19
2.7 ANALISIS EKONOMI
Dalam penelitian ini, dilakukan suatu analisis ekonomi yang sederhana terhadap pembuatan bioetanol dari ampas tebu dengan cara yang konvensional. Rincian biaya diberikan dalam
Tabel 2.7 berikut. Tabel 2.7 Rincian Biaya Pembuatan Bioetanol dari Ampas Tebu
Bahan dan Peralatan Jumlah
Harga Rp Biaya Total Rp
Ampas tebu 1 kg
200,-1 kg 200,-
Air proses 25 L
1,25,-L 31,25,-
Ragi Roti 87,5 gr
4000,-12 g 29.166,-
Urea 0,005 kg
2000 kg 10,-
Listrik -
33.000,- 33.000,-
Total biaya 62.407,25,-
Dari rincian biaya yang telah dilakukan di atas maka total biaya yang diperlukan untuk pembuatan bioetanol per kilogram ampas tebu adalah sebesar Rp. 62.407,25- meskipun
bioetanol yang dihasilkan masih rendah kemurniannya dan diperlukan adanya tahap purifikasi lanjutan untuk menjadikan produk tersebut menjadi lebih tinggi kemurniannya.
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 BAHAN DAN PERALATAN 3.1.1 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Ampas tebu 2.
Ragi tape 3.
Ragi roti 4.
Asam Sulfat H
2
SO
4
5. Urea
6. Natrium Hidroksida NaOH
7. H
2
O Aquadest
3.1.2 Peralatan Penelitian dan Analisa Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Beaker glass
2. Bunsen
3. Statif dan klem holder
4. Labu leher tiga
5. Refluks
6. Termometer
7. Hot Plate
8. Neraca analitik
9. Gelas ukur
10. Erlenmeyer
11. Blender
12. Digester
13. pH meter
14. Kertas saring Whatman
15. Distilasi vakum
16. Shaker
17. Toples plastik
18. Furnace
19. Oven
21
3.2 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan 3 faktor yaitu pH fermentasi, jenis ragi, dan waktu fermentasi sehingga diperoleh 30 kombinasi
perlakuan seperti terlihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Run Berat
ampas tebu pH
Jenis Ragi
Waktu Fermentasi
Hari 1
4 4
Roti Tape
2 4
6 8
10 2
4,5 Roti
Tape 3
5 Roti
Tape
3.3 PROSEDUR PENELITIAN 3.3.1 Tahap Preparasi Ampas Tebu
Ampas tebu dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 1 jam dan diblender sampai berbentuk serbuk. Tepung ampas tebu akan menjadi bahan baku,
dan disimpan dalam plastik kedap udara agar tidak mempengaruhi kandungan air dan komposisi senyawa di dalamnya.
3.3.2 Analisa Bahan Baku
3.3.2.1 Analisa Lignin dan Selulosa Analisis selulosa dan lignin dilakukan dengan metode Chesson. Adapun
tahapannya sebagai berikut: sebanyak 1 g a sampel kering ditambahkan 150 mL akuades, direfluks pada suhu 100
o
C dengan hotplate selama 1 jam. Hasilnya disaring, residu dicuci dengan air panas 300 mL. Residu kemudian dikeringkan
dengan oven sampai konstan kemudian ditimbang b. Residu ditambahkan 150 mL H
2
SO
4
1 N kemudian direfluks dengan hotplate selama 1 jam pada suhu 100
o
C. Hasilnya disaring dan dicuci dengan akuades sampai netral 300 mL lalu