Formula Sediaan Krim Iswindari, 2014 Pembuatan Sediaan Krim Iswindari, 2014

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.6 Evaluasi sediaan Krim

3.3.6.1 Uji Evaluasi Fisik Sharon, 2013

Evaluasi fisik sediaan krim yang dilakukan selama 21 hari meliputi pengamatan organoleptik krim, pengujian homogenitas, pengukuran pH, pengukuran viskositas dan pengujian stabilitas dengan metode sentrifugasi.

3.3.6.1.1 Pengamatan Organoleptis Faradiba, 2013

Pengamatan organoleptis sediaan krim meliputi pengamatan terhadap warna, tekstur, dan bau dari sediaan krim.

3.3.6.1.2 Pengukuran pH Aswal, 2013

Pengukuran pH menggunakan pH meter. Ditimbang sebanyak 0,5 gram krim dan dilarutkan dalam 50 mL aquadest, kemudian pH-nya diukur. Rentang toleransi pH krim berkisar antara 4,0 – 7,5.

3.3.6.1.3 Uji Homogenitas Ditjen POM, 1979

Pemeriksaan homogenitas dilakukan dengan menggunakan gelas objek. Sejumlah tertentu krim dioleskan pada kaca objek dan diamati adanya butiran kasar secara visual.

3.3.6.1.4 Pengukuran Viskositas Elya, 2013

Pengukuran viskosiitas dilakukan dengan menggunakan Viskometer HAAKE ViscoTester 6R. Sediaan diimpan dalam beaker glass 100 mL. Power alat ditekan dan alat akan mengkalibrasi terlebih dahulu kemudian dipilih spindel yang cocok dengan kecepatan 2 rpm.

3.3.6.1.5 Uji Stabilitas pada Suhu Kamar, dan Suhu 40±2

o C Djajadisastra, 2004 dengan modifikasi Tiap formula disimpan pada suhu kamar, dan suhu 40±2 o C dan diukur parameter – parameter kestabilannya seperti bau, warna, pH dan viskositas selama 21 hari dengan pengamatan pada hari pertama dan hari ke 21. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.6.1.6 Cycling Test Djajadisastra, 2004

Sampel disimpan pada suhu 4 o C selama 24 jam lalu dipindahkan ke dalam oven bersuhu 40±2 o C selama 24 jam, waktu selama penyimpanan dua suhu tersebut dianggap satu siklus. Uji stabilitas dilakukan sebanyak 6 siklus kemudian diamati ada tidaknya pemisahan fase dan inversi Djajadisastra, 2004.

3.3.6.1.7 Uji Sentrifugal

Pengujian stabilitas dilakukan dengan menempatkan sampel krim ke dalam tube sentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 10 menit Iswindari, 2014.

3.3.6.2 Uji In Vitro Nilai SPF Sediaan Krim Mokodompit, 2013

Penentuan efektivitas tabir surya dilakukan dengan menentukkan nilai SPF secara in vitro dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Krim di encerkan 4000 ppm, dengan mengambil masing-masing 0,1 gram dan dilarutkan dalam etil asetat sebanyak 25mL lalu dicampur hingga homogen. Sebelumnya spektoftometer dikalibrasi menggunakan etil asetat. Sebany ak 1 mL sampel dimasukkan kedalam kuvet lalu dimasukkan dalam spektofotometer UV-Vis untuk proses kalibrasi. Buat kurva serapa uji dalam kuvet, dengan panjang gelombang antara 290-320 nm, gunakan etil asetat sebagai blanko. Tetapkan serapan rata-ratanya Ar dengan interval 5 nm. Hasil absorbansi dicatat kemudian dihitung nilai SPFnya dengan rumus sebagai berikut: Theresia, 2010 i AUC = λ n+1 – λ n ii AUC = L 1 +L 2 +L 3 +L 4 +L 5 iii Log SPF = x 2 iv SPF = Arc . Log SPF