6. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti dengan cara wawancara dan penyebaran angket kepada responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah berupa dokumen perusahaan atau organisasi dan publikasi yang dikumpulkan
oleh pihak atau instansi lain. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur organisasi dan data yang diperoleh dari hasil
pengolahan buku, teori-teori dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket kuesioner yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam
bentuk angket tentang koordinasi dan efektivitas kerja yang ditunjukkan kepada responden di objek penelitian yaitu PTPN IV.
b. Wawancara adalah tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Penulis dalam melakukan penelitian wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu
berstruktur oleh peneliti yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan oleh peneliti.
c. Dokumentasi yaitu mengambil data melalui buku-buku, dokumen, internet
dan literature yang berhubungan dengan masalah yang dilteliti.
Universitas Sumatera Utara
8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini data kuesioner yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain :
a. Uji Validitas
Uji ini untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang telah disediakan kuisioner,
pengujian validitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden, dimana kuesioner ini berisikan 20 butir pertanyaan yang harus dijawab oleh para
responden di luar sampel, pada karyawan yang tidak terpilih sebagai sampel di PTPN IV medan. Pertanyaan uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam
penelitian ini menggunakan software SPSS Statistic Product and Social Science versi 13.0, Uji validitas instrumen koordinasi dan efektivitas kerja menunjukkan
hasil korelasi tiap faktor adalah positif dan diatas 0,3. Hal tersebut berarti tiap-tiap faktor dalam instrumen koordinasi dan efektivitas kerja merupakan konstruk yang
kuat. Tabel 1.5
Hasil Analisis Instrumen koordinasi Variabel Independent
No. Butir Instrumen Corrected item total
correlation Keterangan
Valid 1
0.759 Valid
2 0.675
Valid 3
0.779 Valid
4 0.558
Valid
Universitas Sumatera Utara
No. Butir Instrumen Corrected item total
correlation Keterangan
5 0.499
Valid 6
0.477 Valid
7 0.727
Valid 8
0.464 Valid
9 0.404
Valid 10
0.474 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS juni 2009 Tabel 1.6
Hasil Analisis Instumen Efektivitas Kerja Variabel Dependent
No. Butir Instrumen Corrected item total
correlation Keterangan
Valid 1
0.505 Valid
2 0.612
Valid 3
0.405 Valid
4 0.634
Valid 5
0.514 Valid
6 0.505
Valid 7
0.612 Valid
8 0.405
Valid 9
0.634 Valid
10 0.514
Valid Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS juni 2009
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Reliabilitas
Uji ini untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Uji Reliabilitas
digunakan untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran. Instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Dari output SPSS pengujian reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s alpha sebesar 0,863 untuk instumen koordinasi, dan sebesar 0,823 untuk instumen
efektivitas kerja. Menurut Umar Husein 2002 suatu ”construct” dianggap reliabel jika koefisien alpha nya
≥ 0,70. Dengan demikian koefisien sebesar 0,863 dan 0,823 yang mendekati 1 sudah membuktikan bahwa instrumen koordinasi dan
efektivitas kerja adalah reliabel.
9. Metode Analisis Data