TEMUAN DAN ANALISIS DATA PENUTUP
3
Ada orang yang kecewa dan ada orang yang gembira, itu wajar. Tetapi yang penting bangsa Indonesia sudah selangkah lebih maju dalam praktek demokrasi.
3
Pesta demokrasi yang dilakuakan setiap lima tahun sekali kini kita rasakan kembali, semua elemen masyarakat berlomba-lomba untuk menilai pemimpin
yang pantas untuk menjadi wakil rakyat yang siap menampung aspirasi rakyatnya, mulai dari masyarakat yang berkecimpung langsung dalam pesta demokrasi ini
maupaun yang ikut serta menilai melalui media sosial. Paratai-partai politik menyiapkan calon-calonnya yang akan diusung untuk
menjadi wakil rakyat, baik calon legislatif DPR-RI, DPRD serta DPD-RI yang mengusungkan dirinya sebagai calon tanpa dukungan dari partai politik manapun.
Semua calon legislatif pun menyiapkan persiapan-persiapan untuk menghadapi pesta demokrasi ini. mulai dari menyiapkan visi, misi, serta logistik-logistik guna
kelancaran dalam bersosialisasi kepada masyarakat. Warna warni bendera, sepanduk serta baliho yang menempel di pepohonan dan tiang listrik pinggir jalan
maupun di dalam gang seakan menjadi pemandangan yang wajar pada pesta demokrasi yang diadakan setiap lima tahun sekali ini.
Namun dibalik kemeriahan pesta demokrasi ini ada beberapa hal yang harus dipatuhi oleh setiap calon legislatif dalam melakukan kampanye, baik dalam
bidang administratif maupun kode etik. Karena setiap calon legislatif yang melakukan kampanye di setiap daerah, ada panitia pengawas pemilu yang ikut
serta mengawasi jalannya pemilu. Oleh karena itu baiknya calon legislatif maupun
3
R. Siti Zuhro. Dkk, jurnal demokrasi dan HAM, Demokrasi dan pilkada, h.3.
4
panitia pengawas pemilu harus adanya komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalah pahaman antara ke dua belah pihak.
Sebagai institusi negara, pengawas pemilu memiliki peran yang vital untuk ikut serta mendorong bagi berlangsungnya proses pemilu yang adil, karena
lembaga ini memiliki legalitas untuk memproses berbagai bentuk pelanggaran pemilu, namun untuk mengoptimalkan peran pengawas pemilu membutuhkan
peran serta masyarakat, yaitu keberanian dan kesediaan masyarakat untuk melapor pada pengawas pemilu jika terjadinya pelanggaran, oleh karena itu perlu menjalin
kerjasama dengan semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemilu ini, sehingga terhindar dari hal-hal yang merusak jalannya
pemilu. Mencermati konfigurasi dan konstelasi politik menjelang dan saat pemilu
2014, semua pihak dituntut untuk mempersiapkan diri secara lebih baik, dan berkompetisi secara sehat, elegan, dan sportif yang harus diwujudkan dalam sikap
“siap kalah dan siap menang dengan terhormat dan bermartabat”. Tampaknya seluruh steakholder pemilu, khususnya masyarakat sangat mengharapkan pemilu
berlangsung dalam suasana kondusif dan sehat, meskipun terjadi kompetisi yang ketat. Oleh karenanya, segala tindakan atau manuver politik yang hendak
mengotori dan mencederai pemilu 2014 dengan cara-cara tidak terpuji untuk meraih dukungan politik, dipastikan tidak akan mendapat simpati dari masyarakat
luas. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pola komunikasi yang dilakukan