Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
pernikahan.
3
Agama Islam memboleh kan suami istri bercerai, karena alasan- alasan tertentu, kendatipun perceraian itu sangat dibenci Allah. Sebabnya adalah
karena akibatnya tidak hanya akan dialami oleh suami istri, terutama istri, bersangkutan, tetapi juga oleh anak-anak kalau telah ada dan keluarga belah
pihak.
4
Perceraian merupakan solusi terakhir untuk melepaskan diri dari kesulitan yang dihadapi oleh salah seorang pasangan suami istri yang tidak kuat dan tidak
puas atas perkawinan yang mereka jalani. Tatkala pasangan suami istri sudah tidak harmonis lagi dan tidak menemui
titik temu di antara mereka yang hanya dapat dipecahkan melalui sidang pengadilan maka perceraian adalah jalan untuk memutuskan hubungan suami istri
yang sah. Apabila perceraian itu hendak dilakukan seharusnya dilakukan cara- cara yang baik sehingga tidak terjadi permusuhan di kemudian hari dalam surat
Al-Thalaq ayat 2 mengandung perintah bagi pasangan suami istri yang ingin melakukan perceraian, diharapkan bagi keduanya untuk berpisah dengan cara
yang baik sesuai dengan norma hukum yang berlaku. Masalah thalak menjadi hak pihak suami oleh para ulama telah
disepakati, karena khitab atau pelaku thalak dalam ayat al-Quran selalu lelaki jadi
3
Ali Yusuf As- Subki, “Fiqih Keluarga, Pedoman Berkembang dalam Islam”, Jakarta: Sinar
Grafika Offser, 2010, Cet. 1, h. 330
4
Mohammad Daud Ali, “Hukum Islam dan Pengadilan Agama”, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002, Cet. 2, h. 102-103
4
pelaku hukum talaq pun tentu pihak suami.
5
Hak thalak ini dapat digunakan untuk menjadi jalan keluar bagi kesulitan yang dihadapi dalam melangsungkan situasi
rukun damai dalam kehidupan rumah tangga. Rumah tangga yang dibangun melalui akad nikah harus dilandasi dengan rasa cinta kasih antara mereka sulit
dipulihkan, tetapi yang ada kemudian hanya benci-membenci, terbukalah pintu yang memberi hak thalak ini kepada suami.
6
Al-Q ur‟an menggambarkan beberapa situasi dalam kehidupan suami istri
yang menunjukan adanya keretakan dalam rumah tangga yang dapat berujung pada perceraian. Keretakan dan kemelut rumah tangga itu bermula dari tidak
berjalannya aturan yang ditetapkan Allah bagi kehidupan suami istri dalam bentuk hak dan kewajiban yang mesti dipenuhi kedua belah pihak. Allah
menjelaskan beberapa usaha yang harus dilakukan menghadapi kemelut tersebut agar perceraian tidak sampai terjadi. Dengan begitu Allah mengantisipasi
kemungkinan terjadinya perceraian dan menempatkan perceraian itu sebagai alternative terakhir yang tidak mungkin dihindarkan.
7
Dalam ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia perceraian hanya bisa dilakukan jika memiliki alasan yang kuat dan dibenarkan untuk mengajukan
perceraian.
5
Ahmad Kuzari, “Nikah Sebagai Perikatan‟, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1995, Cet.1, h. 118-119
6
Ahmad Kuzari, “Nikah Sebagai Perikatan”,, h. 118-119
7
Amir Syarifuddin, “Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, Antara Fiqh Munakahat dan Undang-
undang Perkawinan”, Jakarta: Prenada Media, 2006, Cet. 2, h. 190
5
Adapun alasan-alasan perceraian yang dibenarkan menurut pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1974 Tentang Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah: 1.
Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan.
2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut tanpa
izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luar kemampuannya.
3. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 lima tahun atau hukuman
yang berat setelah perkawinan berlangsung 4.
Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiyaan berat yang membahayakan pihak lain.
5. Salah satu pihak mendapatkan cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak
dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau isteri. 6.
Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
Sedangkan menurut pasal 116 Kompilasi Hukum Islam ditambah dengan: 1.
Suami melanggar taklik talak 2.
Peralihan agama murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga.
Namun demikian, berdasarkan data yang diperoleh dari pengadilan agama Tegal, ternyata perceraian juga pernah terjadi dengan alasan facebook sebagai
6
pemicu perselingkuhan yang berdampak pada perceraian. Perselingkuhan adalah permasalahan dari sekian banyak masalah yang ada di Pengadilan Agama Tegal.
Perselingkuhan merupakan suatu penyakit moral, facebook Sebagai tren jejaring sosial baru, pasti punya sisi negatif, tidak menyangka memang, sudah
tidak mengkagetkan lagi, karena waktu HP mulai muncul dan menjadi kebutuhan di masyarakat, sudah banyak cerita bagaimana HP bisa
“memperlancar” perselingkuhan, dan sekarang via facebook pasti akan lebih dahsyat lagi.
8
Keistimewaan facebook dalam memudahkan sosialiasi, menampilkan foto, hingga menyajikan berbagai informasi tentang diri membuat jejaring sosial
ini dicintai oleh orang-orang yang ingin eksis dan suka tampil narsis. Berbagai kelebihan facebook FB itu ternyata membawa konsekuensi
pada cara orang menarik perhatian lawan jenisnya. Malahan, karena tidak perlu bertatap muka secara langsung, facebook kini menjadi tempat yang nyaman untuk
saling menarik perhatian lawan jenis. kemajuan teknologi atau jejaring sosial facebook jadi andil besar perselingkuhan. Contohnya, maraknya situs
pertemanan yang bisa disalahgunakan untuk mencari pasangan selingkuh.
9
Dalam hukum Islam dan perundang-undangan jarang sekali kita mendapatkan kata-kata perselingkuhan, apalagi perselingkuhan lewat facebook.
Memang sulit bagi hakim pengadilan untuk memutuskan apakah seorang telah
8
Sumber berasal dari http:sosbud.kompasiana.com20100123selingkuh-via-facebook
diakses pada tanggal 10 November 2011
9
Sumber berasal dari http:www.radartegal.comindex.phpAngka-Cerai-Tembus-1.400-
Kasus.html Diakses pada tanggal 12 November 2011
7
melakukan perselingkuhan lewat facebook atau tidak dengan bukti-bukti yang kuat atau dengan pengakuan si pelaku sendiri.
Dalam deskripsi di atas, penulis sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana proses penyelesaian perkara perceraian karena facebook pemicu
perselingkuhan yang berdampak pada perceraian di Pengadilan Agama Tegal. Maka ini menjadi persoalan yang menarik menurut penulis, karena itu persoalan
tersebut akan penulis teliti dalam bentuk skripsi dengan Judul : Facebook Sebagai Pemicu Perselingkuhan Yang Berdampak Pada Perceraian
Analisis Putusan Pengadilan Agama Tegal Perkara Nomor 0061Pdt.G2011PA.TG