UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB Ia PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sediaan kapsul merupakan jenis sediaan farmasi yang sangat banyak digunakan karena alasan kepraktisannya dan dapat menutupi rasa yang tidak
menyenangkan dari obat. Selain itu juga berfungsi untuk menjaga bahan aktif dari pengaruh lingkungan sehingga menjaga stabilitasnya Gadri dan Ega
Priani, 2012. Sediaan obat vitamin dan mineral sebagian besar dalam bentuk cangkang kapsul keras dan cangkang kapsul lunak ISO, 2014. Umumnya
cangkang kapsul terbuat dari gelatin yang kebanyakan diproduksi dari babi sehingga diragukan kehalalannya Gadri dan Ega Priani, 2012. Adanya
gelatin pada komponen cangkang kapsul menyebabkan obat lebih mudah larut dalam sistem pencernaan, dan lebih banyak disukai oleh
konsumen karena bentuknya yang lunak sehingga mudah ditelan Reich, 2001.
Gelatin merupakan polipeptida yang diperoleh melalui hidrolisis kolagen jaringan ikat hewan. Gelatin memiliki sifat yang unik yakni dapat
membentuk gel sehingga digunakan secara luas dalam industri makanan dan industri farmasi Hidaka dan Liu, 2003. Industri gelatin umumnya
menggunakan kulit dan tulang babi karena selain mudah dan murah untuk didapatkan, proses pembuatan dari kulit babi lebih cepat dan tidak
memerlukan bahan yang banyak. Hal ini dikarenakan jaringan ikat pada kulit babi tidak terlalu kuat dibandingkan sapi, sehingga proses hidrolisis lebih
mudah dan tidak membutuhkan zat penghidrolisis, zat penetral, dan zat pencuci yang terlalu banyak Hana, 2009.
Produsen Gelatin Eropa pada tahun 2011 menyatakan bahwa sumber utama gelatin diekstrak dari kulit babi sebanyak 80, kulit sapi sebanyak
15, dan sebanyak 5 sisanya berasal dari tulang babi, tulang sapi serta unggas dan ikan Jamaludin et al., 2011. Pada tahun 2012 GMIA
menyatakan sebanyak 90 gelatin komersial diperoleh dari babi GMIA, 2012.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penggunaan gelatin sebagai salah satu bahan baku kapsul lunak menimbulkan kontroversi karena adanya kekhawatiran konsumen mengenai
kehalalan sumber gelatin Jamaludin et al., 2011. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim maka perlu dilakukan analisis terhadap sumber
gelatin pada cangkang kapsul lunak yang beredar dipasaran sebagai perlindungan terhadap masyarakat yang menjadi konsumen produk farmasi
berbasis gelatin Riaz dan Chaudry, 2004. Analisis terhadap sumber gelatin sendiri telah dilakukan dengan
berbagai metode diantaranya adalah Fourier Transform Infrared Spectroscopy Hashim et al., 2010, Chemical precipitation Hikada and Liu,
2003 dan Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay ELISA Venien and Levieux, 2005. Metode diatas terbukti dapat menentukkan sumber
pembuatan gelatin, akan tetapi memerlukan hasil yang berulang dan pengalaman karena penyiapan sampel yang sensitif dan sulit Hermanto, et
al., 2013. Metode SDS-PAGE merupakan salah satu metode yang mampu
menunjukkan profil protein pita yang terbentuk dari gelatin babi dengan gelatin sapi berdasarkan tingkat migrasi molekul. Keunggulan metode ini
adalah sudah lazim digunakan untuk analisa protein, relatif murah, penyiapan sampel sederhana dan hanya membutuhkan sedikit sampel untuk analisa.
Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Hermanto et al 2013, tentang perbedaan gelatin sapi dan gelatin babi dengan metode SDS-PAGE dengan
terlebih dahulu menghidrolisis gelatin menggunakan enzim pepsin pada suhu 60°C dan pH 4,5 sebelum dianalisis. Hasil penelitian Hermanto et al 2013
mendapati adanya pita spesifik pada gelatin babi pada bobot molekul 28,6 dan 36,8 kDa. Hasil ini dapat digunakan sebagai acuan pembeda gelatin sapi
dan gelatin babi. Namun penelitian diatas dilakukan terbatas pada gelatin murni yang belum mengalami proses menjadi produk seperti cangkang kapsul
lunak. Berdasarkan ulasan yang telah dipaparkan diatas maka pada penelitian digunakan metode SDS-PAGE dengan menghidrolisis sampel dengan pepsin
sebelum dianalisa.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dalam penelitian ini dilakukan analisis profil protein gelatin babi dan gelatin sapi pada cangkang kapsul lunak vitamin menggunakan metode
Sodium Dodecyl Sulfat Poly Acrilamide Gel Electrophoresis. Hasil penelitian yang didapat diharapkan dapat menjadi acuan dalam analisis produk farmasi
berbasis gelatin lainnya terutama gelatin cangkang kapsul lunak. Gelatin sapi, gelatin babi dan sampel dihidrolisis enzimatik
menggunakan enzim pepsin. Pemilihan pepsin dikarenakan pepsin memiliki sisi pemotongan spesifik pada ikatan peptida fenilalanin dan glutamat dimana
komposisi asam amino ini pada gelatin babi dua kali lebih banyak dibandingkan gelatin sapi Mohd et al., 2011. Sehingga diharapkan dapat
menghasilkan fragmen gelatin dengan bobot molekul yang relatif berbeda.
1.2 Perumusan Masalah