UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Rumus empiris dan Berat Molekul
C
10
H
12
O
3
BM : 180.20
c. Fungsional Kategori
Pengawet Antimikroba.
d. Aplikasi dalam Formulasi dan Teknologi Farmasi
Propil paraben banyak digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi farmasi. Ini dapat digunakan
sendiri, dalam kombinasi dengan ester paraben lain, atau dengan agen antimikroba lainnya. Ini adalah salah satu pengawet yang paling sering
digunakan dalam kosmetik
e. Deskripsi
Propil paraben terjadi sebagai putih, kristal, tidak berbau, dan bubuk hambar.
f. Sifat Khas
Titik Didih 295
o
C dan Stabil pada pH 3-6
g. Kelarutan
Aseton : terlarut bebas; Etanol 95 : 1 dalam 1.1; Etanol 50 : 1 dalam 5,6; Eter : terlarut bebas; Gliserin : 1 dalam 250; Mineral oil : 1
dalam 3330; Minyak kacang tanah : 1 dalam 70; Propilen glikol : 1 dalam 3,9; Propylene glycol 50 : 1 dalam 110; Air : 1 dalam 4350 pada 15
o
C; 1 dalam 2500; dan 1 dalam 225 di 80
o
C.
h. Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan
Larutan propil paraben pada pH 3-6 dapat disterilkan dengan autoklaf, tanpa dekomposisi. Pada pH 3-6, larutan air yang stabil kurang dari 10
dekomposisi sampai sekitar 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan pada pH 8 atau lebih akan terhidrolisis cepat 10 atau lebih setelah
sekitar 60 hari pada ruang suhu.
i. Inkompatibilitas
Aktivitas antimikroba dari propil paraben berkurang jauh di hadapan surfaktan non-ionik sebagai akibat dari micellization. Penyerapan propil
paraben oleh plastik telah dilaporkan, dengan jumlah yang diserap
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tergantung pada jenis plastik dan pembawa. Magnesium aluminium silikat, magnesium trisilikat, oksida besi kuning, dan Ultramarine biru juga telah
dilaporkan untuk menyerap propil paraben, sehingga mengurangi efektivitas pengawet.
2.10.7 Aquades Rowe, 2009
a. Rumus empiris dan bobot molekul
H2O BM : 18,02
b. Deskripsi
Pemerian Cairan jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
c. Fungsional Kategori
Pelarut.
d. Kelarutan
Dapat bercampur dengan pelarut polar lainnya
e. Sifat Khas
D dan itik beku 0 C dan itik didi 100 C
f. Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Stabil disemua keadaan fisik padat, cair, gas. Disimpan pada wadah yang dapat
membatasi pertumbuhan
mikroorganisme dan
mencegah kontaminasi
g. Inkompatibilitas
Air dapat bereaksi dengan obat dan berbagai eksipien yang rentan akan hidrolisis pada peningkatan temperatur. Air bereaksi secara kuat dengan
logam alkali dan bereaksi cepat dengan logam alkali tanah dan oksidanya seperti kalsium oksida dan magnesium oksida. Air juga bisa bereaksi
dengan garam anhidrat menjadi bentuk hidrat.