Program Kegiatan Panitia Pengawas Pemilu

54 No Kelurahan Jumlah Daftar Pemilih Tetap Rw Tps Laki- Laki Perempuan Jumlah 1 Bangka 5 42 9.772 9.385 19.157 2 Pela Mampang 14 90 19.426 18.546 37.972 3 Mampang Prapatan 7 40 8.451 8.027 16.476 4 Tegal Parang 7 62 14.021 13.132 27.153 5 Kuningan Barat 5 31 6.338 5.665 12.003 Total 38 265 58.008 54.755 112.763 Sumber. Data Tertulis Pada Dokumen PPK Mampang Prapatan tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa mayoritas pemilih di Kec.Mampang Prapatan adalah Laki-laki yang berjumlah 58.008 baik pemilih pemula maupun pemilih yang sudah mempunyai hak suara. 55

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Panwaslu Kecamatan Mampang Dalam Pengawasan

Pemilu Legislatif 2014 Pola komunikasi yang lebih dominan dilakukan dalam pegawasan yaitu Pola Bintang dan Pola Roda dibandingkan dengan Pola Rantai dan Pola Lingkaran. Pola bintang yakni semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota, 1 maksudnya panwaslu kecamatan panwascam-pengawas pemilu lapangan ppl, pengawas pemilu lapangan ppl-panwaslu kecamatan panwascam, pengawas pemilu lapangan ppl-pengawas pemilu lapangan ppl. Hubungan ini merupakan hubungan yang paling efektif. Pengawas pemilu lapangan ppl dapat mengadakan hubugan yang tidak terbatas. Panwaslu kecamatan panwascam dapat mengetahui apakah pola pengawasan yang dilakukan pada tingkat kelurahan berjalan dengan efektif. Kalau ada kendala-kendala di lapangan dapat didiskusikan. Pola bintang ini menjelaskan bahwa komunikasi terjadi dua arah dan semua pihak terlibat didalamnya. Komunikasi yang dilakukan oleh panwaslu kecamatan panwascam bersifat persuasif. Komunikasi di kelompok ini sudah bisa dikatakan efektif karena semua orang yang terlibat dalam pengawasan dapat menjadi komunikator maupun komunikan, meskipun tetap panwaslu kecamatan panwascam yang menjadi komunikator utama dalam hal memberikan keputusan. Serta panwaslu kecamatan panwascam menggunakan proses komunikasi bermedia yakni 1 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 32 56 komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang banyak jumlahnya. Pola roda adalah seorang berkomunikasi dengan banyak orang, komunikasi ini lebih cenderung bersifat satu arah tanpa adanya feedback. Pola roda merupakan bentuk pertukaran informasi yang terpusat pada seseorang. 2 Pola roda bersifat satu arah menyebebkan komunikasi antara komunikator Panwaslu kecamatan dan komunikan pengawas pemilu lapangan lebih didominasi oleh komunikator, sehingga komunikan hanya bersifat sebagai pendengar tanpa adanya umpan balik. Pentingnya komunikasi yang digunakan panwascam terhadap pengawas pemilu lapangan ppl sangat berpengaruh pada pola pengawasan dan adanya penambahan pengetahuan tentang pengawasan dalam pemilu. Interaksi yang berlangsung antara panwaslu kecamatan panwascam dan ppl dalam pelaksanakan pengawasan pemilu sangat perlu, dengan berkomunikasi maka pesan yang disampaikan panwaslu kecamatan panwascam kepada pengawas pemilu lapangan ppl dapat terealisasikan dengan baik. Serta terjadi interaksi dan pertukaran informasi dalam hal ini saling tanya jawab antara panwaslu kecamatan panwascam dengan pengawas pemilu lapangan ppl dan sebaliknya. Hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan serta penulis terjun berkecimpung langsung, didapat bahwa pola komunikasi yang digunakan pada program pengawasan dalam pemilu lagislatif 2014 adalah sebagai berikut. 3 2 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 30 3 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h.100

Dokumen yang terkait

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

0 68 102

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

1 49 115

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KABUPATEN MALANG DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009

0 6 3

Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Metro Terhadap Pelanggaran Pemilu Legislatif Tahun 2014

4 36 76

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (S

0 3 19

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus

0 3 13

LOWONGAN KERJA CALON PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) PROVINSI BANTEN UNTUK PEMILU 2019

0 2 2

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PEMILU 2014 (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014).

0 1 1

EVALUASI KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KECAMATAN (PANWASLU KECAMATAN) DALAM PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2013 DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rengga Utomo

0 0 13