Nilai Kalor Analisis Kadar Bioetanol dengan Metode Berat Jenis

28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL ANALISIS BAHAN BAKU

4.1.1 Hasil Analisa Kadar Selulosa Dan Lignin Pada Ampas Tebu

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan baku ampas tebu. Analisa kadar selulosa dan lignin dilakukan dengan metode Chesson [34] Perhitungan kadar selulosa dan kadar lignin sebagai berikut: Kadar selulosa = �−� � x 100 ………..1 Kadar lignin = �−� � x 100 ………....2 Dari hasil analisa diperoleh a = 1 gram; b = 0,6 gram; c =0,565 gram; d = 0,26; dan e = 0,001 gram. Dari hasil perhitungan diperoleh kadar selulosa sebesar 30,5 dan kadar lignin 25,9 . Komponen utama ampas tebu adalah lignin 22, selulosa 30, dan hemiselulosa 23 [14]. Sehingga ampas tebu dapat digunakan untuk pembuatan bioetanol dengan cara hidrolisis dan fermentasi Untuk mengubah biomassa menjadi etanol, selulosa harus tersedia dan terurai dari ikatan hemiselulosa dan lignin. Karenanya, dengan menghilangkan lignin, selulosa menjadi mudah diserang dan mengizinkan yeast untuk mengubah glukosa menjadi etanol selama fermentasi [14].

4.1.2 Hasil Analisa Moisture Content Pada Ampas Tebu

Moisture content dianalisa menggunakan pengukur moisture content merk Adam yang tersedia di laboratorium proses industri kimia PIK USU. Dari hasil pengukuran yang dilakukan hasil moisture content sebesar 13,76. Gambar 4.1 memperlihatkan alat pengukur yang digunakan 29 Gambar 4.1 Alat Pengukur Moisture Content

4.2 HASIL ANALISA KADAR GLUKOSA SETELAH HIDROLISIS

TERMAL Keberadaan glukosa merupakan indikator awal untuk proses fermentasi bioetanol. Proses hidrolisis adalah tahapan penting karena menentukan jumlah glukosa yang diproduksi sebagai substrat untuk difermentasikan menjadi etanol [54]. Tabel 4.1 menunjukkan hasil konsentrasi glukosa dari ampas tebu. Tabel 4.1 Hasil Analisa Glukosa Dari Ampas Tebu Dengan Spektrofotometer Uv-vis Sampel Konsentrasi gL Sampel 1 25,84 Sampel 2 22,53 Sampel 3 21,66 Hidrolisa adalah suatu proses antara reaktan dengan air agar suatu senyawa pecah dan terurai [59]. Hidrolisis termal adalah sebuah proses dimana campuran antara padatan organik dan air dipanaskan dan diberi tekanan udara dengan tujuan mereduksi padatan organik untuk membuatnya lebih mudah dibiodegradasi [58]. Pada penelitian ini digunakan hidrolisis termal sebagai variabel tetap pada proses pemasakan selama 1 jam pada suhu 150 o C. Reaksi hidrolisa yang terjadi adalah sebagai berikut: C 6 H 10 O 5 n + n H 2 O → n C 6 H 12 O 6 [59] Perlakuan pemasakan dan tekanan akan menyebabkan longgarnya ikatan kompleks sehingga memberikan efek memperluas komponen-komponen lignoselulosa dan lignohemiselulosa, sehingga akan meningkatkan kemampuan enzim selulase yang dihasilkan mikrobia [61]. Faktor-faktor yang berpengaruh pada hidrolisis selulosa diantaranya adalah suhu reaksi dan waktu reaksi. 1. Suhu Dari kinetika reaksi, semakin tinggi suhu reaksi makin cepat pula jalan reaksinya. Tetapi kalau proses berlangsung pada suhu yang tinggi, konversi akan menurun. Hal ini disebabkan adanya glukosa yang pecah menjadi arang 2. Waktu

Dokumen yang terkait

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

8 104 74

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN - Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 0 6

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

0 0 5

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

0 0 17

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

0 0 8

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

0 1 8