Sediaan Krim Kulit TINJAUAN PUSTAKA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memisahkan dermis dan subkutis. Subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak Tortora, Derrickson, 2009. Epidermis adalah lapisan kulit paling dangkal. Hal ini sangat penting dari segi kosmetik, karena lapisan ini yang memberikan tekstur kulit dan kelembaban, dan menyumbang pada warna kulit. Jika permukaan epidermis adalah kering atau kasar, kulit tampak tua. Pengetahuan tentang struktur dasar epidermis yang baik memungkinkan seorang praktisi untuk meningkatkan penampilan kulit pasien Baumann, 2009. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, termasuk lapisan korneum, dermis, dan hipodermis. Dermis mengandung melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang bertanggung jawab atas warna kulit. Paparan sinar dengan panjang gelombang dalam wilayah UV-A akan merangsang pembentukkan melanin, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung pada kulit. Kulit akan ditampilkan bersama dengan jumlah radiasi UV yang menembus setiap lapisan. Radiasi UV 300nm UV-B menembus dengan baik stratum korneum dan epidermis yang eneergik cukup parah menyebabkan pembakaran erhytema kulit, terutama pada individu berkulit putih. Radiasi dengan panjang gelombang lebih panjang dari 350nm mulai menembus dermis sehingga merangsang pembentukkan melanin dan menghasilkan pencoklatan tanning yang melindungi kulit dari terbakar langsung akibat paparan sinar matahari. Meskipun sinar UV-A merupakan energi yang lebih rendah daripada sinar UV-B, yang kenyataannya bahwa mereka dapat menembus lebih jauh ke dalam hipodermis, menyebabkan elastosis kekurangan dukungan struktural dan elastisitas kulit dan kerusakan kulit lainnya yang berpotensi mengarah ke kanker kulit Shaath, 2005.

2.8 Radiasi Ultraviolet

Sejak ditemukan sinar X oleh Rontgent dan sinar ultraviolet orang mulai menyelidiki pengaruhnya terhadap bakteri atau mikroba yang lain. Sinar ulraviolet mempunyai panjang gelombang 210 – γ10 nm, sinar X, sinar , sinar , sinar α dan sinar netron dapat dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik. Penyerapan energi dari radiasi dengan sinar ultraviolet dapat menimbulkan dua UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hal penting dalam bakteri yaitu kematian sel atau terjadi mutasi Wanto Arief, 1981. Sinar ultraviolet UV adalah salah satu sinar yang dipancarkan oleh matahari yang berada pada kisaran panjang kelombang 200-400 nm. Spektrum UV terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan panjang gelombang, yaitu: 1. UV A 320 – 400 nm : UV A1 340 – 400 nm UV A2 320 - 340 nm 2. UV B 290 – 320 nm 3. UV C 200 – 290 nm COLIPA, 2006. Tidak semua radiasi sinar UV dari matahari mencapai permukaan bumi. Sinar UV C yang memiliki energi terbesar tidak dapat mencapai permukaan bumi karena mengalami penyerapan di lapisan ozon. Lapisan ozon adalah gas cadangan yang berada 10 sampai 50 km di atas permukaan bumi. Energi dari radiasi sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi dapat memberikan tanda dan gejala terbakarnya kulit. Diantaranya adalah eritema, yaitu timbulnya kemerahan pada permukaan kulit, rasa sakit, kulit melepuh dan terjadinya pengelupasan kulit Parrish, Jaenicke Anderson, 1982. UV B sangat berperan dalam menyebabkan luka bakar sunburn dan kanker kulit, sedangkan UV A berperan dalam menyebabkan kulit hitam tanning dan fotosensitivitas. Keduanya sama-sama berperan dalam menyebabkan kanker kulit walaupun sebenarnya UV B lebih karsinogenik 1000 – 10.000 kali dibanding UV A, karena sinar ultraviolet UV B memiliki kekuatan 1000 kali lebih kuat daripada UV A pada peristiwa pembentukkan eritema pada kulit McKinlay Diffey, 1987.

2.9 Tabir Surya

Tabir surya didefinisikan sebagai senyawa yang secara fisik atau kimia dapat digunakan untuk menyerap sinar matahari secara efektif terutama daerah emisi gelombang UV sehingga dapat mencegahh gangguan pada kulit akibat pancaran langsung sinar UV Soeratri, 1993. Secara alami, kulit berusaha melindungi dirinya beserta organ di bawahnya dari bahaya sinar UV, yaitu dengan membentuk butir –butir pigmen