Kapsul Gelatin Cangkang Lunak

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kapsul gelatin keras dibuat melalui suatu proses dengan cara mencelupkan pin alat pembentuk kapsul kedalam larutan gelatin, kemudian lapisan gelatin dikeringkan, dirapikan dan dilepaskan dari pin tersebut, bagian induk dan tutup kapsul tersebut dilekatkan Departemen Kesehatan RI. 1995. Cangkang kapsul kosong dibuat dari campuran gelatin, gula dan air jernih tidak berwarna mengandung uap air Antara 9 –12 Ansel, 1989. Cangkang gelatin kapsul keras dibuat dalam dua bagian yaitu badan kapsul dan bagian tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian ini akan saling menutupi saat di pasangkan. Umumnya kapsul gelatin keras dipakai untuk menampung isi 65 mg –1 gram bahan serbuk, termasuk bahan obat dan bahan tambahan lainnya Ansel, 1989. Kapsul gelatin tidak tepat diisi dengan cairan berair, karena air akan melunakkan gelatin dan menimbulkan kerusakan bentuk sediaan kapsul. Apabila disimpan dalam lingkungan dengan kelembapan yang tinggi, penambahan uap air akan diabsorbsi oleh kapsul dan kapsul keras ini akan mengalami perubahan bentuk sediaan. Sebaliknya dalam lingkungan udara yang sangat kering, sebagian dari uap air yang terdapat dalam kapsul gelatin akan berkurang atau hilang dan mengakibatkan kapsul ini menjadi rapuh Ansel, 1989.

2.1.1.3 Kapsul Gelatin Cangkang Lunak

Kapsul gelatin cangkang lunak dibuat dari gelatin atau bahan lain yang sesuai. Kapsul gelatin lunak dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol atau plasticizer seperti sorbitol atau gliserin. Perbandingan bahan plastisasi kering terhadap gelatin kering menentukkan kekerasan cangkang dan dapat diubah untuk penyesuaian dengan kondisi lingkungan dan juga sifat isi kapsul Departemen Kesehatan RI, 1995. Untuk pembuatan kapsul lunak dalam skala industri, dilakukan dengan cara rotary die process, yaitu suatu metode yang dikembangkan oleh Robert P. Scherer pada tahun 1993. Dengan metode ini cairan gelatin yang dituangkan dari tangki yang terletak diatas, dibentuk menjadi dua buah pita yang berurutan oleh mesin rotary die. Dalam waktu yang bersamaan bahan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta obat akan diisikan dan dimasukkan diantara kedua pita secara tepat. Ketika itu dies membentuk kantung –kantung dari pita gelatin. Kemudian kantung– kantung gelatin yang telah terisi, disegel dengan tekanan dan panas Ansel, 1989. Kapsul cangkang lunak dapat dibuat dengan berbagai macam bentuk Antara lain, bundar, lonjong, bentuk pipa, membujur, dan lain –lainnya. Kapsul –kapsul gelatin lunak dapat digunakan untuk mengisi macam–macam jenis bahan, bentuk cair dan kering. Jenis cairan yang dapat dimasukkan ke dalam kapsul gelatin lunak termasuk: Cairan yang tidak tersatukkan dengan air, cairan yang mudah menguap dan tidak menguap, contohnya minyak nabati, hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon alifatik, eter, ester, alkohol, dan asam organik. Cairan yang tersatukkan dengan air, cairan yang tidak menguap seperti polietilen glikol dan surfaktan nonionik seperti polisorban 80. Cairan yang tersatukkan dengan air dan kelompok komponen yang tidak menguap seperti propilen gllikol dan isopropil alkohol Ansel, 1989. Cairan yang mudah berpindah ke cangkang kapsul tidak dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak. Bahan –bahan ini termasuk air diatas 5, senyawa organik yang larut air dengan berat molekul rendah dan senyawa yang mudah menguap seperti alkohol keton, asam amino dan ester – ester Ansel, 1989.

2.2 Formulasi Simulasi Pembuatan Cangkang Kapsul Gelatin Lunak

Dokumen yang terkait

Perbedaan profil protein produk olahan (sosis) daging babi dan sapi hasil analisa sds-page

1 37 6

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 11 59

Analisis Gelatin Sapi dan Gelatin babi pada Produk Cangkang Kapsul Keras Obat dan Vitamin Menggunakan FTIR dan KCKT

8 75 107

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 18 59

Analisa Profil Protein Gelatin Sapi dan Gelatin Babi Gummy Vitamin C Menggunakan Metode SDSPAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 21 79

Purifikasi dan karakterisasi imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Streptococcus mutans menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 8 45

Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 4 43

Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)

0 10 36

Karakterisasi Protein IgG Anti H5N1 Menggunakan Metode SDS-Page (Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Dari Kolostrum Sapi Yang Divaksin H5N1

1 14 75

ANALISA PROFIL PROTEIN SPIRULINA PLATENSIS DENGAN METODE PRESIPITASI YANG BERBEDA MENGGUNAKAN SDS PAGE (SODIUM DODECYL SULFATE POLYACRYLAMIDE GEL ELECTROPHORESIS) DAN BIOINFORMATIKA PROTEIN PROFILING of SPIRULINA PLATENSIS USING DIFFERENT PRECIPITATION ME

0 0 11