Marjin Pemasaran TINJAUAN PUSTAKA

4. Efektifitas pemasaran Efektifitas pemasaran menyangkut efisiensi pemasaran, yaitu perbandingan antara biaya pemasaran dengan nilai produk yang dijual dan dinyatakan dalam persen. Biaya pemasaran yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran Soekartawi, 1993 : 2. Setiap lembaga yang terlibat dalam proses pemasaran mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Besar-kecilnya keuntungan yang diambil oleh tiap lembaga pemasaran akan berpengaruh pada harga di tingkat eceran. Dalam Limbong dan Sitorus 1987 : 152 disebutkan bahwa keuntungan pemasaran ditentukan oleh harga jual di tingkat lembaga pemasaran dan biaya-biaya pemasaran. Dengan kata lain, keuntungan pemasaran merupakan selisih antara harga jual dengan seluruh biaya pemasaran di tingkat lembaga pemasaran. Semakin rendah biaya pemasaran akan mengakibatkan semakin besar keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran dengan asumsi harga jual tetap atau semakin tinggi.

F. Marjin Pemasaran

Adanya perbedaan kegiatan pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan lembaga yang lain. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditi dari produsen ke konsumen, akan mengakibatkan semakin besar perbedaan harga komoditi tersebut di tingkat produsen dibandingkan dengan harga yang akan dibayarkan oleh konsumen. Perbedaan harga suatu komoditi di tingkat produsen dengan di tingkat konsumen disebut sebagai marjin pemasaran Limbong dan Sitorus, 1987 : 183. Dahl dan Hamond 1977 dalam Manadiyanto, dkk. 1996 : 61, menyebutkan bahwa marjin pemasaran menggambarkan perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dari harga yang diterima produsen. Di dalam marjin pemasaran di tingkat lembaga pemasaran terdapat komponen biaya pemasaran marketing cost yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran dan keuntungan marketing profit yang diterima oleh lembaga pemasaran. Marjin pemasaran diperoleh dari dua keseimbangan antara primary demand permintaan tingkat eceran = retail demand dengan derived supply penawaran tingkat eceran = retail supply dan antara derived demand permintaan tingkat produsen = farm demand dengan primary supply penawaran tingkat produsen = farm supply Gambar 2.2. Permintaan tingkat eceran merupakan permintaan oleh konsumen untuk produk akhir dan penawaran tingkat eceran merupakan penawaran untuk konsumen akhir. Sedangkan permintaan tingkat produsen merupakan permintaan terhadap produk bahan mentah di tingkat produsen dan penawaran tingkat produsen merupakan penawaran yang dilakukan oleh produsen. Marjin pemasaran jika dikalikan dengan jumlah kuantitasnya akan menghasilkan nilai marjin pemasaran value of marketing margin. Nilai marjin pemasaran ini didefinisikan sebagai bagian pengembalian faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses pemasaran dan sumbangan jasa pemasaran antara konsumen dan produsen. Secara sistematis rumus dari Nilai Majin Pemasaran VMM adalah sebagai berikut : VMM = Pr – Pf Qrf Sedangkan kurva marjin pemasaran dapat digambarkan sebagai berikut : Harga Dr Sr Df Sf Pr Pf VMM Qr,f Jumlah Gambar. 2.2. Kurva Marjin Pemasaran Dimana : Pr = Harga di tingkat eceran Pf = Harga di tingkat produsen Dr = Permintaan di tingkat eceran Df = Permintaan di tingkat produsen Sr = Penawaran di tingkat eceran Sf = Penawaran di tingkat produsen VMM = Nilai marjin pemasaran Danang Manumono, 1993 : 19.

G. Efisiensi Pemasaran