32
4 Saudara perempuan dari anak yang bersangkutan;
5 Wanita-wanita dari kerabat sedarah garis samping dari ibu;
6 Wanita-wanita dari kerabat sedarah menurut garis samping dari ayah;
b. Anak yang sudah mumayyiz berhak memilih untuk mendapatkan
hadhanah dari ayah atau ibunya. c.
Apabila pemegang hadhanah tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, meskipun biaya nafkah dan hadhanah telah dicukupi ,
maka atas permintaan kerabat yang ternyata bersangkutan pengadilan dapat memindahkan hak hadhanah kepada kerabat lain yang mempunyai
hak hadhanah pula.
d. Semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tangungan ayah menurut
kemampunannya, sekurang-kurangnya sampai anak tersebut dewasa dan dapat mengurus dirirnya sendiri 21 tahun.
e. Bialaman terjadi perselisihan mengenai hadhanah dan nafkah anak,
pengadilan agama memberikan putusannya berdasarkan huruf a, b, c, dan d.
f. Pengadilan dapat pula dengan mengingat kemampuan ayahnya
menetapkan jumlah biaya untuk pemeliharaan dan pendidikan anak-anak yang tidak turut padanya.
2. Hikmah Perceraian
Dalam Al- Qur‟an tidak ada ayat yang menyuruh atau melarang eksistensi
perceraian, sedangkan untuk perkawinan ditemukan beberapa ayat yang menyuruh melakukannya.
Suatu kejadian pastinya terhadap hikmah yang akan didapatkan, begitu juga pada permasalahan perceraian akan ada hikmah yang akan kita dapatkan baik
bagi suami atau sang isteri. Thalaq pada dasarnya sesuatu yang halal tetapi hal yang paling dibenci Allah SWT, hikmah dibolehkanya thalaq itu adalah karena
33
dinamika kehidupan rumah tangga kadang-kadang menjurus kepada sesuatu yang bertentangan dengan tujuan pembentukan rumah tangga itu. Dalam keadaan
begini kalau dilanjutkan akan menimbulkan mudharat bagi kedua belah pihak baik itu bagi suami atau isteri bahkan kepada sang anak itu sendiri.
Allah SWT Yang Maha Bijaksana menghalalkan thalaq tapi membencinya, kecuali untuk kepentingan suami, isteri atau keduanya, atau untuk
kepentingan keturunannya. Selain hal itu, hikmah adanya perceraian akan menambahkan kita pada pembelajaran hidup bahwasannya dalam hidup terdapat
dinamika yang harus kita jalani, baik itu bersifat senang ataupun sedih. Karena semua ini sudah ada ketentuannnya yang telah lama ditentukan oleh Allah SWT
sehingga pembelajaran untuk kehidupan kita kedepan agar lebih baik dan bisa lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
29
29
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh dan Munakahat dan UU Perkawinan, h.109
34
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIA JEJARING SOSIAL DAN
PERSELINGKUHAN
A. Pengertian dan Macam-macam Media Jejaring Sosial
1. Pengertian Media Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Jejaring sosial terbentuk dari simpul-
simpul yang umumnya adalah individu atau organisasi yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, dan keturunan
sebagai penghubungnya. Banyak layanan jejaring sosial berbasiskan web yang menyediakan
kumpulan cara yang beragam bagi pengguna untuk berinteraksi, seperti chat, messaing, e-mail, video, chat suara, share file, blog, grup diskusi, dan lain-
lain. Umumnya, jejaring social memberikan layanan untuk membuat biodata dirinya. Pengguna dapat meng-upload foto dirinya dan dapat menjadi teman
dengan pengguna lainnya. Beberapa jejering social memiliki fitur tambahan, seperti pembuatan grup untuk dapat salang sharing di dalamnya.
1
1
Hanni Sofia Budhi Prianto, Panduan Mahir Akses Internet, Jakarta: Kriya Pustaka, 2010,Cet. 1, h. 158