Unsur-unsur Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi 1. Pengertian Pola Komunikasi

20 tersebut telah mampu mengenal dirinya sendiri maka dapat dikatakan ia telah menjadi manusia yang seutuhnya. 2 Komunikasi Antarpribadi Interpersona Communication Komunikasi antarpersona adalah “komunikasi yang proses terjadinya melibatkan dua belah pihak atau lebih yaitu komunikator dan komunikan. Dibandingkan dengan komunikasi lain komunikasi ini dianggap yang paling efektif karena komunikasi terjadi secara langsung atau bertatap muka sehingga pesan yang disampaikan dapat langsung didiskusikan”. 16 b. Komunikasi Kelompok Group Communication Komunikasi kelompok group communication adalah komunikasi sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua. 17 Komunikasi kelompok dibedakan menjadi dua yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok kecil small group adalah “kelompok komunikan yang dalam situasi komunikasi terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan verbal, dengan kata lain komunikator dapat melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah satu anggota”. 18 Dibandingkan dengan komunikasi kelompok besar, komunikasi kelompok kecil lebih bersifat rasional. Ketika menerima suatu pesan 16 Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003, cet. Ke-3 , h. 60. 17 Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 75. 18 Onong Uchajana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi Bandung: Rosdakarya, 2007, h. 55. 21 dari komunikator, komunikan menaggapinya dengan lebih banyak menggunakan pikiran dari pada perasaan. Kelompok besar large group dalam kelompok besar situasi yang ada sangat berbeda dengan situasi yang terjadi di dalam kelompok kecil. Komunikasi antar pribadi yang terjadi sangat kecil kemungkinannya. Hal ini terjadi karena begitu banyaknya individu yang berkumpul sehingga pertukaran informasi tersebut sulit berjalan. Memberikan tanggapan kepada komunikator, maka tanggapannya bersifat emosional. 19 c. Komunikasi Massa Dalam bukunya “Dinamika Komunikasi” Onong Uchajana Effendy mengatakan komunikasi massa adalah “komunikasi yang terjadi melalui media massa modern seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. Peneliti sudah dapat melihat bahwa komunikasi massa bersifat satu arah one way traffic”. 20 d. Komunikasi Media Komunikasi media adalah komunikasi yang pada pelaksanaannya menggunakan media sebagai sarana untuk menyampaikan pesan seperti surat, telepon, poster, spanduk, pamflet, brosur, dan telegram. 19 Ibid, h. 55-56. 20 Onong Uchajana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992, cet. Ke-2, h. 8. 22

4. Teknik Komunikasi

Berkomunikasi tentunya tidak hanya terjadi begitu saja. Diperlukan teknik-teknik yang tepat dalam berkomunikasi hal ini yang akan menjadi penunjang keberhasilan seseorang dalam berkomunikasi. Ada beberapa teknik komunikasi yang diklasifikasikan sebagai berikut: a. Komunikasi Persuasif Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap, perubahan sikap yang dimaksud adalah atas kehendak sendiri atau kesadaran diri. b. Komunikasi Koersif Penyampaian pesan yang bersifat memaksa menggunakan sanksi-sanksi yang akan dikenakan apabila tidak dilaksanakan. c. Komunikasi Informatif Bersifat memberikan ketegangan-ketegangan fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan atau kesimpulan sendiri. d. Hubungan Manusiawi Human Relation Hubungan ini dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan- hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian, dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia.

5. Jenis-Jenis Pola Komunikasi

Menurut H.A.W. Widjaja di dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Pengantar Studi” ada empat pola komunikasi, yaitu komunikasi pola roda,

Dokumen yang terkait

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

0 68 102

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

1 49 115

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KABUPATEN MALANG DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009

0 6 3

Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Metro Terhadap Pelanggaran Pemilu Legislatif Tahun 2014

4 36 76

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (S

0 3 19

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus

0 3 13

LOWONGAN KERJA CALON PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) PROVINSI BANTEN UNTUK PEMILU 2019

0 2 2

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PEMILU 2014 (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014).

0 1 1

EVALUASI KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KECAMATAN (PANWASLU KECAMATAN) DALAM PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2013 DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rengga Utomo

0 0 13