Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

pemasaran adalah dengan membandingkan bagian yang diterima nelayan farmer’s share yang merupakan perbandingan antara harga yang diterima nelayan dengan harga yang dibayar oleh konsumen akhir dan dinyatakan dalam persentase.

H. Hasil Penelitian Terdahulu

Menurut penelitian Arif Rohman Mukharom 2001, saluran pemasaran kencur yang digunakan di kecamatan Kalijambe, Sragen, ada empat saluran pemasaran, yaitu : petani → ped. pengumpul kecil → ped. pengumpul besar → pengrajang → konsumen, petani → ped. pengumpul kecil → pengrajang → konsumen, petani → ped. pengumpul besar → pengrajang → konsumen dan petani → pengrajang → konsumen. Berdasarkan analisis, saluran IV merupakan saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomis dibandingkan dengan saluran pemasaran yang lain. Hal ini disebabkan sedikitnya lembaga pemasaran yang terlibat. Saluran IV juga memiliki marjin pemasaran terendah dan bagian yang diterima petani farmer’s share tertinggi diantara saluran yang lain, yaitu Rp 1.645,63 dan 88,10 . Dengan rendahnya marjin pemasaran dan tingginya farmer’s share maka selisih antara harga di tingkat petani dengan harga beli konsumen juga rendah dan makin tinggi persentase harga yang diterima petani. Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa diduga faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran kencur adalah harga di tingkat petani, keuntungan yang diambil lembaga pemasaran, biaya susutresiko dan biaya angkut. Untuk menguji faktor tersebut digunakan model analisis Regresi Linier Berganda. Model tersebut adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan : a = konstanta b 1 -b 4 = koefisien variabel X 1 = harga kencur ditingkat petani X 2 = keuntungan yang diambil pedaganglembaga pemasaran X 3 = biaya resikosusut X 4 = biaya angkut e = galat variabel pengganggu Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut berpengaruh nyata terhadap marjin pemasaran kencur pada tingkat kepercayaan 95 a = 0,05. Harga ditingkat petani mempunyai hubungan yang negatif dengan marjin pemasaran kencur apabila harga di tingkat petani tinggi maka akan menurunkan besarnya marjin pemasaran. Sedangkan faktor yang lain mempunyai hubungan yang positif dengan besarnya marjin pemasaran . Penelitian Lely Hesti Mahanani 2001 tentang Analisis Pemasaran Apel di batu, Malang dianalisis dengan menggunakan metode : Mp = Pr - Pf Dimana : Mp = Marjin Pemasaran Pr = Harga di tingkat konsumen Pf = Harga di tingkat produsen Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 d 1 + b 5 d 2 + e i Dimana : Y = Marjin Pemasaran X 1 = Jarak tempuh dari produsen sampai ke pasar X 2 = Jumlah produk yang dipasarkan petani X 3 = Retribusi yang dibayarkan pedagang dipasar d 1 = Tahap saluran pemasaran pendek untuk pasar kecil 1, untuk tahap saluran pemasaran pendek untuk pasar kecil 0, untuk tahap saluran lainnya d 2 = Tahap saluran pemasaran pendek untuk pasar besar 1, untuk tahap saluran pemasaran pendek untuk pasar besar 0, untuk tahap saluran lainnya b = intersep b 1..5 = koefisien regresi e i = Variabel pengganggu Berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk saluran pemasaran apel di Batu, Malang ada tiga saluran yaitu saluran dari petani ® tengkulak ® pasar kecil, saluran pemasaran dari petani ® pengepul desa ® pasar besar dan saluran pemasaran dari petani ® pengepul desa ® tengkulak ® pasar. Dari hasil analisis regresi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran apel, dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel jarak petani sampai ke pengecer, produksi petani, retribusi dan saluran pemasaran berpengaruh positif terhadap marjin pemasaran apel pada tingkat signifikansi 95 a = 0,05. Dari hasil uji secara individu diperoleh bahwa semua variabel dependen berpengaruh positif terhadap marjin pemasaran. Hal ini dikarenakan nilai dari t hitung variabel jarak petani sampai ke pengecer, produksi petani, retribusi pasar dan saluran pemasaran lebih besar dari t tabel. Variabel produksi petani berpengaruh positif terhadap marjin pemasaran apel karena produksi petani yang jumlahnya besar dijual ke pengepul desa, setelah sampai di pengepul hasil produk tersebut dibagi menjadi dua yaitu sebagian dibawa ke pasar konsumen yang ada di luar kota atau luar propinsi dan sebagian dibawa ke pasar konsumen Malang, terutama ke Pasar Besar. Petani yang produksinya kecil menjual ke tengkulak dan dibawa ke pasar konsumen Malang, terutama ke pasar-pasar kecil. Hal inilah yang menyebabkan produksi apel berpengaruh positif terhadap marjin pemasaran apel di Malang. Penelitian Amin 1986 tentang marjin pemasaran jagung di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dalam Danang Manumono 1993 : 35-36, menggunakan model regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran. Faktor-faktor tersebut adalah volume penyebaran produksi, harga di tingkat produsen, harga di tingkat pedagang, biaya produksi di tingkat usaha tani dan jarak pasar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa harga di tingkat pedagang dan jarak pasar merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya marjin pemasaran. Naviah 1990 dalam Danang Manumono 1993 : 36, mengadakan penelitian tentang marjin pemasaran ikan pindang dari Brondong, Lamongan ke Surabaya. Dalam penelitiannya digunakan regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran. Diperoleh hasil bahwa keuntungan lembaga pemasaran, harga di tingkat pengolah, harga di tingkat pengecer, biaya produksi di tingkat pengolah, biaya pemasaran dan jarak pasar merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi marjin pemasaran.

BAB III KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN