Tahapan Produksi Elastisitas Produksi Fungsi produksi Cobb Douglas

Qa = total produksi setelah penambahan faktor produksi Qa-1 = total produksi sebelum penambahan faktor produksi

2.5.5 Tahapan Produksi

y I II III TP AP Gambar 2.3 Kurva Tahapan Produksi Berdasarkan data dan grafik pada gambar 2.1 dapat ditemukan tahapan stage produksi, apakah sebagai tahap I, II dan III. Tahap I ditunjukkan dari penggunaan 1 input tenaga kerja sampai pada perpotongan marginal product dengan average product. Tahap II dimulai dari MP = AP sampai pada maksimum total product dengan MP = 0. Tahap III dimulai total product mengalami penurunan dan diikuti oleh marginal product yang negatif. Tahap I penggunaan tenaga kerja relatif kecil sehingga total produksi masih memungkinkan untuk ditingkatkan, tahapan ini merupakan rational stage sebagaimana tahap III dimana penambahan jumlah input tenaga kerja justru menurunkan jumlah produksi. Tahap II merupakan rational stage dimana penambahan input tenaga kerja dapat meningkatkan Universitas Sumatera Utara jumlah produksi. Dengan demikian berdasarkan ketiga tahapan produksi di atas, terbaik terdapat pada tahap produksi II Nasution, S. H., 2007; 59

2.5.6 Elastisitas Produksi

Output elasticity elastisitas produksi didefinisikan sebagai proporsi tingkat perubahan output total produk dari perubahan penggunaan input misalkan tenaga kerja. Dengan menggunakan persamaan disajikan oleh james M. Henderson dan Richard E. Quandt adalah sebagai berikut: Dimana: = Elastisitas produksi Q = Produksi L = Tenaga Kerja MP = Marginal Product AP = Average Produk

2.5.7 Fungsi produksi Cobb Douglas

Fungsi produksi Cobb Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel satu disebut, variabel dependen Y dan variabel yang lain disebut variabel independen X, penyelesaian hubungan antara Y dan X biasanya dengan cara referensi dimana variasi Y akan dipengaruhi varian X. Dengan demikian kaidah- kaidah pada garis regresi juga berlaku pada penyelesaiain fungsi Cobb Douglas dapat ditulis persamaan : Y = aX 1 b1 . X 2 b2 . … X n bn e Bila fungsi Cobb Douglas tersebut dinyatakan oleh hubungan Y dan X maka : Y = f X 1 , X 2 , X 3 …X n Universitas Sumatera Utara Keterangan : Y = Variabel independen X = Variabel dependen a, b = Besaran yang diduga e = Logaritma natural, e = 2,718 Fungsi produksi Cobb Douglas merupakan fungsi produksi yang sering dipakai dalam penelitian. Hal ini disebabkan karena fungsi ini mempunyai beberapa kelebihan, dimana kelebihan-kelebihan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Fungsi produksi Cobb Douglas merupakan fungsi produksi yang relatif mudah dibandingkan dengan fungsi produksi yang lain. Hal ini disebabkan karena fungsi produksi Cobb Douglas mudah dirubah menjadi bentuk produksi linier 2 Fungsi produksi Cobb Douglas dapat mengetahui beberapa aspek produksi seperti produksi marginal marginal product, produksi rata-rata average product, tingkat kemampuan berfungsi untuk mensubstitusikan marginal rate of subtitusi, dan intensitas penggunaan fungsi produksi efficiency of production secara mudah dengan jalan modifikasi matematika 3 Hasil pendugaan garis melalui fungsi produksi Cobb Douglas akan menghasilkan regresi yang sekaligus akan menunjukkan besarnya elastisitas Besarnya elastisitas tersebut akan menunjukkan tingkat besarnya return to scale, dengan persamaan matematis sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Dan besarnya b adalah elastisitas, maka jumlah dari elastisitas merupakan return to scale. Universitas Sumatera Utara Disamping kelebihan-kelebihan yang dimiliki Cobb Douglas, maka kelemahan fungsi Douglas adalah spesifikasi variabel yang keliru, kesalahan pengukuran variabel, bisa terhadap manajemen, multikolinieritas data dan asumsi.

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Karet