Jenis-jenis Analisis Data Analisis
mewajibkan pihak yang membiayai untuk mengembalikan uang tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
23
Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak lain, untuk mendukung investasi yang akan direncanakan, baik dilakukan
sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
24
Dalam perbankan konvensional, pembiayaan biasa disebut dengan kredit. Kredit sering diartikan memperoleh barang dengan membayar
cicilan atau angsuran sesuai dengan membayar cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. Dapat diartikan bahwa kredit bisa berbentuk
barang atau bentuk uang. Baik kredit berbentuk barang atau berbentuk uang dalam hal pembayarannya adalah dengan metode angsuran.
25
Dalam perbankan syariah, istilah kredit tidak dikenal, karena bank syariah
memiliki skema yang berbeda dengan bank konvensional dalam menyalurkan dananya kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan.
26
Agar sesuai dengan aturan norma Islam, lima unsur keagamaan yang ditekankan dalam prinsip pembiayaan Islam yaitu;
27
23
M. Syarif Arbi, Lembaga; Perbankan, Keuangan dan Pembiayaan, Yogyakarta: BFE, 2013, h. 233.
24
Yusak Laksmana, Panduan Praktis Account Officer Bank Syariah, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009, h.20.
25
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 72.
26
Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Prenada Group, 2011, h. 103.
27
Mervyn K. Lewis dan Latifa M. Algoud, Perbankan Syariah Prinsip dan Prospek, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2001, h 37.
a. Tidak ada transaksi keuangan berbasis bunga riba
b. Pengenalan pajak religious atau pemberian sedekah, zakat
c. Pelarangan produksi barang dan jasa yang bertentangan dengan hukum
Islam haram d.
Penghindaran aktivitas ekonomi yang melibatkan maysir judi, gharar transaksi yang tidak jelas
e. Penyediaan takaful asuransi syariah
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa pembiayaan adalah suatu dana yang dikucurkan oleh suatu pihak kepada pihak yang
lain untuk membantu berjalannya suatu perusahaan yang sedang membutuhkan dana, baik dilakukan secara sendiri maupun secara
lembaga. Dengan demikian diadakan perjanjian terlebih dahulu perjanjian antara sipeminjam dengan yang meminjamkan untuk mengembalikan dana
tersebut setelah jatuh tempo yang telah ditentukan dengan imbalan atau bagi hasil.