Analisis Keterkaitan Antar Sektor Ekonomi

VII. PENENTUAN SEKTOR KUNCI

Penentuan sektor kunci merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses perumusan strategi pembangunan ekonomi Kota Bandung. Pembangunan ekonomi kota tersebut dapat ditentukan dengan aktivitas sektor kunci. Sektor kunci ini ditentukan berdasarkan analisis keterkaitan, penyebaran dan pengganda multiflier. Berdasarkan hasil analisis tersebut, sektor-sektor terpilih adalah yang masuk ke dalam peringkat 10 sepuluh besar selama tahun 2000 dan 2003.

7.1. Analisis Keterkaitan Antar Sektor Ekonomi

Analisis keterkaitan yang terjadi antar sektor ekonomi dibedakan menjadi dua yaitu : keterkaitan ke depan forward linkage dan keterkaitan ke belakang backward linkage. Keterkaitan kedepan terkait dengan tingkat penggunaan output suatu sektor dalam kegiatan-kegiatan sektor-sektor lainnya. Sedangkan keterkaitan ke belakang terkait dengan tingkat penggunaan input oleh suatu sektor dari sektor-sektor lainnya. Baik keterkaitan output ke depan maupun keterkaitan output ke belakang terdiri dari keterkaitan output langsung dan tidak langsung. Keterkaitan output langsung ke depan dan ke belakang diperoleh dari matriks koefisien input sedangkan keterkaitan tidak langsung kedepan dan kebelakang diperoleh dari matriks kebalikan Leontief terbuka.

7.1.1. Keterkaitan Kedepan

Pada Tabel 13 disajikan nilai keterkaitan tidak langsung ke depan indirect forward linkage antar sektor pada tahun 2000 dan 2003 di Kota Bandung. Tahun 2000, nilai keterkaitan tidak langsung ke depan sektor-sektor berdasarkan urutan ranking 13 besar yaitu: pertama penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 1.6586, kedua air bersih bernilai 1.5355, ketiga industri pengolahan lainnya bernilai 1.4571, keempat listrik bernilai 1.4496, kelima komunikasi bernilai 1.3847, keenam industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 1.3234, ketujuh industi logam dasar bernilai 1.1704, kedelapan industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, industri kimia, minyak bumi, bau bara bernilai 1.0867, kesembilan industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara bernilai 1.0521, kesepuluh jasa hiburan bernilai 1.0346. Namun demikian, dibandingkan dengan tahun 2000, Pada tahun 2003, terjadi perubahan sektor-sektor yang berada pada peringkat 10 besar. Tampaknya, sektor-sektor jasa cukup dominan pada tahun tersebut. Peringkat pertama sektor yang memiliki keterkaitan tidak langsung ke depan tertinggi adalah jasa perusahaan bernilai 1.5163, kedua Jasa hiburan bernilai 1.4559, ketiga sewa bangunan sebesar 1.3599, keempat industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara bernilai 1.3463, kelima lainnya bernilai 1.2657, keenam jasa penunjang angkutan 1.2588, ketujuh Komunikasi bernilai 1.2023, kedelapan keuangan sebesar 1.1997, kesembilan karet dan plastik bernilai 1.1576, kesepuluh Penginapan hotel bintang dan non bintang sebesar 1.1025. Tabel 13. Keterkaitan Ke Depan Rank 2000 2003 Sektor Nilai Sektor Nilai 1 Penginapan hotel bintang dan non bintang 1.6586 Jasa perusahaan 1.5163 2 Air bersih 1.5355 Jasa hiburan 1.4559 3 Industri pengolahan lainnya 1.4571 Sewa bangunan 1.3599 4 Listrik 1.4496 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara 1.3463 5 Komunikasi 1.3847 Lainnya 1.2657 6 Industri makanan, minuman dan tembakau 1.3234 Jasa penunjang angkutan 1.2588 7 Industi logam dasar 1.1704 Komunikasi 1.2023 8 Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, Industri kimia, minyak bumi, bau bara 1.0867 Keuangan 1.1997 9 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara 1.0521 Karet dan plastic 1.1576 10 Jasa hiburan 1.0346 Penginapan hotel bintang dan non bintang 1.1025 11 Perdagangan besar 1.0330 Listrik 1.0214 12 Jasa perusahaan 1.0079 Jasa sosial kemasyarakatan 0.9963 13 Industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya 1.0035 Angkutan udara 0.9675 14 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya 0.9852 Industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya 0.9356 15 Jasa sosial kemasyarakatan 0.9712 Industri pengolahan lainnya 0.9292 16 Lainnya 0.9597 Perdagangan besar 0.9210 17 Restoran 0.9536 Pertanian, peternakan dan perikanan 0.8539 18 Karet dan plastic 0.9221 Konstruksi 0.8424 19 Konstruksi 0.8928 Angkutan darat 0.8411 20 Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 0.8684 Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, Industri kimia, minyak bumi, bau bara 0.8344 21 Angkutan darat 0.8327 Air bersih 0.8319 22 Angkutan udara 0.7643 Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 0.8191 23 Perdagangan Eceran 0.7026 Restoran 0.7907 24 Jasa perusahaan 0.6427 Industri makanan, minuman dan tembakau 0.7869 25 Sewa bangunan 0.6748 Perdagangan Eceran 0.7117 26 Keuangan 0.5816 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya 0.6948 27 Pertanian, peternakan dan perikanan 0.5377 Jasa pemerintahan dan pertahanan 0.6791 28 Jasa pemerintahan dan pertahanan 0.5133 Industi logam dasar 0.6780 Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah Dari peringkat sepuluh terbesar tersebut dapat menjadi perhatian bagi perencanaan daerah dalam rangka pengembangan sektor-sektor perekonomian yang memiliki kekuatan dan sisi keterkaitan output kedepan. Nilai keterkaitan tidak langsung ke depan beberapa sektor di bidang jasa seperti jasa perusahaan, jasa hiburan, sewa bangunan, jasa penunjang angkutan, komunikasi, keuangan dan penginapan cukup tinggi. Tingginya nilai keterkaitan tidak langsung kedepan beberapa sektor jasa tersebut memberi makna bahwa perekonomian Kota Bandung didukung oleh sektor-sektor jasa yang menghasilkan output untuk bahan baku bagi sektor perekonomian lainnya di kota tersebut.

