Analisa Capacity kapasitaskemampuan Analisa Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas Syarian Dalam

Penilaian ini mencakup situasi dan kondisi ekonomi di daerah tersebut, hal ini dapat mempengaruhi barang yang digadaikan oleh calon nasabah. Jadi apabila suatu saat calon nasabah memliki hambatan-hambatan dalam melunasi kewajibannya, dapat meminjam terlebih dahulu kepada tetangga- tetangga untuk sementara melunasi kewajibannya kepada pihak bank syariah untuk menyelamatkan barang yang sudah digadaikan berupa emas oleh nasabah kepada pihak bank agar tidak dilelang atau dijual di pasar emas, di sinilah pihak Bank Syariah Mandiri menunjukan prinsip kehati- hatiannya dalam melakukan pembiayaan gadai emas agar tidak ada yang saling dirugikan dan tetap pada koridor agama Islam. 56 Jadi, pada analisa condition pembiayaan gadai emas syaraiah pihak Bank Syariah Mandiri akan menganalisa calon nasabah dari segi kondisi ekonomi saat itu, ekonomi di daerah sekitar, dan ekonomi sanak family saudara,usaha-usaha yang berkembang di sekitar rumahnya, analisa ini dapat dijadikan pertimbangan oleh pihak Bank Syariah Mandiri dalam melikuidasi pembiayaannya kepada calon nasabah.

5. Analisa Colleteral jaminanagunan

Collateral adalah jaminan yang diberikan calon nasabah kepada pihak bank, dalam rangka pembiayaan yang akan diajukan, dalam hal ini calon nasabah akan mengagunkan barang jaminannya berupa logam muliaemas. Logam muliaemas yang di agunkan harus asli, tidak palsu dan masih laku di pasar emas. 56 Wawancara bersama Bpk. Ahmad Fauqi, Officer Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Kantor Wilayah III Jakarta, pada tanggal 12 April 2016. Penilaian collateral ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang sudah dibebankan oleh calon nasabah sebagai pengaman pembiayaan kepada pihak bank. Agunan yaitu jaminan material, garansi resiko yang disediakan oleh calon nasabah kepada pihak bank untuk menanggung pembayaran pembiayaan yang dilakukan nasabah, apabila nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya, yang sudah ditetapkan di awal ketika akad. 57 Tujuan dari jaminan adalah: a. Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapatkan pelunasan dengan barang-barang jaminan tersebut bila nasabah mengingkari janjinya, yaitu tidak bisa membayar kembali hutangnya pada waktu yang telah ditetapkan di awal akad. b. Menjamin nasabah agar berperan dan turut serta dalam transaksi yang dibiayai sehingga kemungkinan nasabah untuk meninggalkan usahanya dengan merugikan diri sendiri atau perusahaannya dapat dicegah, atau minimum kemungkinan untuk berbuat demikian dapat diperkecil. c. Memberi dorongan kepada nasabah untuk memenuhi perjanjian pembiayaan khususnya mengenai pembayaran kembali pelunasan sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui agar nasabah tidak kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan kepada bank. 57 Wawancara bersama Bpk. Ahmad Fauqi, Officer Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Kantor Wilayah III Jakarta, pada tanggal 12 April 2016.