Karakteristik Kakap Hitam Karakteristik Tongkol

sehingga menyebabkan harga menjadi rendah sedangkan untuk musim sedikit harga cenderung tinggi karena hasil tangkapan nelayan yang sedikit Tabel 4.2. Harga Rata-Rata Bawal Hitam di Tingkat Nelayan dan Pedagang Perantara Musim Banyak Musim Sedang Musim Sedikit Uraian Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual a. Nelayan - 15.050,00 - 15.187,50 - 15.837,50 b. Depot 15.050,00 16.821,43 15.187,50 17.000,00 15.837,50 18.178,57 c. Ped. Besar 16.821,43 17.883,33 17.000,00 18.200,00 18.178,57 19.600,00 d.Pengecer 17.883,33 19.250,00 18.200,00 19.650,00 19.600,00 21.462,50 Sumber : Data Primer Penelitian 2002

3. Karakteristik Kakap Hitam

Kakap hitam termasuk dalam ordo Percomorphi, sub ordo Percoidea , famili Lobolidae, genus Lobotes dengan nama latin Lobotes surinamensis serta nama inggris Dusky triple-tail. Ciri-ciri fisik dari kakap hitam adalah mempunyai badan melebar dan gepeng serta berwarna biru gelap, gelap sedikit keputihan untuk badan bagian bawah dan semua siripnya kecuali sirip dada berwarna kuning berwarna gelap. Panjang badan kakap hitam dapat mencapai 100 cm tetapi yang umum dijumpai dipasaran hanya 40 cm – 50 cm. Kakap hitam termasuk ikan demersal, hidup di perairan pantai dan dipasarkan dalam keadaan segar. Daerah penyebarannya hampir diseluruh perairan Indonesia. Pada tabel 4.3 terlihat bahwa harga kakap hitam pada tiap musim terdapat perbedaan. Harga paling rendah terjadi pada musim banyak sedangkan harga tertinggi terjadi pada musim sedikit. Hal ini berdasarkan pada banyak sedikitnya hasil tangkapan nelayan yang dipengaruhi oleh musim. Untuk musim banyak hasil tangkapan nelayan juga banyak sehingga menyebabkan harga menjadi rendah sedangkan untuk musim sedikit harga cenderung tinggi karena hasil tangkapan nelayan yang sedikit. Tabel 4.3. Harga Rata-Rata Kakap Hitam di Tingkat Nelayan dan Pedagang Perantara Musim Banyak Musim Sedang Musim Sedikit Uraian Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual a. Nelayan - 8.350,00 - 8.400,00 - 8.850,00 b. Depot 8.350,00 9.750,00 8.400,00 9.821,43 8.850,00 10.928,57 c. Ped. Besar 9.750,00 10.916,67 9.821,43 11.133,33 10.928,57 12.350,00 d.Pengecer 10.916,67 12.337,50 11.133,33 12.650,00 12.350,00 13.950,00 Sumber : Data Primer Penelitian 2002

4. Karakteristik Tongkol

Tongkol termasuk dalam ordo Percomorphi, sub ordo Scombroidea , famili Scombridae, genus Auxis dengan nama latin Auxis thazard serta nama inggris Frigate mackerel. Ciri-ciri fisik dari tongkol adalah mempunyai badan memanjang, kaku dan bulat seperti cerutu serta berwarna hitam kebiruan untuk badan bagian atas dan putih perak untuk badan bagian bawah. Tongkol termasuk ikan pelagis, hidup di perairan pantai dan lepas pantai serta bergerombol dalam jumlah besar. Panjang ikan tongkol dapat mencapai 50 cm tetapi yang umum dijumpai dipasaran berukuran 25 cm – 40 cm. Daerah penyebarannya hampir diseluruh perairan Indonesia. Tongkol dipasarkan dalam keadaan segar. Tabel 4.4. Harga Rata-Rata Tongkol di Tingkat Nelayan dan Pedagang Perantara Musim Banyak Musim Sedang Musim Sedikit Uraian Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual Harga Beli Harga Jual a. Nelayan - 4.975,00 - 5.175,00 - 5.750,00 b. Depot 4.975,00 6.571,43 5.175,00 6.785,71 5.750,00 7.964,28 c. Ped. Besar 6.571,43 8.050,00 6.785,71 8.333,33 7.964,28 9.533,33 d.Pengecer 8.050,00 9.687,50 8.333,33 10.062,50 9.533,33 11.512,50 Sumber : Data Primer Penelitian 2002 Pada tabel 4.4 terlihat bahwa harga tongkol pada tiap musim terdapat perbedaan. Harga paling rendah terjadi pada musim banyak sedangkan harga tertinggi terjadi pada musim sedikit. Hal ini berdasarkan pada banyak sedikitnya hasil tangkapan nelayan yang dipengaruhi oleh musim. Untuk musim banyak hasil tangkapan nelayan juga banyak sehingga menyebabkan harga menjadi rendah sedangkan untuk musim sedikit harga cenderung tinggi karena hasil tangkapan nelayan yang sedikit.

5. Karakteristik Tengiri