7.1.2. Keterkaitan Ke Belakang

Tabel 14 menunjukkan tingkat keterkaitan ke belakang sektor-sektor yang memiliki peringkat sepuluh besar pada tahun 2000 adalah: pertama penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 1.4281, kedua komunikasi bernilai 1.3855, ketiga industri makanan, minuman dan tembakau bernilai 1.3332, keempat listrik sebesar 1.2703, kelima restoran bernilai 1.2830, keenam industri tekstil, pakaian jadi dan kulit sebesar 1.2498, ketujuh industri barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 1.0895, kedelapan industri pengolahan lainnya bernilai 1.0807, kesembilan industi logam dasar bernilai 1.0784, dan kesepuluh jasa penunjang angkutan sebesar 1.0715. Pada tahun 2003, terjadi perubahan peringkat. Peringkat sepuluh terbesar pada tahun tersebut adalah: pertama komunikasi bernilai 1.3410, kedua penginapan hotel bintang dan non bintang bernilai 1.3112, ketiga keuangan sebesar 1.2359, keempat industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya sebesar 1.1736, kelima jasa penunjang angkutan sebesar 1.1139, keenam industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.1007, ketujuh karet dan plastik bernilai 1.0848, kedelapan listrik sebesar 1.0732, kesembilan jasa pemerintahan dan pertahanan bernilai 1.0563, kesepuluh angkutan udara sebesar 1.0494. Tabel 14. Keterkaitan Ke Belakang Rangk 2000 2003 Sektor Nilai Sektor Nilai 1 Penginapan hotel bintang dan non bintang 1.4281 Komunikasi 1.3410 2 Komunikasi 1.3855 Penginapan hotel bintang dan non bintang 1.3112 3 Industri makanan, minuman dan tembakau 1.3332 Keuangan 1.2359 4 Listrik 1.2703 Industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya 1.1736 5 Restoran 1.2830 Jasa penunjang angkutan 1.1139 6 Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 1.2498 Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit 1.1007 7 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya 1.0895 Karet dan plastic 1.0848 8 Industri pengolahan lainnya 1.0807 Listrik 1.0732 9 Industi logam dasar 1.0784 Jasa pemerintahan dan pertahanan 1.0563 10 Jasa penunjang angkutan 1.0715 Angkutan udara 1.0494 11 Industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya 1.0613 Jasa sosial kemasyarakatan 1.0468 12 Angkutan darat 1.0483 Konstruksi 1.0111 13 Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, Industri kimia, minyak bumi, bau bara 1.0475 Industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, Industri kimia, minyak bumi, bau bara 0.9771 14 Angkutan udara 0.9991 Perdagangan besar 0.9700 15 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara 0.9678 Jasa perusahaan 0.9552 16 Jasa perusahaan 0.9533 Industri makanan, minuman dan tembakau 0.9548 17 Jasa sosial kemasyarakatan 0.9436 Jasa hiburan 0.9504 18 Air bersih 0.9147 Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya 0.9488 19 Perdagangan Eceran 0.8936 Industri barang galian bukan logam, kecuali minyak bumi dan batu bara 0.9201 20 Karet dan plastic 0.8679 Perdagangan Eceran 0.9180 21 Konstruksi 0.8591 Industi logam dasar 0.9038 22 Jasa hiburan 0.8263 Air bersih 0.8979 23 Perdagangan besar 0.8258 Pertanian, peternakan dan perikanan 0.8774 24 Keuangan 0.8150 Angkutan darat 0.8744 25 Pertanian, peternakan dan perikanan 0.7373 Industri pengolahan lainnya 0.8561 26 Lainnya 0.6940 Restoran 0.8316 27 Sewa bangunan 0.6724 Lainnya 0.7969 28 Jasa pemerintahan dan pertahanan 0.6033 Sewa bangunan 0.7695 Sumber: Tabel Input-Output Kota Bandung, Tahun 2000 dan 2003 Diolah Nilai pada sektor penginapan hotel bintang dan non bintang menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan permintaan akhir sebesar satu unit pada sektor penginapan hotel bintang dan non bintang, maka sektor tersebut akan membutuhkan input tambahan untuk proses produksi dari sektor lainnya sebesar 1.4281 Berdasarkan nilai penyebaran tersebut, sektor-sektor yang mempunyai nilai indeks penyebaran lebih dari satu menunjukkan tingginya daya penyebaran kebelakang sektor tersebut. Dengan kata lain mampu menarik pertumbuhan output sebesar nilai-nilai tersebut.

