60
Pola komunikasi ini jarang sekali terjadi pada pengawasan pemilu, karena pola komunikasi ini berupa laporan yang belum terealisasikan biasanya
pola komunikasi ini dilakukan oleh warga yang mempunyai jabatan di lingkungan baik pada tingkatan Rt, Rw mapun Kelurahan. Keterlibatan warga
dalam pola komunikasi ini sangat membantu panitia pengawas pemilu, karena keterbatasan kinerja yang dimiliki oleh panitia pengawas pemilu ditingkat
kelurahan dan banyaknya sosialisasi yang dilakukan oleh calon legislatif. Laporan yang didapat dari warga mengenai sosialisasi yang akan
dilakukan oleh calon legislatif di tanggapi oleh panwaslu serta melakukan pengawasan pada saat sosialisasi berlangsung dan dijadikan laporan A1 oleh
panwas tingkat kelurahan yang dilaporkan ke panwas tingkat kecamatan lalu dilanjutkan laporan tersebut ketingkat kota. Sosialisasi yang dilakukan oleh
calon legislatif DPRD dari partai Hanura No.5 Savitri Dian Damayanti dilaporkan oleh warga Kelurahan Mampang Prapatan dan diawasi oleh panitia
pengawas lapangan ppl, kagiatan yang berbentuk bakti soaial yang dilakukan oleh caleg dikelurahan mampang prapatan dijadikan laporan oleh panitia
pengawas lapangan karena caleg tersebut melakukan kegiatan sosialisasi dengan membagikan sembako, kartu asuransi dan melakukan pengobatan
terapi dan akupuntur serta mengumpulka foto copy ktp dan kk untuk mendapatkan kartu asuransi tersebut, kegiatan yang dilakukan di kelurahan
mampang prapatan pada 30 Desember 2014 itu diawasi oleh panitia pengawas lapangan ppl dan panitia pengawas kecamatan panwascam.
61
3. Pola Lingkaran
Pola lingkaran merupakan pola komunikasi yang mempunyai kemiripan dengan pola rantai, akan tetapi orang terakhir yang berkomunikasi
ikut berkomunikasi pula dengan orang pertama, pola komunikasi ini tidak terdapat pemimpin semuanya berhak dan memiliki kesempatan yang sama
untuk berkomunikasi dengan orang yang berada disisi mereka. Pola komunikasi seperti ini belum pernah terjadi pada panitia
pengawas pemilu di kecamatan mampang prapatan, karena pola komunkasi ini melibatkan satu pihak
atau satu kelompok dalam penyelesaiannya.
Keterlibatan pihak yang bersangkutan dan pelapor, penyelesaiannya tidak sebentar karena laporan yang didapat tidak hanya berbentuk lisan ataupun
tulisan melainkan laporan tersebut berupa bukti-bukti yang terlampir dan dokumentasi kegiatan berupa foto maupun video yang didapat dari pihak
pelapor. Laporan yang didapat dari warga mengenai sosialisai yang dilakukan oleh salah satu calon legislatif beserta bukti-bukti yang terlampir dan
dijadikan laporan A1 oleh panitia pengawas lapangan ppl yang akan dilaporkan ke panitia pengawas kecamatan panwascam, jika pelanggaran
tersebut berupa pelanggaran pidana maka pihak pelapor dipanggil ke kantor panitia pengawas kecamatan panwascam untuk menjadi saksi. Penyelesaian
laporan tersebut dilakukan pertama kali dikantor panwascam jika pelanggaran tersebut tidak terselesaikan ditingkat kecamatan maka laporan tersebut
dilanjutkan ditingkat kota panwas kota dalam waktu kurang dari 3 hari atau maksimal kurang dari 7 hari.
62
4. Pola Roda
Pola roda adalah seseorang berkomunikasi dengan banyak orang,
7
komunikasi ini lebih cenderung bersifat satu arah tanpa adanya feedback. Pola roda merupakan bentuk pertukaran informasi yang terpusat pada seseorang.
Pola roda bersifat satu arah menyebabkan komunikasi antara komunikator panwaslu kecamatan dan komunikan pengawas pemilu
lapangan lebih didominasi oleh komunikator, sehingga komunikan hanya bersifat sebagai pendengar tanpa adanya umpan balik. Dalam proses ini
panwaslu kecamatan panwascam pada pengawas pemilu lapangan ppl di kecamatan mampang prapatan, pola roda ini berlaku terutama pada saat rapat
koordinasi mingguan yang merupakan suatu komunikasi tatap muka, dimana panwaslu kecamatan panwascam memberikan materi kepada pengawas
pemilu lapangan ppl dalam jumlah yang besar. Pesan yang disampaikan oleh panwaslu kecamatan panwascam terlebih dahulu dipersiapkan sebelum rapat
kordinasi mingguan. Proses komunikasi yang terjadi pada saat rapat koordinasi memang
tidak langsung berjalan secara efektif, karena pengawas pemilu lapangan ppl tidak memberikan pertanyaan terhadap materi yang sudah diberikan oleh
panwaslu kecamatan
panwascam. Sehingga
panwaslu kecamatan
panwascam tidak dapat mengetahui apakah materi yang telah disampaikan dapat dimengerti dan diterima oleh pengawas pemilu lapangan ppl, karena
7
H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunilkasi Pengantar Studi, h.32