesar Rp. 2.796; sedangkan tambahan satu unit permintaan
akhir sektor sewa bangunan pada tahun 2003 dapat meningkatkan pendapatan sektor sewa bangunan sebesar 2.169. Di samping kedua sektor tersebut tampak bahwa bahwa
penginapan hotel bintang dan non bintang dan komunikasi juga sangat berperan dalam menciptakan pengganda pendapatan tipe I.
Tabel 18. Peringkat 10 Besar Pengganda Pendapatan Tipe I dan Tipe II Tahun 2000 dan 2003
Rank Penggandar Tipe I
Pengganda Tipe II Tahun 2000
Tahun 2003 Tahun 2000
Tahun 2003 Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai 1.
Perdagangan Eceran
2.794 Sewa
bangunan 2.169
Perdagangan Eceran 3.425
Sewa bangun
an 2.675
2. Penginapan
hotel bintang
dan non
bintang 2.605
Komunikasi 1.800
Penginapan hotel
bintang dan non bintang 3.193
Komuni kasi
2.219
3. Industri
makanan, minuman
dan tembakau
2.538 Keuangan
1.663 Industri
makanan, minuman dan tembakau
3.111 Keuang
an 2.051
4. Industri
tekstil, pakaian jadi dan
kulit 2.408
Penginapan hotel
bintang dan
non bintang
1.658 Industri tekstil, pakaian
jadi dan kulit 2.952
Pengin apan
hotel bintang
dan non
bintang 2.044
5. Jasa
sosial kemasyarakatan
2.359 Perdagangan
Eceran 1.483
Jasa sosial
kemasyarakatan 2.891
Perdag angan
Eceran 1.828
6. Komunikasi
2.312 Jasa
penunjang angkutan
1.448 Komunikasi
2.834 Jasa
penunja ng
angkuta n
1.785
7. Restoran
2.213 Angkutan
udara 1.420
Restoran 2.713
Angkut an
udara 1.751
8. Listrik
2.122 Industri tekstil,
pakaian jadi
dan kulit 1.412
Listrik 2.601
Industri tekstil,
pakaian jadi dan
kulit 1.741
9. Sewa bangunan
2.013 Jasa
sosial kemasyarakata
n 1.366
Sewa bangunan 2.467
Jasa sosial
kemasy arakata
n 1.684
10. Jasa hiburan
1.937 Jasa hiburan
1.366 Jasa hiburan
2.374 Jasa
hiburan 1.684
Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah
Nilai pengganda tipe II dengan memasukkan rumah tangga kedalam model rumah tangga sebagai endogenus, nilai multiplier pendapatan akan menjadi lebih besar
dari penganda tipe 1. Sektor yang masuk kedalam sepuluh terbesar pada pengganda tipe II tahun 2000 adalah : pertama perdagangan eceran bernilai 3.425. kedua penginapan
hotel bintang dan non bintang bernilai 3.193, ketiga industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 3.111, keempat industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 2.952,
kelima jasa sosial kemasyarakatan bernilai 2.891, keenam komunikasi bernilai 2.834, ketujuh restoran bernilai 2.713, kedelapan listrik bernilai 2.601, kesembilan sewa
bangunan bernilai 2.467, dan kesepuluh jasa hiburan 2.374. Sektor yang masuk kedalam sepuluh terbesar pada pengganda tipe II tahun 2003
adalah : pertama sewa bangunan bernilai 2.675. kedua komunikasi bernilai 2.219, ketiga keuangan bernilai 2.051, keempat penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai
2.044, kelima perdagangan eceran 1.828, keenam jasa penunjang angkutan 1.785, ketujuh angkutan udara bernilai 1.751, kedelapan industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai
1.741, kesembilan jasa sosial kemasyarakatan bernilai 1.684, dan kesepuluh jasa hiburan 1.684.
Dari hasil analisis pengganda tipe II tersebut tampak bahwa peringkat sektoral baik pada tahun 2000 maupun 2003 sama dengan pola peringkat sektoral multiplier tipe I
dimana perdagangan eceran, sewa bangunan, penginapan hotel bintang dan non bintang dan komunikasi memiliki peranan yang sangat berperan dalam perekonomian Kota
Bandung.
7.3.3. Pengganda Tenaga Kerja
Berdasarkan Tabel 19 pengganda tenaga kerja yang masuk dalam peringkat sepuluh terbesar pada tipe I tahun 2000 adalah : pertama listrik bernilai 9.701, kedua
komunikasi bernilai 3.916, ketiga air bersih bernilai 3.200, keempat angkutan udara bernilai 2.855, kelima jasa penunjang angkutan bernilai 2.774, keenam industri makanan,
minuman dan tembakau bernilai 2.750, ketujuh industri pengolahan lainnya bernilai 2.488, kedelapan industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 2.360, kesembilan
angkutan darat bernilai 2.287, dan kesepuluh penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 2.095.