7.2.1. Penyebaran Ke Depan

Pada Tabel 15 ditampilkan nilai-nilai penyebaran ke depan masing-masing sektor perekonomian baik langsung maupun tidak langsung di Kota Bandung. Nilai penyebaran tersebut merupakan keterkaitan langsung dan tidak langsung kedepan yang dibobot dengan jumlah sektor kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Berdasarkan nilai penyebaran tersebut, sektor-sektor yang mempunyai nilai lebih dari satu menunjukkan tingginya daya penyebaran kedepan sektor tersebut atau menunjukkan tingginya kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor lain yang memakai input dari sektor tersebut. Pada Tabel 15 kategori sepuluh sektor utama yang termasuk peringkat sepuluh besar pada tahun 2000 adalah: pertama jasa pemerintahan dan pertahanan bernilai 1.4849, kedua industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.4561, ketiga pertanian, peternakan dan perikanan bernilai 1.4553, keempat keuangan bernilai 1.3462, kelima jasa penunjang angkutan bernilai 1.3088, keenam angkutan darat bernilai 1.2569, ketujuh industri barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 1.1839, kedelapan sewa bangunan bernilai 1.1678, kesembilan restoran bernilai 1.1373, kesepuluh perdagangan eceran sebesar 1.1133. Tabel 15. Penyebaran Ke Depan Rank 2000 2003 Sektor Nilai Sektor Nilai 1 Jasa pemerintahan dan pertahanan hanya terjadi pertukaran tempat antara kedua sektor tersebut. Kesepuluh besar sektor- sektor tersebut adalah: pertama industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.2540, kedua industi logam dasar bernilai 1.2485, ketiga jasa pemerintahan dan pertahanan sebesar 1.2328, keempat industri barang dari logam, mesin dan peralatannya sebesar 1.2237, kelima perdagangan eceran bernilai 1.1773, keenam konstruksi sebesar 1.1537, ketujuh industri makanan, minuman dan tembakau sebesar 1.1472, kedelapan restoran sebesar 1.1463, kesembilan industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan penerbitan, industri kimia, minyak bumi, batu bara sebesar 1.1184, dan kesepuluh listrik sebesar 1.0559. Kesepuluh sektor teratas tersebut menunjukkan bahwa output yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut merupakan bahan baku bagi industri atau sektor perekonomian lainnya. Nilai ini juga menunjukkan besarnya peranan sektor-sektor tersebut dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Kota Bandung. Dari kesepuluh sektor tersebut, Sektor industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, dan jasa pemerintahan dan pertahanan termasuk mempunyai derajat kepekaan tinggi. Walaupun terjadi penurunan nilai dibandingkan dengan tahun 2000, pada tahun 2003, jika terjadi Kenaikan satu unit output sektor industri tekstil, pakaian jadi dan kulit dapat berkontribusi terhadap kenaikan output sektor-sektor lainnya secara keseluruhan sebesar 1.2540. Sedangkan kenaikan satu unit output jasa pemerintahan dan pertahanan dapat menyebabkan kenaikan output sektor- sektor lainnya secara keseluruhan sebesar 1.2328.

