4. Karakteristik Pedagang pengecer
a. Pedagang Pengecer Menurut Umur
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa keseluruhan responden termasuk dalam usia produktif 15 – 64 tahun. Rata-rata
umur responden adalah 36 tahun, umur maksimum responden adalah 48 tahun dan umur minimum responden adalah 22 tahun. Frekuensi
paling banyak terdapat pada kelompok umur 30 sampai 39 tahun yaitu sebanyak 10 responden atau 50 dari jumlah keseluruhan responden.
Frekuensi paling sedikit terdapat pada kelompok umur 20 sampai 29 tahun yaitu sebanyak 3 responden atau 15 dari jumlah keseluruhan
responden. Distribusi pedagang pengecer menurut umur dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16. Distribusi Pedagang Pengecer Menurut Umur Kelompok
Umur Frekuensi Persentase
20 – 29 3
15 30 – 39
10 50
40 – 49 7
35
JUMLAH 20
100
Sumber : Data Primer Penelitian 2002
b. Pedagang Besar Menurut Tingkat Pendidikan
Pada tabel 4.17 seluruh responden berpendidikan SMU kebawah. Dari 20 responden yang berpendidikan tamat SD sebanyak
11 responden atau 55 dari jumlah keseluruhan responden, tamat SLTP sebanyak 6 responden atau 30 dari jumlah keseluruhan
responden dan Tamat SMU sebanyak 3 responden atau 15 dari
jumlah keseluruhan responden. Distribusi pedagang pengecer menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.17. Distribusi Pedagang Pengecer Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
Tamat SD 11
55 Tamat SLTP
6 30
Tamat SMU 3
15
JUMLAH 20
100
Sumber : Data Primer Penelitian 2002
c. Pedagang Pengecer Menurut Pasar Pengecer
Tabel 4.18. Distribusi Pedagang Pengecer Menurut Pasar Pengecer
Pasar Frekuensi
Persentase
Pasar Ikan THR 8
40 Pasar Tandjung
5 25
Pasar Besar 4
20 Pasar Sidodadi
3 15
JUMLAH 20
100
Sumber : Data Primer Penelitian 2002 Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa sebanyak 8 responden atau
40 dari jumlah keseluruhan responden berdagang di pasar ikan THR yang khusus disediakan oleh pemerintah daerah bagi pedagang
pengecer ikan baik ikan laut segar maupun matang. Responden yang lain berdagang di pasar Tandjung sebanyak 5 responden atau 25 ,
pasar Besar sebanyak 4 responden atau 20 dan pasar Sidodadi sebanyak 3 responden atau 15 .
C. Karakteristik Variabel
1. Marjin Pemasaran
Marjin Pemasaran adalah perbedaan atau selisih harga di tingkat produsen dengan harga di tingkat konsumen. Apabila besarnya marjin
pemasaran meningkat maka perbedaan harga antara nelayan dengan konsumen akhir akan semakin besar. Distribusi marjin pemasaran
permusim dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19. Disribusi Marjin Pemasaran N
o Majin Pemasaran
Rpkg Frekuensi Persentase
1 Musim Banyak Juli – Oktober
2.100 – 2.850 2
10 2.900 – 3.650
3 15
3.700 – 4.450 7
35 4.500 – 5.250
3 15
5.300 – 6.050 5
15
Jumlah 20
100 2 Musim Sedang November – Januari
2.250 – 3.450 2
10 3.500 – 4.700
8 40
4.750 – 5.950 10
50
Jumlah 20
100 3 Musim Sedikit Februari – Juni
2.450 – 3.587,5 2
10 3.588 – 4.725,5
4 20
4.726 – 5.863,5 6
30 5.864 – 7.001,5
8 40
Jumlah 20
100
Sumber : Data Primer Penelitian 2002 Berdasarkan tabel 4.19, rata-rata besarnya marjin pemasaran
adalah Rp 4.355,00 untuk musim banyak, Rp 4.472,50 untuk musim sedang dan Rp 5.250,50 untuk musim sedikit. Besarnya marjin pemasaran
maksimum adalah Rp 5.850,00 untuk musim banyak, Rp 5.850,00 untuk