Hasil Uji Homogenitas Hasil Evaluasi Fisik Krim

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta homogenitas sistem emulsi dipengaruhi oleh teknik atau cara pencampuran yang dilakukan serta alat yang digunakan pada proses emulsi tersebut. Pengadukan juga dapat memecah emulsi. Pengadukan dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan masuknya udara ke dalam produk, tetapi pencampuran yang lambat tidak dapat membentuk emulsi yang baik. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Krim RBO Homogenitas Hari Ke – 0 Hari Ke – 21 Cycling Test Suhu Ruang Suhu Tinggi F1 + - + + F2 + + + + F3 + + + + Keterangan: + homogen, - tidak homogen

4.5.3 Hasil Pengukuran pH

Semua nilai pH yang didapat pada saat pembuatan awal tidak sesuai dengan pH kulit. Menurut Tranggono 2007 nilai pH sediaan harus mendekati nilai pH kulit yaitu 4,5 – 6,5. Nilai pH krim RBO F1, F2, dan F3 pada hari ke-0 berturut – turut yaitu 7,364, 7,417, dan 7,26. Terjadi perubahan pH pada ketiga formulasi setelah dilakukan penyimpanan pada hari ke-21 suhu ruang, hari ke-21 suhu tinggi dan pengujian cycling test. Sediaan yang mempunyai pH terlalu basa akan menyebabkan kulit menjadi bersisik Sharon, 2013. Nilai pH yang basa tersebut kemungkinan disebabkan karena proses penyimpanan dan lingkungan saat dilakukan pengujian. Diperlukan preformulasi sediaan untuk mendapatkan pH sediaan krim yang sesuai dengan pH kulit. Tabel 4.8 Hasil Pengukuran pH Formula Hari Ke-0 Hari Ke-21 Cycling Test Suhu Ruang Suhu Tinggi I 7,364 8,84 8,138 8,452 II 7,417 8,392 8,524 8,058 III 7,26 7,946 8,058 8,267 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.4 Hasil Pengukuran Viskositas

Viskositas cairan akan menurun jika temperatur dinaikkan Sinko, 2011. Pada hari ke-0 nilai viskositas krim RBO F1, F2, dan F3 berturut-turut adalah 129160 cPs, 186500 cPs, dan 179600 cPS. Setelah dilakukan penyimpanan selama 21 hari, viskositas krim RBO berubah yaitu berturut-turut 138110 cPs, 194100 cPs, dan 126100 cPs. Menurut Lachman 1994, peningkatan viskositas disebabkan oleh adanya bulatan gumpalan. Pada F3 viskositas menurun, yang disebabkan oleh efek akibat proses homogenisasi. Ketidaksesuaian hasil dengan teori yang ada kemungkinan disebabkan karena saat proses pengujian, dimana suatu molekul dalam aliran dapat berbalik, berputar, dan bermanuver dalam suatu ruang Sinko, 2011. Tabel 4.9 Hasil Pengkuran Viskositas Formulasi Hari Ke – 0 Hari Ke – 21 Cycling Test Suhu Ruang Suhu Tinggi F1 129160 138110 133690 144010 F2 186500 194100 174100 164800 F3 128700 126100 172600 149500

4.5.5 Hasil Uji Sentrifugal Krim RBO

Menurut Lachman 1994, jika suatu emulsi membentuk krim ke atas naik ke atas atau membentuk krim ke bawah endapan, emulsi bisa tetap dapat diterima secara farmasetik selama emulsi tersebut dapat dibentuk kembali dengan pengocokkan biasa, tetapi dalam kosmetik pembentukkan krim biasanya tidak dapat diterima. Hasil pengujian stabilitas pada Krim RBO F1, F2, dan F3 ini menunjukkan tidak adanya pemisahan fase pada semua uji. Tabel 4.10 Hasil uji Sentrifugal Krim RBO Pemisahan Hari ke – 0 Suhu Ruang Hari ke – 21 Suhu Tinggi Hari ke -21 Cycling Test F1 - - - - F2 - - - - F3 - - - - Keterangan: - tidak terjadi pemisahan, + terjadi pemisahan