Adapun pengganda tenaga kerja yang masuk dalam peringkat sepuluh terbesar pada tipe I tahun 2003 adalah : pertama jasa sosial kemasyarakatan bernilai 59.984, kedua
keuangan 4.244, ketiga industi logam dasar 3.240, keempat jasa perusahaan 2.444, kelima industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya 2.163, keenam penginapan hotel
bintang dan non bintang 1.897, ketujuh listrik 1.782, kedelapan komunikasi 1.699, kesembilan industri makanan, minuman dan tembakau 1.538, dan kesepuluh industri
tekstil, pakaian jadi dan kulit 1.505. Sektor-sektor yang termasuk dalam urutan sepuluh terbesar untuk nilai pengganda
tenaga kerja tipe II tahun 2000 adalah : pertama listrik bernilai 11.939, kedua air bersih bernilai 6.437, ketiga komunikasi bernilai 4.891, keempat angkutan udara bernilai 4.770,
kelima angkutan darat bernilai 3.974, keenam jasa penunjang bernilai 3.831, ketujuh industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya bernilai 3.818, kedelapan industri
barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 3.674, kesembilan industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 3.403, dan kesepuluh industri pengolahan lainnya 3.220.
Sedangkan sektor-sektor yang termasuk dalam urutan sepuluh terbesar untuk nilai pengganda tenaga kerja tipe II tahun 2003 adalah : pertama jasa sosial kemasyarakatan
193.359 , kedua keuangan 8.796, ketiga industi logam dasar 7.929, keempat jasa perusahaan bernilai 5.803, kelima listrik 5.257, keenam industri kayu, bambu, rotan,
rumput dan sejenisnya 3.698, ketujuh penginapan hotel bintang dan non bintang 2.827,
kedelapan industri pengolahan lainnya 2.410, kesembilan industri makanan, minuman dan tembakau 2.393, dan kesepuluh industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan
penerbitan, industri kimia, minyak bumi, bau bara 2.267.
Tabel 19. Peringkat 10 Besar Pengganda Tenaga Kerja Tipe I dan Tipe II Tahun 2000 dan 2003
Rank Pengganda Tipe I
Penggandar Tipe II Tahun 2000
Tahun 2003 Tahun 2000
Tahun 2003 Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai Sektor
Nilai 1.
Listrik 9.70
1 Jasa
sosial kemasyarakatan
59.984 Listrik
11.939 Jasa
sosial kemasyarakatan
193.359 2.
Komunikasi 3.91
6 Keuangan
4.244 Air bersih
6.437 Keuangan
8.796 3.
Air bersih 3.20
Industi logam
dasar 3.240
Komunikasi 4.891
Industi logam
dasar 7.929
4. Angkutan
udara 2.85
5 Jasa perusahaan
2.444 Angkutan
udara 4.770
Jasa perusahaan 5.803
5. Jasa
penunjang angkutan
2.77 4
Industri kayu,
bambu, rotan,
rumput dan
sejenisnya 2.163
Angkutan darat
3.974 Listrik
5.257 6.
Industri makanan,
minuman dan tembakau
2.75 Penginapan
hotel bintang
dan non bintang 1.897
Jasa penunjang
angkutan 3.831
Industri kayu,
bambu, rotan,
rumput dan
sejenisnya 3.698
7. Industri
pengolahan lainnya
2.48 8
Listrik 1.782
Industri kayu, bambu, rotan,
rumput dan
sejenisnya 3.818
Penginapan hotel
bintang dan non bintang
2.827 8.
Industri tekstil,
pakaian jadi dan kulit
2.36 Komunikasi
1.699 Industri
barang dari
logam, mesin dan
peralatannya 3.674
Industri pengolahan
lainnya 2.410
9. Angkutan
darat 2.28
7 Industri
makanan, minuman
dan tembakau
1.538 Industri
makanan, minuman dan
tembakau 3.403
Industri makanan,
minuman dan
tembakau 2.393
10. Penginapan
hotel bintang dan
non bintang
2.09 5
Industri tekstil,
pakaian jadi dan kulit
1.505 Industri
pengolahan lainnya
3.220 Industri
kertas dan barang dari
kertas, percetakan
dan penerbitan,
Industri kimia,
minyak bumi, bau bara
2.267
Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah
Nilai pengganda sektor yang mempunyai pengganda terbesar baik tipe I dan tipe II pada tahun 2000 adalah sektor listrik, masing-masing sebesar 9.701 dan 11.939.
Namun demikian, pada tahun 2003, pengganda terbesar tergantikan oleh jasa sosial kemasyarakatan. Kenaikan permintaan sebesar 1 rupiah pada sektor jasa sosial
kemasyarakatan dapat memberikan kontribusi terhadap penyediaan lapangan kerja berdasarkan multiplier tipe I sebesar 59.984 dan tipe II sebesar 193.359.
7.4. Sektor-Sektor Kunci