Analisa Capital modal Analisa Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas Syarian Dalam
Penilaian collateral ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang sudah dibebankan oleh calon nasabah sebagai pengaman pembiayaan
kepada pihak bank. Agunan yaitu jaminan material, garansi resiko yang disediakan oleh calon nasabah kepada pihak bank untuk menanggung
pembayaran pembiayaan yang dilakukan nasabah, apabila nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya, yang sudah ditetapkan di awal ketika
akad.
57
Tujuan dari jaminan adalah: a.
Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapatkan pelunasan dengan barang-barang jaminan tersebut bila nasabah
mengingkari janjinya, yaitu tidak bisa membayar kembali hutangnya pada waktu yang telah ditetapkan di awal akad.
b. Menjamin nasabah agar berperan dan turut serta dalam transaksi yang
dibiayai sehingga kemungkinan nasabah untuk meninggalkan usahanya dengan merugikan diri sendiri atau perusahaannya dapat
dicegah, atau minimum kemungkinan untuk berbuat demikian dapat diperkecil.
c. Memberi dorongan kepada nasabah untuk memenuhi perjanjian
pembiayaan khususnya mengenai pembayaran kembali pelunasan sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui agar nasabah tidak
kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan kepada bank.
57
Wawancara bersama Bpk. Ahmad Fauqi, Officer Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Kantor Wilayah III Jakarta, pada tanggal 12 April 2016.
Jadi, pada penelitian collateral Pembiayaan Gadai Emas syariah, pihak Bank Syariah Mandiri melakukan analisa bentuk perwujuadan atau
keaslian dari emas yang akan dijadikan jaminan oleh nasabah, agar nasabah dapat bertanggung jawab atas barang yang sudah di gadaikan.
Dari data dan hasil penelitian yang ada menunjukan, bahwa analisis kelayakan pembiayaan 5C yang digunakan oleh pihak Bank Syariah
Mandiri untuk menganalisa calon nasabahnya sudah sesuai dengan standard penilaian pembiayaan dan sudah sangat baik untuk digunakan
sesuai dengan prinsip kelayakan pembiayaan 5C. Analisis kelayakan pembiayaan yang diterapkan oleh pihak Bank Syariah Mandiri guna untuk
lebih memvalidkan data-data calon nasabah dan meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah.