Pola Roda Pola Komunikasi Panwaslu Kecamatan Mampang Dalam Pengawasan

65 namun biasanya calon legislatif maupun team pemenang calon tersebut terkadang memberikan uang untuk pengawas pemilu lapangan ppl dengan harapan kegiatan sosialisasi mereka tidak dijadikan laporan yamg dilaporkan ke panwascam dan panwas kota. Justru ketika mendapatkan pelanggaran yang harus dilakukan oleh pengawas pemilu lapangan ppl adalah mencatat dan menjadikannya kedalam laporan A1 yang harus dilaporkan setiap minggunya dan jika itu merupakan pelanggaran kode etik maka harus disampaikan langsung kepada panwascam. 10 Komunikasi ini dengan orang lain yang dampaknya dapat dirasakan pada waktu itu juga, oleh pihak pengawas pemilu lapangan ppl yang terlibat maupun yang mendengar. Hubungan langsung dengan kedua belah pihak ini menciptakan arus balik dimaksudkan reaksi sebagaimana diberikan oleh komunikan pengawas pemilu lapangan reaksi ini dapat berupa positif maupun negatif dan dapat diberikan atau dikirimkan kepada komunikator panwaslu kecamatan secara langsung maupun tidak langsung. Arus balik demikian akhirnya dapat pula mempengaruhi komunikator panwaslu kecamatan lagi, sehingga ia akan menyesuaikan diri dengan penyesuaian ini dengan harapan ada arus balik yang lebih positif. Hubungan antarpribadi, proses komunikasi semakin jelas dan dalam komunikasi antarpribadi, komunikan pengawas pemilu lapangan dapat memberi arus balik secara langsung kepada komunikator panwaslu kecamatan. 10 Ustadz Anas Kurdi, Ketua Panwascam pengamatan langsung, Jakarta: selasa, 15 juli 2014 66 Pendekatan secara partisipatif berlandaskan kepercayaan bahwa semua pengawas pemilu ppl sendiri merupakan sumber pengawasan yang utama. Maka dalam pengawasan, pengalaman yang dimiliki pengawas pemilu lapangan ppl dalam bersosialisasi di masyarakat diceritakan kisahnya untuk berbagi, lebih merupakan situasi ketika pengawasan bersama di mana panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl mengawasi kampanye yang dilakukan oleh salah satu caleg dalam pertemuan yang terbuka. Penulis melihat satu kesamaan antara pola bintang dan pola roda, karena pada pola tersebut memiliki pengertian yang sama yaitu adanya interaksi langsung antara panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl. Walaupun secara garis besar mempunyai pengertian yang sama tetapi terdapat perbedaan yang signifikan yaitu pada pola bintang mempunyai umpan balik feedback antara komunikator dengan komunikan, sedangkan pola roda tidak terjadi umpan balik dan cenderung satu arah. Proses pengawasan yang terjadi pada pengawas di Kecamatan Mampang Prapatan merupakan suatu komuniaksi tatap muka face to face, komunikasi di dalam pengawasan di Kecamatan Mampang Prapatan mempunyai ciri-ciri komunikasi kelompok, jika dilihat dari segi sasaran pengawasan dan situasi yang terjadi. Ciri-ciri tersebut adalah: 1. Proses komunikasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh seseorang panwaslu kecamatan pembicara kepada para pengawas pemilu lapangan ppl dan aparatur keamana di wilayah tersebut satpol pp dalam jumlah 67 yang lebih besar pada tatap muka ketika hendak penurunan atribut kampanyae. Hal tersebut menunjukan seoarang panwaslu kecamatan pembicara dalam hal ini adalah seorang yang menjelaskan kepada pengawas pemilu lapangan dan satpol pp dengan jumlah yang besar. 2. Pesan yang disampaikan terencana dipersiapkan. Maksudnya adalah seorang komunikator harus mempunyai program yang terencana atau sudah disiapkan sebelumnya. Proses pengawasan yang terjadi di Kecamatan Mampang Prapatan sudah memenuhi unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur komunikasi tersebut adalah: 1. Komunikator panwaslu kecamatan sebagai pengirim pesan atau sumber informasi. Dalam hal ini panwaslu kecamatan panwascam memformulasikan informasinya kepada pengawas pemilu lapangan ppl berupa pengetahuan tentang metode-metode pengawasan. 2. Pesan merupakan alat komunikasi dalam bentuk verbal berupa suara, lambang, tulisan dan lisan. Pada pemberian materi atau saat memberikan isi pesannya, pada pelaksanaan kegiatan tersebut, komunikator menggunakan lisan, tulisan sehingga pengawas pemilu lapangan ppl lebih mudah mengerti dalam menerima pesan yang akan disampaikan. 3. Komunikan pengawas pemilu lapangan merupakan orang yang dituju oleh komunikator untuk menyampaikan pesannya agar komunikan pengawas pemilu lapangan bisa mengerti atau paham maksud dari isi pesan yang disampaikan oleh komunikator panwaslu kecamatan. 68 4. Media merupakan saluran penyampai pesan kepada komunikan pengawas pemilu lapangan. Komunikator panwaslu kecamatan menyampaikan pesannya melalui alat atau media berupa Infocus, papan tulis, spidol, penghapus dan buku-buku panduan yang di dapat dari panwas kota. 5. Efek komunikasi merupakan pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator panwaslu kecamatan kepada komunikan pengawas pemilu lapangan. Efek yang diharapkan komunikator panwaslu kecamatan kepada komunikan pengawas pemilu lapangan yaitu efek kognitif, afektif dan behavioral, dimana komunikator harus mampu merubah komunikan pengawas pemilu lapangan agar komunikan pengawas pemilu lapangan lebih mengetahui dan memahami metode apa yang harus dilakukan ketika melakukan pengawasan di lapangan sesuai dengan intruksi dari panwas kota. Pentingnya komunikasi yang digunakan panwaslu kecamatan panwascam terhadap pengawas pemilu lapangan ppl sangat berpengaruh pada metode pengawasan dilapangan dan adanya penambahan pengetahuan tentang pemilu. Interaksi yang berlangsung antara panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl dalam pelaksanaan pemberian materi tentang pengetahuan pemilu sangat perlu, dengan berkomunikasi maka pesan yang disampaikan panwaslu kecamatan panwascam kepada pengawas pemilu lapangan ppl dapat terealisasikan dengan baik. Serta tejadi interaksi dan pertukaran informasi dalam hal ini 69 saling tanya jawab antara panwaslu kecamatan panwascam dengan pengawas pemilu lapangan ppl dan sebaliknya.

B. Metode Panwaslu Kecamatan Mampang Prapatan Dalam Pengwasan

Pemilu Legislatif 2014 Pengawasan pemilu di Kecamatan Mampang Prapatan, panwaslu kecamatan panwascam berusaha membangun komunikasi yang efektif agar pengawas pemilu lapangan ppl dapat mengawasi pemilu dengan semangat dan sungguh-sungguh. Hal ini metode yang dibangun oleh panwas kota dan panwascam di Kecamatan Mampang Prapatan antara lain : 1. Memberikan motivasi kepada pengawas pemilu lapangan ppl Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku atau perbuatan. 11 Dalam agama islam ada sejenis motivasi yang arti dan fungsinya sama yaitu “niat” seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah Muhammad SAW, dalam sebuah hadist: “sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu balasan perbuatan sesuai dengan niatnya. Dengan demikian niat itu sama dengan motivasi yang akan mendorong orang untuk bekerja atau melakukan perbuatan dengan sungguh- sungguh tekun. 12 11 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta; Pedoman Ilmu Raya, 1996. h. 87 12 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, h. 86 70 Motivasi yang dilakukan oleh panwaslu kecamatan panwascam dalam membangun semangat pengawas pemilu lapangan ppl dalam mengawasi pemilu legislatif di kecamatan mampang prapatan yaitu dengan cara melakukan pendekatan personal kepada pengawas pemilu lapangan ppl yang sedang mengalami kejenuhan dalam pengawasan, dalam pendekatan personal yang dilakukan panwaslu kecamatan panwascam dengan cara mendekati pengawas pemilu lapangan ppl dan menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh pengawas pemilu lapangan ppl dalam pengawasan di lapangan. Memotivasi pengawas pemilu lapangan ppl panwaslu kecamatan panwascam tidak melakukan pendekatan dengan bentuk memaksa atau dalam bahasa lainnya kalau tidak mau mengawasi kemudian dimarahi ataupun diberi hukuman. Hal itu tidak dilakukan sebagai panwaslu kecamatan panwascam. Hal ini karena mengingat bahwa mereka adalah pengawas pemilu lapangan ppl baru yang memang harus diajarkan menggunakan metode pendewasaan. Selain itu ustadz Munawir selaku anggota panwaslu kecamatan panwascam juga memberikan contoh dengan cara ikut terjun kelapangan ikut mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh caleg dengan upaya inilah yang dilakukan oleh panwascam sebagai bentuk 71 memotivasi para pengawas pemilu lapangan ppl agar mereka semangat dalam melakukan pengawasn dilapangan. 13 Berdasarkan teori yang ada, pengawasan pemilu legislatif di Kecamatan Mampang Prapatan berjalan dengan efesien dan efektif. Hal ini dapat diketahui melalui upaya pengawasan yang maksimal dengan melakukan pendekatan personal terlebih dahulu sehingga menciptakan hubungan sosial yang baik antara panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl, selain itu adanya suatu kesenangan, dalam hal ini kesenangan mempunyai arti bahwa hubungan antara panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl menjadi hangat dan akrab serta menyenangkan. 2. Memberikan metode-metode yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu pengawas pemilu lapangan Metode yang diberikan oleh ustadz Anas Kurdi selaku ketua panwaslu kecamatan panwascam beliau menyesuaikan dengan kondisi atau kemampuan pengawas pemilu lapangan ppl yang ada di Kecamatan Mampang Prapatan. Metode yang ustadz Anas Kurdi berikan kepada pengawas pemilu lapangan ppl yaitu dengan membangun pola komunikasi dengan menggunakan pola komunikasi kelompok kecil yang dilakukan diluar rapat koordinasi mingguan dalam hal ini dilakukan di kecamatan mampang prapatan dan dirumah ustadz 13 Wawancara Pribadi dengan Ustadz Munawir, Anggota Panwascam Kecamatan Mampang Prapatan 72 Anas Kurdi selaku ketua panwaslu kecamatan panwascam dan terbagi menjadi dua kelompok. Diberlakukannya pengelompokan ini bertujuan agar mempermudah antara panwaslu kecamatan panwascam dan pengawas pemilu lapangan ppl dalam berinteraksi ataupun sebaliknya, selain itu juga untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Kelompok tersebut yaitu kelompok pertama yaitu mereka yang mempunyai pengalama dalam pemilu pernah menjadi ketua anggota kpps, kelompok kedua yaitu kelompok yang belum mempunyai pengalaman dalam pemilu, yang baru mengetahui tata cara pemilu. mereka kebanyakan dari kalangan anak muda kelompok kedua ini lebih sering berkumpul untuk mengetahui metode-metode yang harus dilakukan dilapangan saat pengawasan.

Dokumen yang terkait

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

0 68 102

Preferensi Politik Pemilih Pemula Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Pada Mahasiswa Tingkat I Jurusan Ilmu Politik FISIP USU)

1 49 115

Strategi Pemenangan Partai Golkar Pada Pemilu Legislatif 2009 Di Kabupaten Mandailing Natal (Studi Kasus: Masyarakat Kecamatan Lembah Sorik Marapi)

3 65 167

KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KABUPATEN MALANG DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009

0 6 3

Efektifitas Pelaksanaan Fungsi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Metro Terhadap Pelanggaran Pemilu Legislatif Tahun 2014

4 36 76

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (S

0 3 19

PROSES PENANGANAN TINDAK PIDANA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 DI PANITIA PENGAWAS PEMILU Proses Penanganan Tindak Pidana Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014 Di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus

0 3 13

LOWONGAN KERJA CALON PENGAWAS PEMILU (PANWASLU) PROVINSI BANTEN UNTUK PEMILU 2019

0 2 2

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PEMILU 2014 (Studi Kasus KPU Kota Surakarta Dalam Pemilu Legislatif 2014).

0 1 1

EVALUASI KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KECAMATAN (PANWASLU KECAMATAN) DALAM PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2013 DI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rengga Utomo

0 0 13