7.2.2. Penyebaran Ke Belakang

Berdasarkan indikator penyebaran ke belakang, Tabel 16 menunjukkan sektor yang termasuk peringkat pertama pada tahun 2000 yaitu jasa pemerintahan dan pertahanan sebesar 1.3468, ini berarti jika terjadi kenaikan satu unit permintaan akhir sektor jasa pemerintahan dan pertahanan akan menyebabkan kenaikan output seluruh sektor sebesar 1.3468. Dengan kata lain jasa pemerintahan dan pertahanan merupakan sektor yang paling sensitif terhadap pengaruh pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung. Namun, pada tahun 2003, sektor jasa pemerintahan dan pertahanan tidak lagi termasuk peringkat pertama. Pada tahun ini sektor lainnya justru menjadi peringkat pertama adalah sektor lainnya. Sedangkan sektor yang relatif stabil pada peringkat utama baik pada tahun 2000 maupun 2003 yaitu sektor sewa bangunan. Adapun sektor jasa yang naik peringkat adalah sektor jasa sosial kemasyarakatan. Sektor-sektor yang masuk dalam peringkat sepuluh terbesar pada tahun 2000 adalah: pertama jasa pemerintahan dan pertahanan bernilai 1.3468, kedua Sewa bangunan bernilai 1.2525, ketiga Lainnya bernilai 1.2462, keempat Karet dan plastik bernilai 1.1336, kelima Pertanian, peternakan dan perikanan bernilai 1.1263, keenam Industri barang dari logam, mesin dan peralatannya bernilai 1.1262, ketujuh Konstruksi bernilai 1.0898, kedelapan Industri tekstil, pakaian jadi dan kulit bernilai 1.0730, kesembilan Perdagangan besar bernilai 1.0627, kesepuluh angkutan darat bernilai 1.0608. Sedangkan sektor-sektor yang masuk dalam peringkat sepuluh terbesar pada tahun 2003 adalah: pertama lainnya bernilai 1.1677, kedua sewa bangunan sebesar 1.1516, ketiga restoran bernilai 1.1487, keempat listrik bernilai 1.0625, kelima angkutan darat bernilai 1.0624, keenam industri pengolahan lainnya bernilai 1.0498, ketujuh jasa hiburan bernilai 1.0380, kedelapan air bersih bernilai 1.0329, kesembilan pertanian, peternakan dan perikanan sebesar 1.0242, kesepuluh konstruksi bernilai 1.0128, kesebelas jasa sosial kemasyarakatan bernilai 1.0118. Tabel 16. Penyebaran Ke Belakang Rank 2000 2003 Sektor Nilai Sektor Nilai 1 Jasa pemerintahan dan pertahanan output yang dihasilkan oleh sektor-sektor tersebut merupakan bahan baku bagi sektor perekonomian lainnya dan menunjukkan besarnya peranan sektor tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung baik pada tahun 2000 maupun tahun 2003.

7.3. Analisis Pengganda