Penyelenggara-penyelenggara Pemilu Pemilu 1. Pengertian Pemilu

38 k. Badan Pengawas Pemilu, selanjutnya disingkat Bawaslu, adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. l. Badan Pengawas Pemilu Provinsi, selanjutrnya disingkat Bawaslu Provinsi, adalah badan yang dibentuk oleh Bawaslu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi. m. Panitia Pengawas Pemilu KabupatenKota, selanjutnya disingkat Panwaslu KabupatenKota, adalah panitia yang di bentuk oleh Bawaslu Provinsi yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupatenkota. n. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, selanjtnya disingkat Panwaslu Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwaslu KabupatenKota yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan atau nama lain. o. Pengawas Pemilui Lapangan adalah petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di desa atau nama lain kelurahan. p. Pengawas Pemilu Luar Negeri adalah petugas yang dibentuk oleh Bawaslu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di luar negeri. q. Dewan Kehormatan penyelenggara Pemilu, selanjutnya disingkat DKPP, adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode 39 etik penyelenggaraan Pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu. Para penyelenggara dan pengawas Pemilu berpedoman pada asas : 1. Mandiri 2. Jujur 3. Adil 4. Kepastian hukum 5. Tertib 6. Kepentingan umum 7. Keterbukaan 8. Proporsionalitas 9. Profesionalitas 10. Akuntabilitas 11. Efisiensi, dan 12. efektivitas 34 34 Bawaslu DKI Jakarta, Undang-Undang Pemilu, Jakarta : 2011, h. 9-13. 40

BAB III GAMBARAN UMUM PANITIA PENGAWAS PEMILU

A. Profile Panitia Pengawas Pemilu 1. Latar Belakang Panitia Pengawas Pemilu

Panwaslu kota jakarta selatan merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan pengawasan pemilu. Undang-Undang No. 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu, Panwaslu dipimpin oleh tiga orang anggota Panwaslu dari kalangan profesional yang memiliki kemampuan dalam pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Terlebih, netral dan tidak menjadi anggota partai politik tertentu. Melaksanakan tugasnya, Panwaslu didukung oleh Kesekretariatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat. Kedudukan Kepala Sekretariat didukung oleh staff bendahara dan staff sekretariat. 1 Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu, Panwaslu juga memiliki jajaran yang bersifat ad hoc sementara hingga tingkat kelurahan. Dalam jajaran tugasnya, Panwaslu memiliki dua tugas yakni ; melaksanakan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran. Dari kedua tugas tersebut, Panwaslu lebih mengedepankan pengawasan Pemilu berbasis pencegahan terhadap potensi pelanggaran dalam pemilu. 1 Data Panitia Pengawas Pemilu PANWASLU Jakarta Selatan.2013. h 2-3 41 Membicarakan penyelenggaraan pemilihan umum pemilu di Indonesia tidak lengkap kalau tidak membahas pengawasan pemilu, atau Panitia Pengawas Pemilu Umum Panwas Pemilu atau dalam bahasa sehari-hari biasa cukup disebut Panwas. Menurut Undang-Undang pemilu, Panwas Pemilu sebetulnya adalah nama lembaga pengawas pemilu tingakat nasioanal atau pusat. Sedang di provinsi disebut Panwas Pemilu Provinsi, di kabupatenkota disebut Panwas Pemilu KabupatenKota, dan di kecamatan disebut Panwas Pemilu Kecamatan. Pengawas Pemilu adalah lembaga ad hoc yang dibentuk sebelum tahapan pertama pemilu pendaftaran pemilih dimulai dan dibubarkan setelah calon yang terpilih dalam pemilu dilantik. Lembaga pengawas pemilu adalah khas Indonesia. Pengawas Pemilu dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan tahapan pemilu, menerima pengaduan, serta menangani kasus-kasus pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana pemilu. 2 Proses pelaksanaan pemilu 1955 sama sekali tidak mengenal lembaga pengawas pemilu. Lembaga pengawas pemilu baru muncul pada Pemilu 1982, pembentukan panwaslak pemilu pada pemilu 1982 dilatari oleh protes-protes atas banyaknya pelanggaran dan manipulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh para petugas pemilu pada pemilu 1971. 2 Ibid 42 Pelanggaran dan kecurangan pemilu yang terjadi pada pemilu 1977 jauh lebih masif. Protes-protes ini lantas direspon pemerintah dan DPR yang didominasi Golkar dan ABRI. Akhirnya menculah gagasan memperbaiki undang-undang yang bertujuan meningkatkan ‘kualitas’ Pemilu 1982. Memenuhi tuntutan PPP dan PDI, pemerintah setuju untuk menempatkan wakil peserta pemilu ke dalam kepanitian pemilu. Selain itu, pemerintah juga mengintroduksi adanya badan baru yang akan terlibat dalam urusan pemilu untuk mendampingi Lembaga Pemilihan Umum LPU. Badan baru ini bernama Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilihan Umum Panwaslak Pemilu yang bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu. Struktur, fungsi, dan mekanisme kerja yang baru, pengawasan pemilu tetap diaktifkan untuk pemilu 1999. Namanya pun diubah dari Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilu Umum Panwaslak Pemilu menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Panwaslu. 3 Perubahan terhadap pengawas pemilu baru dilakukan lewat UU No. 122003. UU No.122003 menegaskan, untuk melakukan Pengawasan Pemilu, dibentuk Panitia Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Panitia Pengawas Pemilu KabupatenKota, dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan.

2. Visi dan Misi Panitia Pengawas Pemilu a. Visi

3 Data Panitia Pengawas Pemilu PANWASLU Jakarta Selatan.2013. h 2-3 43 1 Tegaknya integritas penyelenggara, penyelenggaraan dan hasil pemilu melalui pengawasan pemilu berintegritas dan berkredibilitas untuk mewujudkan pemilu yang demokratis. Sesuai dengan pertimbangan dalam merumuskan visi bawaslu, penekanan pada aspek integritas dan kredebilitas menjadi substansi yang sangat penting untuk diwujudkan sebagai prasyarat dalam mewujudkan pemilu yang demokratis. Oleh karena kata integritas dan kredibilitas merupakan kata kunci dari visi bawaslu, perlu ada pemahaman bersama common platform mengenai substansi integritas dan kredibilitas yang menjadi tekanan penting dan menjadi bagian dari Visi Bawaslu. 4 a Integritas Pengertian integritas adalah sebuah konsep memiliki keterkaitan dengan konsistensi consistency, tindakan action, nilai-nilai value, metode methods, ukuran-ukuran measures, prinsip-prinsip prinsiciples, harapan expectation dan capaian outcome. Pada umumnya terminologi integritas digunakan sebagai konsep yang holistik, memastikan judging integritas sebuah sistem dengan parameter yang dikembangkan sendiri mampu mencapai ability to acvieve tujuan goal yang dirumuskan sendiri. Ada juga yang melihat integritas sebagai kualitas quality dalam memiliki sense of honesty dan truthfulness 4 Data Panitia Pengawas Pemilu PANWASLU Jakarta Selatan.2013. h 4-5

Dokumen yang terkait

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

0 68 102

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

1 49 115

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KABUPATEN MALANG DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009

0 6 3

Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Metro Terhadap Pelanggaran Pemilu Legislatif Tahun 2014

4 36 76

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (S

0 3 19

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus

0 3 13

LOWONGAN KERJA CALON PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) PROVINSI BANTEN UNTUK PEMILU 2019

0 2 2

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PEMILU 2014 (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014).

0 1 1

EVALUASI KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KECAMATAN (PANWASLU KECAMATAN) DALAM PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2013 DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rengga Utomo

0 0 13