Pertimbangan dan Putusan Majelis Hakim

69 Pertimbangan keempat, berdasarkan bukti surat berupa fotocopy status profile atas nama Intan Aprilia Paramita alias Lhya Praminta dan berupa status profile atas nama Allief Febrianza serta fotocopy koleksi foto account atas nama Intan Aprilia, dan ketiga alat bukti tersebut di benarkan oleh Penggugat, maka dari alat-alat bukti tersebut patut diduga bahwa Penggugat menjalin hubungan cinta dengan laki-laki lain. Maka Penggugat sebagi Isteri telah berbuat nuzyuz sehingga menjadi gugur hak Penggugat memperoleh nafkah dari Tergugat hal ini sesuai dengan Pasal 80 ayat Pasal 152 Kompilasi hukum Islam; Pertimbangan kelima, berdasarkan keterangan dari Tergugat dan ayah Penggugat, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat penyebabnya diusir oleh ayah Penggugat bukan atas keinginan Tergugat sendiri dan Tergugat sudah berupaya mengajak rukun kembali tetapi Penggugat tetap tidak ingin rukun kembali dengan Tergugat; Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut alasan-alasan dalam gugatan Penggugat dalam primernya tidak terbukti melanggar taklik talak, namun pada faktanya dalam kehidupan rumah tangga Penggugat sering terjadi pertengkaran karena ekonomi, Tergugat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari dan Penggugat berhubungan cinta lagi dengan laki-laki lain yang mengakibatkan antara Penggugat berpisah tempat tinggal, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat karena diusir oleh ayah Penggugat sampai saat ini sekurang-kurangnya selama 9 bulan tidak pernah kumpul bersama lagi dan Tergugat telah berusaha 70 dengan mengajak rukun dengan Penggugat, tetapi Penggugat tetap tidak ingin kembali dengan Tergugat. Dengan kondisi sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Penggugat telah pecah dan tidak ada keharmonisan lagi, karena Penggugat tetap ingin bercerai dan Tergugat masih menginginkan rukun kembali dan keinginan Penggugat sudah tidak sejalan, maka keutuhan dan kebahagiaan dalam rumah tangga tidak mungkin dapat terwujud serta tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia, kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Pasal 1 Undang-undang No. 1 tahun 1974 dan tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang tentram penuh dengan mawadah dan rohmah Al Qur‟an Surat Ar Rum ayat 21 sulit tercapai, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa subsidairnya dengan manjatuhkan thalak satu bain dari Tergugat terhadap Penggugat, hal ini sesuai dengan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 dan pasal 19 Huruf f Kompilasi Hukum Islam; 17 MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba‟in Sughro, Dari Tergugat terhadap Penggugat; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tegal agar mengirim satu helai salinan putusan ini setelah memperoleh kekuatan hukum tetap tanpa materai kepada PPN Kecamatan Tegal Timur, kota Tegal; 17 Sumber berasal dari arsip Putusan Perkara nomor 0061Pdt.G2011PA.TG Pengadilan Agama Tegal, h. 23 71 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 191.000,- Seratus Sembilan puluh ribu rupiah; Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Tegal, pada hari Kamis tanggal 05 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah oleh kami Dra. Hj. Nining Yuningsih, MH. Sebagai Ketua Majelis, dan Drs. H. Umar Jaya, SH. Serta Drs. Ahmad Yani, SH. Masing- masing sebagai Hakim Anggota denagn dibantu oleh Dra. Faridah sebagai Panitera Pengganti, putusan mana pada hari itu juga di ucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dan dan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;

D. Analisis Putusan

Perkawinan merupakan pranata sosial yang telah ada sejak manusia diciptakan oleh Allah SWT, yakni antara adam a.s dengan Siti Hawa. Dari sini, dapat kita pahami bahwa sudah menjadi fitrah manusia untuk saling berpasang- pasangan, sehingga Allah menetapkan jalan yang sah untuk itu, yakni melalui pranata yang dinamakan perkawinan. Dalam UU No. 1 Tahun 1974 pasal 1 disebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin baik antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam, dinyatakan dalam pasal 2, perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat 72 misaqon gholidhon untuk menaati perintah Allah dan menjalankannya merupakan ibadah. 18 Dalam kitab fiqh, pengertian perkawinan dibedakan antara secara bahasa dan secara syar‟I hukum. Menurut bahasa, perkawinan adalah pengumpulan, sedangkan menurut syari‟i hukum, perkawinan adalah suatu akad yang mengandung kebolehan-kebolehan untuk bersenang-senang bagi masing-masing pasangan suami-istri atas dasar yang disyariatkan. Namun dalam perjalanan perkawinan tersebut terdapat persoalan- persoalan yang sangat pelik dan tidak dapat dihindari dan mengancam putusnya suatu hubungan perkawinan, sering kali persoalan yang ada dalam rumah tangga yang sering terjadi adalah hak dan kewajiban salah satu pihak isteri atau suami tidak dapat dipenuhi atau dijalankan. Seperti dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Tegal dengan Nomor Perkara 0061Pdt.G2011PA.TG yang disebabkan karena sering berselisih dan bertengkar, tetapi dalam replik duplik ternyata isteri berselingkuh dengan pria lain dan facebook menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan tersebut. Dalam perkara ini isteri menggugat cerai suaminya pada tanggal 20 Januari 2011. Penggugat menyatakan dalam surat gugatannya yang menjadi alasan utama menggugat cerai suaminya adalah dikarenakan tidak ada kebaikan dan keharmonisan lagi, sering berselisih dan bertengkar terus menerus 18 Luthfi Surkalam, Kawin Kontrak dalam Hukum Nasional Kita, Tangerang: CV Pamulang, 2005,h.1 73 disebabkan karena faktor ekonomi pada awalnya, tetapi dalam replik duplik ternyata penggugat mengakui bahwa telah berselingkuh dengan laki-laki lain dan facebook yang menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan tersebut. Dalam gugatan Penggugat dalam primernya tidak terbukti Tergugat melanggar taklik talak, namun berdasarkan faktanya dalam kehidupan rumah tangga penggugat sering terjadi pertengkaran karena ekonomi, tergugat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari dan Penggugat berhubungan cinta dengan laki- laki lain baik melalui telepon, sms maupun facebook yang mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal. Dan berdasarkan alasan diatas, penggugat memohon kepada Ketua Majlis Hakim yakni; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan syarat ta‟lik talak telah terpenuhi; 3. Menetapkan talak satu khul‟i dari tergugat terhadap penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- sepuluh ribu rupiah; 4. Membebankan biaya perkara ini kepada penggugat; Mengenai pembuktian penggugat mengajukan bukti surat dalam foto copy Kutipan Akta Nikah, foto copy Kartu Keluarga, foto copy Akta Kelahiran anak penggugat dan tergugat sebanyak 1 orang anak, foto copy kartu iuran Sekolah RA Syiarul Islam, foto copy Kartu Piutang konsumen atas nama Intan Aprilia Praminta, foto copy Status Profile atas nama Intan Aprilia Praminta alias Lhya Praminta yang dikeluarkan dari facebook, foto copy Status Profile atas nama