1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan Wawasan serta memberikan suatu pemahaman dan konstribusi dalam menanggapi masalah hukum, khususnya tentang
Kedudukan Komisi Yudisial Dalam Pengangkatan Hakim Agung Analisa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 43PUU-XIII2015
2. Manfaat Praktis Adapun hasil penilitian skripsi diharapkan dapat memberi
masukan dan sumbangan pemikiran yang bersifat konseptual yang berkaitan dengan Kedudukan Komisi Yudisial Dalam Pengangkatan
Hakim Agung Analisa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 43PUU-XIII2015
E. Study Review Tinjauan Pustaka Terdahulu
Guna mengetahui sejauh mana masalah komisi yudisial yang pernah di bahas dalam berbagai literatur, buku, artikel.baik yang disusun oleh
perseorangan, maka penulis melakukan pengamatan terhadap penelitian
sebelumnya.
NO Identitas
Subtansi Pembeda
1.
Masripatunnisa “ Efektifitas Fungsi
Pengawasan Komisi Yudisial Dalam
Mengawasi Hakim Dan Pengaruhnya
Terhadap Kekuasaaan
Kehakiman UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014 Skripsi Ini
menjelaskan mengenai efektifitas
fungsi pengawasan Komisi Yudisial
secara umum serta pengaruhnya
terhadap sistem kekuasaan
kehakiman di indonesia
Disini penulis membahas Komisi
Yudisial dalam kekuasaan
kehakiman bahwa ada pelanggaran
kode etik, dan tidak mendapatkan
tanggapan dari mahkamah agung.
Merumuskan kode etik bersama perilaku
hakim bersama Mahkamah Agung,
Menganalisis putusan yang sudah
berkekuatan hukum tetap sebagai dasar
melakukan mutasi hakim,
melakukan pemantauan dan
pengawasan terhadap perilaku Hakim,
menerima laporan dari masyarakat
berkaitan dengan pelanggaran Kode
Etik dan pedoman perilaku Hakim.
melakukan pemeriksaan bersama
Mahkamah Agung atas dugaan
pelanggaran kode etik hakim, apabila
ada perbedaan hasil pemeriksaan dengan
Mahkamah Agung. melakukan verifikasi,
klarifikasi, dan investigasi terhadap
laporan dugaan pelanggaran Kode
Etik dan Pedoman Perilaku Hakim secara
tertutup.
2
Amir Syamsuddin, Integritas Penegak
Hukum Hakim, Jaksa, dan Pengacara tentang
Mahkamah Agung Versus Komisi
Yudisial, Kompas, Jakarta, Juni 2008
Hasil penelitian berupa buku ini
membahas tentang Mahkamah Agung
versus Komisi Yudisial dalam hal
kewenangan menjalankan fungsi
pengawasan secara yuridis maupun
akses publik dan informasi
Adakah kerjasama antara Mahkamah
Agung dan Komisi Yudisial baik secara
internal maupun eksternal, pelaksanaan
fungsi pengawasan dan efektrifitasnya
dalam mengawasi hakim perngaruhnya
terhadap kekuasaan kehakiman
Berdasarkan Telaah Pustaka dan penulusuran data yang telah penyusun lakukan, banyak sekali yang telah membahas tentang komisi
yudisial, tetapi dari beberapa karya ilmiah maupun lainnya, belum ada yang mengangkat topik penelitian yang penyusun angkat. Maka peneliti merasa
penting dan perlu untuk mengangkat topik “Kedudukan Komisi Yudisial
Dalam Pengangkatan Hakim Agung Analisa Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 43PUU-XIII2015
” . F.
Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini digunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan.
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini, adalah: 1.1
Penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum
positif.
9
1.2 Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengkaji, menganalisa serta merumuskan buku- buku, literatur, dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan judul
skripsi ini.
9
Johny Ibrahim, “Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif”, Malang: Bayumedia
Pubblishing, 2008, h. 294
Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini antara lain : 1.3
Pendekatan perundang undangan yang didalamnya terdapat pasal pasal yang berkaitan statute approach ialah pendekatan dengan
melakukan pengkajian terhadap pasal-pasal yang terdapat dalam peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian
skripsi ini khususnya berkenaan dengan Komisi Yudisial.
10
1.4 Pendekatan terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal ialah untuk
mengungkapkan kenyataan, sejauh mana perundang-undangan tertentu serasi secara vertikal, atau mempunyai keserasian secara horizontal
apabila menyangkut perundang-undangan sederajat mengenai bidang yang sama.
11
2. Sumber Bahan Hukum
Dalam penyusunan skripsi ini Penulis menggunakan dua jenis sumber data, yaitu :
2.1 Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang terdiri atas peraturan
perundang-undangan yang diurutkan berdasarkan hierarki perundang- undangan dengan Undang Undang Kewenangan dalam proses seleksi
pengangkatan hakim agung berdasarkan Undang Undang Nomor 22 tahun
10
Johny Ibrahim, “Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif”, h. 295
11
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, “Penelitian Hukum Normatif”,Jakarta: Rajawali
Press, 1985,h. 85