Menurut Fatwa DSN-MUI No. 26 DSN-MUIIII2002 gadai emas syariah harus memenuhi ketentuan umum berikut:
1. Rahn emas dibolehkan berdasarkan prinsip rahn.
2. Ongkos dan biaya penyimpanan barang marhun ditanggung oleh
penggadai rahn. 3.
Ongkos penyimpanan besarnya didasarkan pada pengeluaran yang nyata-nyata diperlukan.
4. Biaya penyimpanan barang marhun dilakukan berdasarkan akad
ijarah. Pada dasarnya pegadaian syariah berjalan di atas dua akad transaksi
syariah, yaitu:
42
1 Akad rahn. Rahn yang dimaksud adalah menahan harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk mengambil kembali seluruh
sebagian piutangnya. Dengan akad ini, pegadaian menahan barang bergerak sebagai jaminan atas utang nasabah.
2 Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang danatau
jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barangnya sendiri. Melalui akad ini dimungkinkan
bagi pegadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah melakukan akad.
42
Andri Soemitra, M.A. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 391.
4. Manfaat dan Keuntungan Gadai Emas
a. Manfaat Gadai Emas
Manfaat yang dapat diambil oleh bank dari prinsip rahn adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kemungkinan nasabah untuk lalai atau bermain-main
dengan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh bank. 2.
Memberikan keamanan bagi semua penabung dan pemegang deposito bahwa dananya tidak akan hilang begitu saja jika nasabah
peminjam ingkar janji karena ada suatu asset atau barang marhun yang dipegang oleh bank.
3. Jika rahn diterapkan dalam mekanisme pegadaian atau gadai,
sudah barang tertentu akan sangat membantu saudara kita yang kesulitan dana, terutama di daerah-daerah terpencil.
4. Adapun manfaat yang langsung di dapat oleh bank adalah biaya-
biaya kongkret yang harus dibayar oleh nasabah untuk pemeliharaan dan keamanan asset tersebut.
Jika penahanan asset berdasarkan fidusia penahanan barang bergerak maupun tidak bergerak sebagai jaminan pembayaran,
nasabah juga harus membayar biaya asuransi yang besarnya sesuai dengan yang berlaku secara umum.
43
43
Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah:Dari Teori Ke Prakti, Jakarta: Gema Insani, 2001, Cet. 1, h. 130.
b. Keuntungan Gadai Emas Syariah
Gadai Emas Syariah memiliki sejumlah keuntungan, keuntungan gadai emas syariah yang bisa kita dapatkan diantaranya adalah:
1. Gadai emas syariah tidak mengandung unsur riba, seperti bunga
pinjaman, sehingga produk ini benar-benar mencerminkan semangat tolong menolong sesama yang sedang mengalami
kesulitan keuangan jangka pendek. 2.
Gadai emas syariah tergolong jenis pembiayaan yang likuid mudah dicairkan. Bagi nasabah yang membutuhkan pinjaman
cepat dan mudah, produk gadai emas syariah dapat dijadikan pilihan.
3. Prosedur gadai emas syariah tergolong mudah dan tidak berbelit-
belit. 4.
Gadai emas syariah tergolong aman bagi bank pemberi pinjaman sebeb emas memiliki nilai yang relatif stabil dibandingkan dengan
barang jaminan lainnya.
44
D. Bank Syariah
Kata bank berasal dari kata Banque dalam bahasa Prancis, dan dari kata Banco dalam bahasa Italy, yang berarti peti atau lemari atau bangku. Kata
44
http:www.bisnisemas1.comkeuntungan-gadai-emas-syariah.htm , di akses melalui
internet pada hari Sabtu 16 April 2016, pkl: 20.00. WIB.